2. Salam Perpisahan

685 170 101
                                    


"Apa itu cinta? Apa itu perpisahan?
Kenapa keduanya sangat menyakiti ku? dan
Membuat ku tak ingin jatuh cinta lagi"

--------


1 Mei 2016

Meski waktu telah jauh berlalu..
Aku akui, sampai detik ini, aku tak mampu mengusir bayang mu.. yang kini masih bersemayam di dalam hati..
Sebisa mungkin aku mencoba mengusir bayangan itu untuk pergi, tapi aku tak bisa. Aku hanya membohongi diriku sendiri.

Aku merasa tak pernah berhasil menghapus kenangan saat bersamamu.. karena nyata nya? Kau kembali merasuki pikiranku.
Aku bosan hidup dalam pilu, entah kapan kau akan benar-benar pergi dari hidupku..

Dan ternyata.. kata-kata bahwa semuanya baik-baik saja sangatlah menyakitkan untukku.
Aku tahu, kau menyuruhku untuk selalu bahagia. Tapi jika itu tanpa kamu, bagaimana bisa aku bahagia.

Hanya ini yang mampu aku ucapkan.. Selamat tinggal..
Terima kasih untuk waktu yang lama..
Sebenarnya aku masih mencintaimu dan selalu merindukan mu, namun sekarang. hanya untaian doa yang bisa aku berikan untuk mu..
Semoga kamu tenang di sana.. Aku harus merelakan mu.. Muhammad Al Ikhsan..

Waktunya melupakan dan berbahagia lagi~
Karena setiap manusia pasti merasakan hal yang sama..
Pernah di tinggal kan oleh orang yang mereka sayangi

----------

Januari 2018

2 tahun kemudian..

Tak terasa, sudah dua tahun lamanya kenangan bersama Ikhsan telah ku kubur dalam, kini aku mencoba menjadi Kesya yang baru. Kesya yang berbeda dengan penampilannya yang dulu.

Ya! Aku Kesya, Kesya yang lebih menjaga diri. Bisa di bilang sekarang aku Hijrah..  Iya, hijrah menuju jannah-Nya. Ku ingin memantaskan diri hanya untuk Rabb ku saja dan calon imam ku kelak.

Karena berulang kali hatiku di patahkan oleh-Nya, sebab Dia sangat pencemburu, jika melihat seorang hamba terlalu mencintai ciptaan-Nya, ketimbang Penciptanya itu sendiri. Oh Allah.. Maafkan aku yang dulu, tolong bimbing aku menjadi lebih baik lagi..

Aku percaya, bahwa suatu saat nanti, Engkau kan hadirkan seorang Adam yang datang untukku dengan cara yang berbeda.

-------

Waktu telah menunjukkan pukul 8 malam. Aku bergegas pulang dari rumah sakit. Ya, seperti biasa aku pergi dan pulang sendirian.

Sesampainya di rumah, aku melihat sebuah mobil BMW berwarna putih di garansi rumah. “Mobil siapa itu? Itu bukan mobil papa, Ah.. mungkin Mama atau Papa lagi kedatangan tamu ” gumam ku.

“Assalamualaikum Mama.. Papa, Keysa pulang..” Langkahku terhenti tatkala netraku menangkap sosok lelaki yang sepertinya aku kenali. Tapi ingatku tak mengizinkan aku untuk bisa menggali lebih dalam siapa dia.

“Waalaikumsalam..  Keysa, kok malah berdiri di situ. Ayo sini masuk. Duduk dekat Mama.." Mama mengisyaratkan aku agar duduk di sampingnya.

"Kenalkan.. ini temen Papa kamu. Pak Arif dan ini Bu Asri." Mama memperkenalkan mereka satu persatu. Tapi pria disamping Pak Arif siapa ya.

“Kesya, Tante,Om” jawabku ramah. Menyalami mereka.

“Oh, Papa lupa. Ini anaknya Pak Arif, Namanya Irham” seolah mengerti apa yang ada dalam pikiranku Papa mengenalkanku pada si Pria tadi yang ternyata tak lain adalah Putra dari Pak Arif.

Maafkan Aku Calon Imamku (TERBIT)Where stories live. Discover now