Prolog

82 16 6
                                        

Gadis itu masih berdiri dengan kepala tertunduk. Malu, bagaimana tidak? Dia belum fasih berbahasa Korea.
"Hai, nama saya Avisa putri, saya pindahan dari Indonesia, mohon bantuannya" ujarnya mengunakan bahasa Korea dengan aksen yang -sedikit- aneh. lalu membungkuk sopan.
.
.
.
"Bacot Lo!" Ujar laki-laki itu lalu melemparkan rokoknya. Perempuan ini sangat menjengkelkan baginya.
.
.
.
"Kamu gak papa?" Tanya seorang laki-laki yang terlihat tampan, memegang pundak Avisa dengan tatapan khawatir.
.
.
.
"Lo suka sama dia?" Tanya seorang laki-laki dengan senyum sumringah.

"Diam L." Jawab Brian datar.
.
.
.
"Lo kok kegatelan banget sih sama pacar gue?!" Bentak perempuan yang terlihat lekukan tubuhnya itu sambil mentonyo kening perempuan lain yang sekarang tersudut.
.
.
.
"Ihh!! Dasar perebut pacar orang!" Ujar perempuan itu dengan suara manja, sambil mengepal dan menyentak kan kakinya.
.
.
.
"Ya tuhan, kita satu kelompok sama Brian??" Tanya perempuan itu antusias sambil memegang pipinya.

---••---

Itu percakapan para tokoh di cerita ini, percakapan itu aku ambil dari part-part yang akan datang!
Ditunggu ya, cerita kami akan berlanjut panjang kek tukang haji naik bubur:*

Ps: tidak akan ditemukan di part selanjutnya dengan kata-kata yang sangat mirip. Hanya ditemukan kata-kata yang satu makna. Eak.

 Eak

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
 Better Than BeforeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt