wiwsy - 9

1.8K 254 111
                                    

2 bulan setelah pernikahan jongin dan sehun berhasil naik ke kelas 3 dengan selamat. Sehun dengan nilai super sempurna Yang didapatnya tanpa hambatan dan jongin dengan nilai diatas rata-rata kelas dengan bantuan sehun setiap malam. Sehun benar-benar serius mengajari jongin dengan sepenuh hatinya. 1 soal salah 1 cium cukup ampuh membuat jongin mengingat semua rumus Yang dia butuhkan.

Dan terbukti cara itu berhasil menaikkan nilai jongin. Sehun bahkan dapat pelukan juga usapan di kepalanya dari kedua orang tua jongin. Pelukan pertama dihidup sehun karena hasil prestasi Yang di dapatkannya. Walau bukan dari orang tua kandungnya tapi tentu sehun super senang. Sehun juga menjadi semakin akrab dengan keluarga jongin, terkadang sikap jahil sehun keluar membuat dua kakak jongin marah tapi itu tidak bertahan lama karena ayah Abayomi menekankan bahwa mereka saudara dan sehun adik mereka juga selain jongin.

Liburan pun dimulai 3 minggu lamanya, membuat jongin juga sehun mulai mengatur acara liburan mereka. Jangan salah sehun itu tipe serius Yang memikirkan hidupnya dan membuatnya super kaya di masa mudanya. Sehun punya beberapa kedai mi ramen Yang digagasnya sejak smp. Salahkan uang jajan super banyak Yang diberikan ayahnya padanya hingga sehun kecil selalu dapat suntikan dana untuk experimennya soal ramen Yang dibacanya diinternet.

Sehun akhirnya dapat membuka beberapa cabang mi ramen miliknya. Sehun pintar dalam menentukan harga, tempat juga siapa konsumennya. Mungkin ini salah satu keuntungan dari segala kesepian Yang dihadapinya. Dan tidak ada Yang tau hingga saat ini begitu pula dengan jongin. Sehun masih belum mau mengakuinya.

Setelah makan malam sehun dan jongin langsung masuk ke kamar. Jongin sedikit tidak enak badan jadi sehun menutuskan untuk menemani jongin saja dari pada membuat keributan dengan kedua kakak jongin. Sehun duduk bersandar di kepala ranjang sedang jongin masih di kamar mandi.

"Sehun" kata jongin sesaat setelah keluar dari kamar mandi

"Hmm? Kenapa?" Sehun segera mengalihkan atensinya dari hp kearah jongin Yang berjalan kearahnya.

"Kok perutku rasanya aneh ya?" Kata jongin sambil mengusap perut bagian bawahnya

"Anehnya kenapa?" Sehun segera duduk tegak dan ikut mengusap perut jongin juga merasakan apa Yang aneh dengan perut jongin

"Sini-sini" jongin mengarahkan tangan sehun keperut bagian bawahnya. "Nonjol"

"Ih kok iya. Kok bisa by?" Tanya sehun

"Gak tau"

"Periksa yuk?"

"Tapi ini udah malem"

"Besok pagi deh"

"Tanya ibu dulu gimana?"

"Aku panggil ibu deh"

Sehun segera beranjak turun dari tempat tidur setelah memastikan jongin duduk nyaman di kasur miliknya. Sehun melihat ibu nya sedang duduk diruang TV dengan ayah. Sehun segera menghampiri keduanya.

"Ibu, aku perlu sedikit bantuan dikamar" kata sehun pelan

"Oh baiklah ayo" ibu langsung beranjak dan berjalan mendahului sehun menuju kamar jongin Yang pintunya terbuka. "Ada apa?"tanya ibu saat sudah sampai dan melihat jongin berbaring tenang.

"Perut jongin benjol bu" kata jongin sambil menaikan piyamanya, menunjukkan perutnya.

"Benjol apanya sih?" Tanya ibu sambil duduk didekat samping perut jongin.

"Ini lho bu" jongin mengarahkan tangan ibu diperut bawahnya "kemarin gak ada bu, kok sekarang ada"

"Yang bener kamu?" Tanya ibu dengan nada shock nya

"Iya ibu beneran dong masa bohong" jongin berusaha meyakinkan dan sehun hanya memperhatikan dari jauh

"Jangan-jangan, sehun!"

"I-iya bu?" Jawab sehun kaget karena panggilan tiba-tiba ibu

"Pergi ke apotek sekarang. Beli testpeck"

"Huh??" Sehun tentu heran apa lagi itu testpeck?

"Itu alat buat cek kehamilan" jelas ibu

"Siapa Yang hamil?" Sehun bertanya dengan nada herannya dan hanya dijawab ibu dengan menunjuk jongin dengan dagu nya

"Oh my god!!" Teriak sehun sambil berlari keluar tapi sehun kembali lagi hanya selang beberapa detik setelah keluar "hehe lupa bawa dompet ibu" setelah membawa dompetnya sehun kembali keluar dan meniggalkan ibu dengan jongin hanya berdua saja.

"Jongin" panggi ibu sambil menggenggam tangan jongin erat "kamu merasa tidak siap? Atau terbebani karena usia mu? 18 tahun dan mungkin akan punya bayi"

"Aku tidak tahu ibu. Bolehkah jika aku merasa bahagia?" Tanya jongin pada ibunya Yang membuat sang ibu tersenyum bangga

"Tentu sayang. Semua ibu akan bahagia jika ada nyawa lain Yang harus dijaganya. Tapi ada hal Yang harus kamu korbankan"

"Sekolah" bisik jongin

"Sekolah umum. Kamu masih bisa homeschooling"

"Iya bu, tidak apa-apa"

"Kamu yakin?"

"Iya"

"Ya sudah. Sini peluk" jongin langsung menghambur memeluk ibu nya erat-erat. Jongin bersyukur memiliki keluarganya. Keluarga Yang akan mendukungnya 1000%

"Duh masa ayah masih muda gini udah mau punya cucu sih?" Ayah muncul dari balik pintu sambil tersenyum. Siwon tentu kecewa tapi siwon bukan tuhan yang bisa kembali ke masa lalu atau merubah masa lalu anaknya. Jadi kenapa harus kecewa?

"Belum tentu ayah" jawab jongin

"Kalau positif nanti ayah carikan homeschooling Yang paling OK"

"Iya deh ayah"

Sehun datang tak lama setelah obrolan mereka selesai. Sehun langsung menyerahkan plastik berisi lebih dari 5 testpeck dengan merk berbeda. Ibu dan jongin masuk ke kamar mandi dan mencoba semua testpeck itu. Sedang sehun dan ayah hanya duduk menunggu.

"Ayah, maaf" kata sehun penuh penyesalan

"Tidak apa-apa. Jongin sepertinya malah senang"

"Tapi ayah"

"Masih ada homeschooling, masih ada banyak cara Yang bisa kita tempuh bersama" kata siwon sambil menepuk bahu sehun pelan

"Ayah tidak marah?"

"Marah juga tidak berguna jadi terima kasih untuk cucu nya" kata ayah dengan senyuman

"Terima kasih ayah"

"Tanggung jawabmu akan bertambah, jangan kecewakan ayah"

"Iya aku akan berusaha"

Pintu terbuka mengagetkan siwon juga sehun.

"Bagaimana?" Tanya ayah

Tbc

Wiwuwiwuuuu

Good morniiing all it's still morning hihihi

Typo adalah seni

Thank chu and love chu all ❤❤❤❤

when I was so young (END) Where stories live. Discover now