3

1.1K 190 5
                                    

Yuqi berjalan lemas menuju dorm trainee lama mereka. Tidak ini bukan karena ia harus kembali ke dorm trainee yang mengingatkan dirinya atas masa-masa traineenya ataupun juga karena dorm ini jauh lebih sempit.

Ia tidak berhasil menemukan diary milik Shuhua itu. Sebenarnya ia masih ingin lebih lama lagi berada di dorm untuk mencari buku tersebut, hanya saja Soyeon memaksanya untuk segera kembali ke dorm trainee untuk beristirahat.

Yuqi membuka kamarnya. Tampak didalamnya ada Soojin yang terlihat cukup terkejut dengan kehadiran Yuqi.

"Kenapa eonnie kok kaget gitu aku masuk? Kan ini emang kamar aku juga?"

"Oh itu nggak kok. Aku cuma lagi asik baca cerita wattpad horror terus kamu buka pintu gitu."

Yuqi hanya ber-oh ria lalu berjalan malas ke arah kasurnya. Pandangan Yuqi yang semula terlihat begitu malas kini tampak begitu serius. Ada sesuatu yang sedang menggangu pandangannya.

"Eonnie, itu di bawah selimut eonnie ada barang semacam keras-keras karton gitu...apa itu?"

Soojin yang semula tersenyum seperti biasanya terlihat tampak gelagapan begitu pertanyaan lain terlontar dari gadis asal China di hadapannya itu.

"O-oh ini kamu tahu kan akhir-akhir ini aku lagi berusaha belajar bahasa Inggris. Ini itu kamusnya gitu. Jadi aku baca cerita bahasa Inggris terus kalo nggak ngerti cari artinya disini."

Yuqi masih menatap ke arah selimut Soojin dengan pandangan curiga. Ia tidak bisa mempercayai alasan Soojin barusan. Ia memang tidak begitu dekat dengan Soojin, namun ia tahu Soojin sedang tidak mempelajari bahasa Inggris. Soojin juga merupakan orang yang berprinsip 'kalau bisa menggunakan bahasa Korea kenapa harus belajar bahasa lain' yang Yuqi tau.

"Yuqi nggak percaya Soojin eonnie belajar bahasa Inggris. Sini biar aku sendiri yang lihat barang apa itu."

"E-eh Yuqi jangan."

Terlambat. Yuqi sudah lebih cepat menarik barang yang membuatnya penasaran itu sebelum Soojin mencegahnya.

Barang itu persis seperti diary milik Shuhua yang pernah diceritakan oleh gadis itu.

"Diary aku itu warna biru pastel terus ada gambar sapinya gitu jadi lucu. Tapi aku nggak mau tunjukkin eonnie ah. Ntar eonnie rebut terus terus ntar eonnie tau lagi aku punya crush sama siapa hihihi."

"Soojin eonnie? Ini kan bukan kamus! Ini kan diary punya Shuhua! Apa maksud eonnie nyembunyiin diary Shuhua disini?"

Soojin menunduk lalu menghapus setitik air matanya yang baru saja jatuh. "A-aku sama sekali nggak bermaksud buat nyembunyiin kok, Yuqi. Beneran. Aku cuma sedih aja ngelihat apa yang terjadi sama Shuhua dan semua barang Shuhua kan ditahan. Cuma barang ini doang yang bisa jadi kenang-kenangan kalau aku lagi kangen sama Shuhua."

"Eonnie. Shuhua nggak meninggal, belum meninggal dan tidak akan meninggal sekarang."

Soojin tersenyum canggung lalu menarik selimut untuk menutup kedua kakinya.

"Balikin ke aku Yuqi."

Yuqi menggeleng. Buku itu tidak boleh jatuh ke orang yang salah. Di saat seperti ini tidak ada satupun yang dapat Yuqi percaya, karena mungkin saja benar dugaannya.

Pelakunya ada di antara mereka.

______________
Sharkyylava
26/04/2019

Her Diary | (G)I-DLE ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat