Want U; [Chanbaek]

Chap. 1 : Meet Him

Cast
.
Park Chanyeol
.
Byun Baekhyun
.
Oh Sehun
.
Xi Luhan
.
Kim Jongin
.
Do Kyungsoo
.
.
Hargailah karya orang lain, Don't Be A Sider!

.

.
Happy Reading!
.

"Baekhyun~ah, kau akan mencari pekerjaan dimana? Aku ikut ya?" ujar Luhan.

"Tidak, Lu. Kau diam saja disini. Kau masih sakit." protes Baekhyun.

"Baekhyun, aku sudah tidak apa-apa. Aku juga harus mencari pekerjaan."

"Baiklah, jika terjadi sesuatu padamu. Jangan salahkan aku."

Baekhyun sungguh malas berdebat jika dengan Luhan. Mulut cemprengnya membuat Baekhyun pusing, jika kemauannya tidak dipenuhi. Maka dari itu dia hanya menyetujui rusa china itu.

"Kau yang terbaik." ujar Luhan dengan smirk-nya.

"Ayo." dan dibalas anggukan oleh Luhan.

Mereka sudah sepakat akan mencari pekerjaan dibeberapa perusahaan. Tetapi banyak yang menolak mereka dan menawari mereka pekerjaan di club untuk menjadi budak sex. Itu pun disambut banyak suara oleh Luhan. Mulut cemprengnya beraksi saat Ahjussi-ahjussi itu menawarkan itu padanya. Well, karena mereka terlihat sexy dimata Ahjussi itu. Baekhyun malu, lalu menarik tangan Luhan yang masih asik berceloteh dan menggerutu.

"Tua bangka itu! Dia kira kita apa?! Ingin sekali ku tebas lehernya. Dasar tua bangka!" teriaknya sambil menggerutu.

"Sudahlah, Lu." pasrah Baekhyun.

Terakhir ini adalah perusahaan ternama di Korea, namun mereka tidak yakin akan diterima karena perusahaan kecil pun menolak mereka untuk bekerja disana. Apalagi perusahaan terbesar di Korea ini.

"Lu, aku rasa kita mencari pekerjaan ditempat lain saja. Karena ini adalah perusahaan terbesar di Korea. Perusahaan yang kecil saja tidak mau menerima kita, apalagi yang besar dan mewah ini." ujarnya sambil melihat kagum perusahaan di depannya.

"Tidak, Baek. Kita harus mencobanya, siapa tau kita mendapatkannya."

"Baiklah."

Mereka masuk ke Park Corp tersebut sedangkan Baekhyun saat ini sedang memegang tangan Luhan dengan erat karena merasa dipandang intens oleh para pekerja-pekerja disana.

"Permisi, Ahjussi. Kami mau melamar pekerjaan. Apakah ada?"

"Ada, tapi ini pekerjaan untuk petugas kebersihan, apa kalian mau?" tanpa berkata apapun, dua lelaki mungil itu menerimanya. Tidak apa menjadi petugas kebersihan daripada tidak mendapatkan pekerjaan.

"Baiklah, akan saya antar kalian ke dalam." keduanya mengangguk setuju. Sesampainya ditempat banyaknya alat kebersihan itu, pria itu memberitahu dimana saja yang harus dibersihkan. Lalu memberi peraturan yang harus mereka taati.

"Kalian bisa bekerja mulai besok. Kalian ingat apa yang saya katakan bukan?"

"Tentu saja, Ahjussi...."