Jam menunjukkan pukul 19.00 wib. Sang malam sudah berdiri disinggah sananya. Dan saat ini Arsha baru pulang. Ia turun dari mobil dan memasuki mansion. Ia melihat mom, dad, Derren juga Pamela terlihat sangat rapi dengan pakaiannya masing-masing. Yapp saat ini mereka ingin pergi ke sebuah pusat perbelanjaan terkenal dikota ini yakni V'A Mall.
"Kalian mau kemana?" tanya Arsha
"What? Kalian?? Seperti itukah cara bicaramu terhadap orang tua?" tanya Pamela yang memulai dramanya
"Tau nih lo tuh ya, sopan dikit napa sih" tutur Derren kesal
"Okee Arsha minta maaf. Dad sama yang lainnya mau kemana?" tanya Arsha kembali
"Kita semua mau pergi keluar sebentar. Kamu jaga rumah ya" sahut mom
"Tapi mom Arsha pingin ikut" ujar Arsha
"Kamu ini. Udah jaga rumah" ujar dad yang mulai kesal
Arsha menatap kepergian mereka. Kali ini hatinya benar-benar terasa sangat sakit, seakan tersayat oleh ribuan pisau.
'Kenapa semua jadi begini? Apa mereka udah lupa sama gue?' gumam Arsha dalam hati sambil meneteskan air mata
Ia mulai menaiki tangga untuk menuju kekamarnya. Setelah sampai dikamar, Arsha langsung bergegas mandi. 15 menit ia pakai didalam toilet untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai berpakaian, Arsha turun menuju ruang makan untuk makan malam.
Namun setelah sampai diruang makan, tidak ada satupun makanan yang tersedia disana. Saat ini meja makan benar-benar kosong. Ia kemudian memutuskan untuk bertanya pada salah satu maid disana yang bertugas untuk memasak makanan.
"BIII MINAHH" teriak Arsha
"Iya nona ada apa?" tanya maid tersebut
"Kenapa ngga ada makanan? Saya lapar bi" ujar Arsha sambil memegangi perutnya
"Ehhmmm anu non, itu tadi nyonya bilang kalau mereka makan diluar jadi saya disuruh untuk tidak masak" ujar maid tersebut
Tanpa disadari air mata Arsha langsung mengalir dari pelupuk matanya. Benar-benar miris. Ia tidak pernah menduga kalau kedua orang tua dan juga abangnya akan berubah padanya secepat ini.
"Nona baik-baik saja? Kenapa nona menangis?" panik maid tersebut
"Bi apa Arsha jahat ya? Kenapa mommy, daddy sama bang Derren berubah ke Arsha" tutur Arsha yang semakin terisak
"Non ngga jahat kok. Non Arsha justru baik banget orangnya" ujar bi Minah sambil mengusap kepala Arsha
"Lohh ada apa ini?" tanya Tya baru datang
"Kamu kenapa nangis dek? Kamu udah makan belum?" tanya Tya
Arsha hanya menggeleng tanpa menjawab perkataan Tya. Arsha langsung menghapus air matanya, ia tidak ingin membuat kakak kesayangan nya menjadi semakin panik.
"Arsha gapapa kok kak. Tadi hanya kelilipan debu" bohong Arsha
"Ayo kita makan. Kakak bawain kamu makanan, kita makan sama-sama yahh. Kakak tau kok kamu belum makan karena bibi belum masak" ujar Tya
Mereka berdua melahap makanannya dengan begitu lahapnya. Hanya dentingan sendok dan garpu lah yang terdengar tanpa ada sepatah katapun.
Setelah selesai makan Arsha memutuskan untuk berdiam diri di balkon kamarnya saat ini. Ia benar-benar sedih akan perubahan kedua orang tuanya. Ia benar-benar bingung tidak tau harus berbuat apa.
==============================
Author minta maaf ya guys kalo banyak typo nya hihi
Semoga kalian suka yaa sama ceritanya author
Jangan lupa beri vote and commentnya
YOU ARE READING
ARSHA
Teen Fiction[BELUM SELESAI] Kalau ingin hidup kalian aman maka kalian jangan mengusik ketenangan ku - Arsha Seorang gadis kecil yang kerap dipanggil Arsha merupakan seorang penguasa dunia. Dia terlibat dalam sekolompok mafia yang disegani diseluruh dunia. Tak...