Part 11

2.2K 53 3
                                    

(*NOTE: HARAP DIBACA DULU)

Maaf banget sebesar-besarnya nya bagi para pembaca yang mungkin masih nungguin cerita ini dari lama (berharap ada yang masih nungguin😿) dan juga ending yang mungkin nggak sesuai ekspetasi kalian... aku maaf banget atas segala kelalaian yang udah aku buat. Seperti udah lama nggantungin para readers2 ku yang udah vote dan komen di lapak aku, aku sangat-sangat menghargai kalian atas semua itu 💙 terimakasih yang banyak buat kalian semua😭.

Jujur dulu aku bingung banget mau ngelanjutin ceritanya kayak gimana karena awalnya aku nulis cerita ini tanpa persiapan apapun, mengalir gitu aja dan tiba-tiba stuck sampek bertahun-tahun😭 disamping itu aku fokus ngejar nilai dan prestasi lain untuk bisa masuk kuliah impianku :')  Alhamdulillah aku bisa ngewujud-in itu, walaupun udah bulan april yang lalu dan juga hobiku sebenarnya itu menggambar dan melukis jadi waktuku lebih banyak ku keluarkan di bidang itu.

Pada awal juni ini aku memutuskan untuk kembali membuka wattpad lagi dan berusaha menuntaskan ceritaku yang sempat tertunda dan berencana membuat karya lagi, yang lebih sistematis dan terencana serta penggunaan gaya bahasa yang lebih baik.
Doakan saja ya manteman😿🤗.

Aku berharap kalian nggak terlalu kecewa sama endingnya :" dan aku minta maaf kalo ceritanya kependekan :(

Terimakasih kuucapkan sekali lagi bagi para readers yang sudah vote dan comment di lapakku ini❤💚💙💛💜 kupersembahkan  banyak cinta untuk kalian:"
❤❤❤❤❤💛💛💛💛💛💙💙💙💙💙💚💚💚💚💚💜💜💜💜💜💜

Salam, Chy💜
.
.
.
.

Ezra

Dadaku bergemuruh kencang,
"Apakah ini keputusan yang benar untuk memberi tahu Em lebih awal" pikirku selama berada di kamar mandi.

Aku sudah memutuskan bahwa aku memang menyukai Em, aku sadar bahwa ini sangatlah salah dan melanggar norma-norma yang ada serta hukum adat yang berlaku. Tapi dilain sisi, aku membuat janji kepada diriku sendiri untuk membuang jauh2 perasaanku kepada Em karena aku tidak ingin keluarga kecil ku hancur dikarenakan perasaan tak wajar ini, sudah sewajarnya seseorang sepertiku harus bertindak lebih dewasa dan memikirkan hal dalam jangka panjang serta kemungkinan yang bisa terjadi di kemudian hari.

💙💙💙💙💙💙💙💙💙
Flasback off

Author POV
"Hah?"

"Biarin gue memperjelas ini semua lebih awal, setelah ini gue berjanji untuk berusaha melenyapkan semua perasaan gue terhadaplu Em, gue tau perbuatan ini sangatlah salah. Awalnya gue rasa ini hanyalah bentuk rasa sayang dan cinta antara kakak-adik semata, tetapi setelah banyak gue pikirkan, hal ini menjadi jelas." Ungkap Ezra.

"Apa--" belum sempat Em melanjutkan perkataannya Ezra tiba2 saja sudah memeluk Em sedemikian kuatnya. Suara isakan kecil yang terdengar di bahu Ezra membuat Ezra melepas pelukannya dengan cepat.

Em hanya menunduk dan terisak pelan, pikiran Em kalut. Ia merasa sudah egois selama ini, ia bahkan sudah merasakan bahasa tubuh Ezra yang memang terlihat seperti menyukainya. Tapi selalu ia tepis hal2 tersebut, jujur ia takut. Ini semua serasa tidak benar, tetapi dilain sisi ia tidak bisa menyalahkan hal ini sepenuhnya kepada Ezra.

Ezra menarik dagu Em, membuat Em mau tidak mau mengunci pandangannya dengan manik mata Ezra.

"Maaf" kata pertama yang terlontar dari bibir Ezra.

"Gue rasa gue memang harus benar-benar melupakan perasaan bodoh ini Em, gue nggak bisa liatlu terpukul seperti ini apalagi mama."

"Gue berencana kuliah di luar negeri Em."

Sister Complex [Twin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang