Part 4

68.8K 2.5K 102
                                    

"Rey lo kan ganteng kok masih jomblo ajasih" tanya Radhit ke Reynand

"gue kan mahal jadi nggk ada yang bisa milikin gue" ucapnya Bangga

"itumah namanya kagak laku!!!, emang lo mau hidup sebatang kara kalau udah tua nanti, gak punya keturunan lo"

"Jodoh pasti gak kemana dhit" ucap Reynand malas

"Yeh lo mah Kalah sama si Molly, Molly aja udah punya pasangan masa lo belum kasian deh lu"kata Radhit meremehkan

"Molly siapa dhit? "

"Kucing gue lah guoblokk, nama pacar nya si Molly , Milan" jawab Radhit Bangga sambil menaik turunkan alisnya

"Lo aja dikalahin sama Kucing lu, wlee" ucap Reynand menjulurkan lidahnya dihadapan Radhit

"Eh kambing hitam Lo kagak tau apa-apa ye sekarang gue tuh udah ada pacar walaupun masih calon sih"

"emang siapa?" tanya Reynand meremehkan

"Diva dedek gemes nya bang Radhit" ucapnya sambil senyum senyum sendiri

"Diva yang kelas XI IPA 2 itu ?" tanya Reynand meyakinkan

"iya iyalah kan cuma dia yang namanya diva di kelas XI IPA 2"

Vano yang merasa nama istrinya disebut sebut langsung menoleh kearah Radhit dengan tatapan yang tidak bisa diartikan saat Ini ketiga nya sedang berada di rooftop apalagi kalau bukan bolos menghidari pelajaran Pak budi yang amat membosankan

"Eh eh Diva lagi olahraga tuh, aish keringat nya bikin nambah cantik aja pengen deh gue peluk tuh anak" teriak Radhit heboh yang sedang memperhatikan diva mendribble bola basket Karena saat Ini kelasnya sedang ada pelajaran olahraga

Vano yang mendengar itu hanya bisa menahan rasa didalam tubuhnya entah rasa apa itu rahang kokoh nya mengeras

Emosikah?

Tiba tiba saja ada sebuah bola yang mengenai kepala diva membuat nya hampir saja terjatuh pingsan untung Farrel segera mengangkat diva dan membawanya ke UKS

"Eh woi Anjir diva pingsan si Farrel yang angkatin, gilaaaaa Farrel si cowok lembek bisa gentle gitu juga yah" cerocos Radhit hebih

Vano dan Reynand yang mendengar hal Itu segera melihat yang terjadi di bawah sana dan semua kejadian Itu tak luput dari penglihatan vano dan entah kenapa mulai sekarang ia membenci dengan cowok bernama FARREL ANDERSON

* * *

Samar Samar diva membuka matanya aroma obat obatan menyeruak di Indra penciuman nya kepalanya masih terasa pusingg akibat bola yang mengenai kepala nya ia menoleh mendapati Vano yang sedang menatap nya datar dengan tangan yang dimasukkan di saku celana nya

"kak-van-vanoo!" ucap diva terbata bata ia kaget dengan kehadiran vano bukannya cowok itu tak pedulii padanya?

"gak usah banyak gerak" ucap vano datar

"kok kak vano disini seingat diva yang bawa diva kesini tuh Farrel"

Ada perasaan dongkol didalam diri vano ketika mendengar nama Farrel disebut oleh istrinya

"udah gue usir"

Diva hanya manggut manggut saja kepalanya masih sangatt terasa pusingg

"pulang bareng gue" ujar vano dingin

"ha!? " Ohhhh otak diva yang lemot ini tidak bisa mencerna Kata Kata vano yang terlalu irit baginya

"pulang Bareng gue jangan kemana mana" jelas vano Kali Ini diva mngerti

"tapi kata kak vano kan kakak gak mau kalau berangkat dan pulang Bareng diva , kak vano gak mau hubungan kita di tau orang lain" jawab diva pelan seraya menundukkan kepalanya

"menurut!" ujar vano kelewat dingin
Diva hanya mengangguk

Diva beranjak dari kasurnya berniat kembali kekelas

"mau kemana?" tanya vano

"balik kekelas"

"udah pulang" jawab vano santai membuat Mata diva saat itu keluar

"APA! emang diva tidur berapa Jam kak! " tanya diva kaget

"5 jam"

"terus kakak nungguin" tanya diva yang diangguki vano

Kini diva merasa sangat bersalah lagi lagi ia jadi beban hidup vano "maaf yah kak diva ngerepotin kak vano, diva udah jadi beban hidup kak vano" ucap diva pelan menautkan jari jarinya sambil menunduk

"gak papa" vano segera menarik pergelangan tangan diva membawanya keparkiran dan segera pulang

"kak--" ucapan diva terpotong

"tas lo udah ada di mobil" ucap vano yang tahu kalau diva akan berkata apa

Dan mereka segera masuk kedalam mobil menuju apartement

Keadaan didalam mobil sangat canggung membuat diva merasa tak nyaman dan segera menyalakan lagu di HP nya dan memasangkan ear phone di telinga nya (song-spring day BTS)

Kepalanya manggut manggut menikmati lagu kesukaan nya dengan menatap jalanan yang basah Karena hujan

"diva" panggil vano

Tak Ada jawaban

"diva"

Tak Ada jawaban

Vano menoleh melihat diva yang sedang asik dengan ear phone ditelinga nya pantas saja panggilan nya tak di jawab, vano memegang punggung tangan diva membuat sang empu tersentak kaget

"Eh kak vano kenapa?" tanya diva Berusaha menetralkan degup jantung nya

"gue Minta maaf" ucap vano to the point

Diva menautkan alisnya bingung dengan perkataan vano yang tiba tiba Minta maaf

"gue Minta maaf Karena gak bisa nganterin lo ke UKS tadi pas lo pingsan" jelas vano cepat

Waoww 13 Kata , jarang jarang vano berkata sepanjang Itu

"ahiya iya" diva hanya mengiyakan nya saja walaupun ia masih tidak mengerti















BalqisKnh.

Married a cold prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang