8

979 166 3
                                    

Minnie tersenyum getir menatap Shuhua. Gadis itu masih terbaring lemas di ruangan yang paling Minnie benci seumur hidupnya. Ruangan di rumah sakit.

Ruangan berbau obat yang dipenuhi dengan orang berharap akan adanya keajaiban dan kesembuhan. Andai saja Minnie bisa menghapus semua penyakit, mungkin bangunan bernama rumah sakit ini tidak akan pernah ada dan ia juga tidak akan pernah mengunjunginya.

"Shuhua, gimana kabarmu?"

"Kita semua kangen sama kamu. Soyeon belakangan ini sibuk ngurus kita semua, dia gabisa fokus nulis lagu akhir-akhir ini. Miyeon kemarin nggak bisa tenang mikirin kamu Shuhua."

Minnie menghapus setitik air matanya lalu melanjutkan kalimatnya.

"Soojin banyak ngelakuin kesalahan saat latihan kemarin, ga biasanya kan Shuhua? Lalu Yuqi akhir-akhir ini jarang pulang dorm, kata Soyeon dia membantu kepolisian buat bantu menemukan pelaku yang bikin kamu kayak gini."

"Kita semua bukan lagi gidle tanpa kamu, Shuhua."

Minnie tertunduk. Gadis itu sudah tidak dapat menahan lagi, air matanya mengucur deras. Semua terasa lain tanpa kehadiran Shuhua. Minnie kembali teringat apa yang dikatakan oleh managernya dulu saat Shuhua akan ditambahkan ke line up debut.

Tanpa Shuhua gidle mungkin masih ada. Tapi tanpa Shuhua, gidle tidak akan menjadi gidle.

Perkataan itu... benar. Shuhua lah yang selalu menjadi lem, merekatkan para member bersama. Mencairkan suasana, bahkan sesekali menggangu para eonnienya.

Shuhua, ayo cepet sembuh. We all miss you.

※※※

Miyeon berteriak histeris. Sama seperti sebelumnya ia berulang kali mengucap maaf kepada Shuhua—meski sebenarnya tidak ada seorangpun yang menuduh dirinya mencelakai Shuhua.

"Shuhua maaf! Eonnie minta maaf!"

Soyeon yang ada tak jauh dari situ segera berlari untuk menenangkan member tertua gidle itu.

Ia tidak peduli bila ada yang akan membicarakannya di belakang nanti yang jelas member gidle adalah bagian dari tanggung jawabnya.

Belum sempat memeluk Miyeon, tangan Soyeon ditarik duluan.

"Lepaskan."

Pria itu menggelengkan kepalanya.

"Sekarang berhenti untuk mengurusi gadis ini, aku sudah memanggil rumah sakit jiwa untuk menanganinya."

Soyeon tertunduk dengan pandangan kosong mendengar pernyataan managernya itu.

______________
Sharkkylava
10/07/2019

Her Diary | (G)I-DLE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang