5. Pulang Bareng?

2.8K 137 4
                                    

Terima kasih ... untuk semua cinta yang kau berikan kepadaku.

♥♥♥

"Hai, Dirjan!"

Teriakan Mona yang tak berdosa itu seketika membuat Dirjan harus rela untuk memutar kepala. Bahkan momen-momen untuk melihat Alena melangkah pun menjadi gagal.

"Hm?"

Si cantik tampak memonyongkan mulutnya. "Hm doang?"

"Ada apa?" Akhirnya Dirjan mau berbicara kepada Mona. Walaupun hanya dua kata.

Namun, dua kata itu jangan kalian anggap remeh. Mona malah sumringah dengan mata yang langsung berbinar. "Gue bawain nasi goreng buat lo, Jan. Dimakan, terus diabisin ya?" pinta Mona yang tidak bisa menyembunyikan raut bahagianya.

Dirjan melirik kotak bekal yang sekarang diarahkan untuknya. Tangan kanan yang awalnya tenggelam dalam saku pun terangkat. Bukannya menerima pemberian tersebut, Dirjan malah bersikap sebaliknya. Dia mendorong benda tersebut hingga mengenai dada Mona. "Maaf," ucap Dirjan santai.

Seketika itu pula dunia Mona terasa hancur. Seingatnya, Dirjan sangat menyukai nasi goreng. Tapi kenapa kali ini--

"Gue alergi sama nasi goreng," perjelas Dirjan supaya Mona tak lagi menerka-nerka.

"Alergi? Tapi sejak kapan?" Mona menuntut penjelasan karena perkataan Dirjan sangatlah rancu baginya.

"Sejak lo putusin gue."

Kaget.

Mona meremas kotak bekal tersebut kuat-kuat. Kepalanya menunduk, tak berani menatap kepergian Dirjan. "Jan, maafin gue," lirih Mona penuh air mata.

Namun, sungguh tak lucu kalau Mona ketahuan menangis di sekolah. Gadis cantik berambut panjang itu langsung menyeka air matanya. Namun, baru dua langkah dia berjalan, tiba-tiba dirinya dihadang oleh teman-teman Dirjan.

"Ditolak lagi?" tanya Alex diikuti oleh nada penuh ejekan. Dengan meletakkan satu tangan pada bahu Fendi, Alex menaikkan sebelah alisnya. "Makanya jadi cewek jangan egois. Mana mau Dirjan sama lo lagi. Ya gak, Fen?" Alex melirik Fendi agar menyetujui ucapannya. Lalu saat Fendi mengangguk yakin, Alex pun tersenyum lebar seraya menatap Mona yang merasa bersalah.

"Lex, tolong jangan katain gue kaya gitu," pinta Mona penuh permohonan.

"Maap-maap ya, Mona. Dirjan itu udah gak suka sama lo lagi. Dia udah gak ngejar-ngejar lo lagi. Karena sekarang Dirjan udah suka sama Alena. Paham?" Fendi pun ikut-ikutan untuk menyudutkan Mona.

Di saat mata gadis itu kembali berlinang, Dewa langsung menyentil satu-satu kepala Fendi dan Alex. "Banyak bacot lo berdua."

Tidak terima, Alex dan Fendi sama-sama hendak menyela. Tetapi kalah cepat karena Dewa langsung mendorong bahu mereka. "Apa? Kalian lupa kalau hari ini jatah piket. Damar sendirian di kelas, bantuin sana," usir Dewa yang akhirnya membuat Fendi dan Alex tersadar.

"Mati kita, Fen. Yuk ke kelas, yuk! Bisa-bisa nanti kita diamuk Damar." Tak menunggu lama, akhirnya kedua curut tersebut pun menghilang. Mereka tak mau ambil risiko karena tidak ikut membersihkan kelas.

Fall in Love Again? ✔ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang