Chapter - 37

463 32 14
                                    

Arsha dan yang lainnya berkumpul di ruang makan untuk sarapan. Semuanya berkumpul kecuali Sifa. Ketika semua orang berkumpul untuk memulai sarapan, Sifa sibuk dengan aktifivitasnya sendiri di dalam kamar. Ia sibuk mempercantik diri. Pagi-pagi sudah mempercantik diri, apakah Sifa akan pergi berkencan?

Tintungg.. tintungg..

Suara bel mansion yang berbunyi secara tiba-tiba membuat para penghuninya kaget. Dan mereka juga merasa heran, di jam seperti ini, di pagi hari seperti ini sudah ada saja yang datang untuk mengganggu ketenangan mereka.

Arsha segera mengecek melalui layar pemantau yang ada di ruang makan. Arsha merasa heran melihat sesosok pria yang sedang berdiri di depan pagar. Arsha merasa kalau dirinya tidaklah mengenal pria tersebut, lalu bagaimana pria itu bisa mengetahui keberadaan mansion ini? Dan lagi, bagaimana bisa ia berhasil lolos dari para penjaga yang ada di depan gerbang utama? Karena merasa penasaran, Arsha segera menanyakan hal tersebut kepada para sahabatnya.

"Lo pada ada ngundang orang lain ya kemari?" tanya Arsha kepada Ivy, Feli, dan Gia

"Ngga ada tuh!" jawab mereka bersamaan

"Morning guyssss!!!" sapa Sifa yang baru saja turun dari lantai atas

"Lo rapi banget, mau kemana pagi-pagi gini?" tanya Justin

"Gue mau kesana!" ujar Sifa

"Sana? Sana mana? Lo kalo ngomong yang jelas dong!" ujar Justin

"Jangan bilang pria yang ada di depan itu gebetan lo!?" tanya Arsha

"I..iya Sha. Namanya Azka." Ujar Sifa

"Lo punya gebetan baru dan lo ga bilang soal ini ke gue?" tanya Arsha

"Sorry Sha, bukannya gue ngga mau bilang sama lo. Sebenarnya gue ketemu sama dia di waktu lo ngilang ntah kemana. Gue berpikiran untuk ngasih tau ke lo setelah keberadaan lo ditemukan, tapi sayangnya setelah lo ketemu, gue malah lupa Sha. Sorry ya Sha. Beneran deh, gue tuh ngga bermaksud buat ngebohongin lo. Please jangan marah sama gue ya Sha." Ujar Sifa

"Gue tuh ngga marah sama lo, santai aja kali. Gue tuh ngga mungkin marah hanya karena masalah beginian doang. Gue tuh cuma ngga mau kalo lo itu ketemu sama pria yang salah. Sekarang juga lo suruh tuh sih Azka masuk, gue mau nanya-nanya ke dia." Ujar Arsha

"Siap buk boss!!" ujar Sifa sangat bersemangat

Sifa pun melangkahkan kakinya untuk menemui Azka di depan gerbang. Sifa merasa ngga enak karena membuat Azka menunggu terlalu lama. Setelah meminta maaf kepada Azka karena telah membuatnya menunggu lama, Sifa pun menyuruh Azka untuk masuk ke dalam mansion.

"Azka, mereka ini sahabat-sahabat gue. Ayo kenalan sama mereka!" ujar Sifa setelah berada di ruang makan

"Hai semuanya, kenalin nama gue Azka Julio. Lo pada boleh manggil gue dengan sebutan Azka." Ujar Azka

Semua orang yang berada di ruang makan melakukan pengenalan pada Azka, termasuk dengan Arsha. Dan ketika pengenalan diri selesai, mereka melanjutkan aktivitas makan. Arsha mengajak Sifa dan Azka untuk makan terlebih dahulu sebelum pergi.

20 menit telah berlalu dan kini mereka telah menyelesaikan kegiatan makan mereka. Arsha kemudian mengajak semuanya untuk berkumpul ke ruang tengah. Dan diruang tengah, Arsha mulai menanyai Azka.

"Azka sorry nih tapi ada yang pengen gue tanya sama lo, bolehkan?" ujar Arsha

"Boleh, lo mau nanya apa?" jawab Azka

"Lo kenal Sifa dari mana?" tanya Arsha

"Sebenarnya gue kenal sama Sifa baru kemarin. Waktu di pantai kemarin, gue ngga sengaja melihat Sifa lagi nangis sendirian dan entah kenapa gue merasa kasihan sama dia. Dan pada saat yang bersamaan, gue ngedekatin dan gue berusaha ngehibur supaya dia ngga nangis lagi" Ujar Azka

ARSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang