Gadis yang masih belia bernama Zara, ya itulah panggilan ku... aku merasa hidupku tak seberuntung apa yang di rasakan oleh orang lain.
Selama ini aku merasakan penderitaan yang amat mendalam yang di ciptakan oleh pria yang tak tahu diri, yang awalnya selalu terang terangan memberikan harapan dan akhirnya meninggalkan dengan luka yang masih membekas.
Bisa bisanya para pria melakukan permainan andalannya yang hebat ini dengan sempurna dan tanpa kendala.
Seolah olah para pria dengan mudahnya berhasil mempermainkan hati wanita dan sukses menjalankan strateginya untuk menyakiti perasaan para wanita dengan iming-iming harapan manisnya saat di awal. Sekarang ini aku sedang terjebak dalam permainan rasa yang sangat terasa sekali penderitaanya.
"Tapi kenapa harus aku yang merasakan penderitaan ini, apa ?dan dimana? salah dan dosaku kepadanya,,sedangkan aku, hanyalah wanita polos dan lugu yang ingin merasakan dicintai dengan tulus." Bisik hati kecil Zara, sambil meneteskan air mata yang jatuh tanpa kesadarannya.
Terkadang juga, aku sempat berfikir bahwa Tuhan tidak adil ke padaku, bahwasanya aku sebagai wanita ingin merasakan disayangi, dihargai, dan di perhatikan, namun yang ku alami saat ini berbanding terbalik dengan sebuah ekspetasi awalku.
Aku merasa bahwa diriku ini terus menerus di timpa musibah hati, dimana hatiku yang lemah ini malah ditambah lagi goresan luka yang membuat hati ini semakin tak berdaya, Sudah jatuh tertimpa tangga pula, tetapi aku mencoba agar tetap tegar dalam menjalani cobaan dan ujian hidup ini.
Aku tahu bahwa hati ku ini memang lemah, namun tekad ku takkan pernah lemah bahkan tidak akan berhenti hingga permainan rasa ini benar benar berakhir, sampai aku keluar dari zona pahitnya dikhianati dan keluar dari jebakan andalan pria yang tak punya hati.
Aku berusaha untuk menjadi
'Strong Woman' agar tidak terlihat lemah dimata orang lain. Semenjak pengalaman pertamaku yang pernah dipermainkan oleh seorang pria yang tak punya akal, dan setelahnya aku merasa agak trauma untuk kembali jatuh cinta lagi karena aku jera akan sakitnya mencintai tanpa dicintai.
Sekarang ini aku sedang mengistirahatkan dulu hati ini yang sedang sakit karna cinta yang salah dan semoga saja sedikit demi sedikit perasaan ini bisa kembali memulih lagi sepenuhnya. Ada yang bilang kalau cinta itu luka yang tertunda, dan yang dikatakan oleh orang itu memang benar, karena sesuai dengan yang sekarang aku rasakan. Bahwasanya Jatuh Cinta itu memang sakit rasanya mendingan Bangun Cinta yang memunculkan rasa cinta dan semangat antara satu sama lain.
Namun aku yakin bahwa suatu saat nanti akan ada kebahagiaan yang menungguku.
"Mungkin suatu saat nanti akan indah, aku percaya itu." Ucap Zara dengan nada rendah tetapi penuh dengan keyakinan.
*bersambung*
Tunggu ya bagian selanjutnya,,
Jangan lupa Vote+Comments
Trim's
galihrivaldi_
YOU ARE READING
In The Feeling GAME
Teen FictionKisah cinta seorang wanita yang selalu tersakiti, dikhianati dan tidak dihargai, tetapi dia mampu menjalani kisah hidup pahitnya dengan penuh tekad di dalam dunia asmaranya.
