wiwsy - 12

1.7K 246 69
                                    

Jam 2 siang dan jongin udah gak bisa tidur siang jadi jongin mutusin buat nungguin sehun pulang sekolah sambil duduk bersandar di kursi Yang ada di teras ditemani jus mangga buatan ibu juga beberapa roti Yang tadi pagi ibu beli pas ke pasar.

Sehun itu pulang di jam 2 kalo gak ada kelas tambahan. Jadi paling lambat jam 3 sehun udah dirumah. Jongin lagi baca buku pas tiba-tiba hp nya bunyi tanda telfon masuk. Dan jongin langsung tersenyum begitu tahu sehun menelfonnya. Berarti kelasnya sudah selesai.

"Hallo?" Jongin memulai percakapan terlebih dahulu

"Aku otw pulang, ingin dibelikan apa?" Tanya sehun

"Emm semangka?"

"Ok, aku berusaha pulang cepat"

"Hati-hati"

"Iya. Love u" bisik sehun pada ponselnya Yang sukses membuat jongin tertawa

"Love u too" jongin menutup telfon dan meletakkannya kembali ke meja di depan tempat duduk jongin.

"Dek?" Ibu dateng dari dalem rumah trus duduk disamping jongin

"Kenapa bu?"

"Kamu jangan minta Yang aneh-aneh dong sama sehun. Kasian dia"

"Kenapa bu?"

"Sehun masih pelajar lho dek"

"Trus kenapa?"

"Ya kalo sehun masih pelajar kan artinya sehun belum punya uang sendiri"

"Tapi sehun bilang aku boleh minta apapun bu"

"Okay kalo gitu nanti kalo sehun pulang biar ibu sama ayah diskusi soal ini"

"Kalo sehun punya uang sendiri gimana bu?"

"Dapet dari mana sehun uangnya?"

"Entahlah"

"Nah kan. Mencurigakan"

"Kalo dari papa sehun?"

"Mungkin juga"

"Nanti ibu tanya sehun saja"

"Iya nanti tanya deh. Sekalian ibu mau bilang kalo jangan manjain adek"

"Ih ya gak papa dong bu manjain aku"

"Iya deh Yang lagi dimabuk cinta mah beda"

"Ibu" rengek jongin

"Masuk yuk?"

"Gak ah mau nungguin sehun"

"Ya udah. Ibu masuk ya?"

"Iya bu"

Karena kata-kata ibu jongin jadi kepikiran juga. Sehun gak mau terima uang saku dari ayah tapi sehun selalu punya uang buat beliin jongin ini itu. Uangnya dari mana? Sehun belum bekerja dan jongin yakin soal itu soalnya setelah pulang sekolah sehun selalu ada disampingnya. Nanti Tanya deh sama sehun kalo udah pulang.

🐻🐻🐻

Sehun pulang lebih sore dari perkiraan di jam 6 sore dengan jongin Yang udah mandi, wangi tapi cemberut. Sehun pulang paling terakhir plus bawa satu semangka utuh berukuran besar.

"Sehun, mandi lalu ayah ingin bicara" kata siwon saat melihat sehun menemani ibu untuk membelah semangka Yang dibelinya tadi.

"Iya ayah"

Sehun segera beranjak masuk kekamarnya dan kembali 10 menit kemudian tentu sehun tidak ingin ayah menunggu terlalu lama jadi sehun mandi kilat. Dan langsung duduk disamping jongin dan ternyata semua orang ada disana termasuk dua kakak jongin.

"Ayah ingin tanya sesuatu Yang sangat pribadi. Jadi ayah harap kamu tidak tersinggung"

"Iya ayah"

"Jadi dari mana kamu dapat uang untuk membelikan macam-macam hal untuk jongin? Ayah hanya penasaran dan semua orang disini juga penasaran. Kamu tidak melakukan hal Yang aneh-aneh kan?"

"Aneh seperti apa?" Tanya sehun

"Seperti kamu melakukan hal Yang seharusnya tidak dilakukan"

"Mencuri?"

"Ya semacam itu"

"Aku tidak melakukan itu semua ayah"

"Lalu dari mana semua uang itu?"

Sehun berjalan masuk kedalam kamarnya dan juga jongin dan kemudian kembali dengan sebuah tas kecil hitam dan mengeluarkan hampir 10 buku buku kecil usang.

"Itu buku tabungan milikku. Aku sebenarnya ingin lari dari rumah sejak lama. Karena lari dari rumah butuh banyak uang aku putuskan untuk menabungkan semua uang Yang papa berikan" kata sehun sambil mendorong semua buku kecil itu kearah ayah.

Ayah pun langsung memeriksanya satu persatu. Semua buku memang atas nama sehun dengan jumlah uang Yang super wow disetiap buku Yang sehun punya.

"Sejak kapan kamu melakukan ini?" Tanya ayah dengan nada terkejut Yang tak bisa disembunyikan

"S-sejak SD. Papa hanya memberiku uang, uang dan uang tanpa pernah berkunjung untuk melihatku. Berbagai Cara aku lakukan untuk menarik perhatian papa. Tapi papa bahkan hanya selalu mengirim paman Rajasa untuk membereskan semuanya, hingga aku sadar bahwa aku tidak dibutuhkan dan suatu saat aku akan dibuang. Tapi sebelun itu terjadi aku harus lebih dulu kabur dari papa. Maka aku mengumpulkan semua uang jajanku"

"Dengan uang sebanyak ini kamu bisa pergi dan tinggal diluar negri"

"Memang itu tujuanku sebelum bertemu dengan jongin. Tinggal diluar negri dan hidup disana sampai tua. Kalau perlu mati disana"

Semua orang disana terkejut. Bagaimana mungkin seorang anak kecil usia SD bisa berpikir soal kabur dan tinggal diluar negri. Bahkan tahu jika dia akan dibuang? Di usia Yang seharusnya digunakan untuk bermain dan belajar? sehun malah menghabiskannya untuk mencari cara agar bisa kabur dari papanya.

"Tapi kamu sekarang punya jongin"

"Maka itu semua untuk membahagiakan jongin ayah. Aku akan bahagia jika jongin juga bahagia" kata sehun sambil menggenggam tangan jongin erat dan tersenyum pada jongin dengan tulus.

Jongin sangat terharu bahkan sampai meneteskan airmatanya. Tangis jongin semakin menjadi saat sehun mengusap pipi jongin, berusaha menghapus air mata jongin Yang justru mengalir semakin deras. Ibu bahkan sesekali mengedipkan kedua matanya menghalau air mata, berusaha membendungnya.

Bagaimana mungkin seorang anak secerdas sehun diterlantarkan begitu saja? Bagaimana mungkin ada orang tua Yang menelantarkan anak sesempurna sehun? Orang tua Yang sangat tega pada anaknya sendiri.

"Ayah yakin padamu. Ayah percaya kamu pasti mampu membahagiakan jongin" ayah tersenyum super bangga. Jenis senyum Yang sehun baru pertama kali lihat.

"Terima kasih ayah, ayah harus ingatkan aku berkali-kali agar aku selalu ingat bahwa kebahagiaan ku adalah jongin" sehun menjawab dengan yakin membuat ibu bahkan tahu kalau sehun sangat bertekat.

"Dek udah dong nangisnya. Masa segitu doang nangis sih?" Ucap dae tiba-tiba bikin ibu narik pipi dae kenceng sampe melar dan bikin jongin ketawa.

Satu rahasia kecil sehun terbongkar hari ini. Apakah sehun masih punya rahasia Yang lain? Apakah akan terbongkar juga? Kita tunggu saja nanti.

Tbc

Hmm fix ini aneh wkwkwk

See ya all 😘😘😘

when I was so young (END) Where stories live. Discover now