Part 9

7.9K 203 22
                                    

"Ily... Tolonglah..." Panggil Ezra pasrah, ini sudah yang ke-43 kalinya ia membujuk Em untuk keluar.

Em tetap tidak merespon.

Sedangkan Ezra sudah sangat khawatir akan keadaan Em, karena daritadi ia tidak menjawab panggilannya. Tanpa sengaja Ezra mendorong knop pintu ke bawah dan seketika pintu terdorong ke belakang, membuat Ezra sedikit tersandung karena kaget.

"Sh*t"Ezra mengumpat kecil, ia baru tau bahwa pintunya tak terkunci, padahal ia sempat mencoba menggegerak-gerakan knop pintunya, tapi nihil.
Sungguh usaha yang sia-sia.

Ezra mendekati Em pelan-pelan. Yang jelas Em sekarang tertidur dengan pulasnya di sofa besar kecoklatan. Banyak tetesan-tetesan air yang hampir mengering.

Ia mencondongkan kepalanya untuk mengecek keaadan Em sekarang. Ia sangat khawatir. Satu kecupan dilayangkan menuju kening Em. Em langsung menggeliat dan tambah menelungkupkan kepalanya.

Ezra sangat menyayangi Em. Yang pasti Ezra ingin selalu bersama Em. Ezra tidak tahu pasti bagaimana menggambarkan perasaanya, yang jelas jika ia berada di dekat Em, terkadang ia menahan napas dan merasa lengkap.

----------

Emily POV

Aku merasakan tangan kokoh yang melingkari pinggangku, rasanya hangat dan nyaman, jadi malas untuk beranjak bangun.

Eh? Tunggu! Tangan?!
Aku melirik ke belakang punggungku perlahan. Seseorang mendekur kecil di sampingku, kepalanya ditelengkupkan ke bawah. Area pipiku memanas rasanya.

Dengan kesadaran yang ada, pelan-pelan kujauhkan tangannya dari tubuhku dan keluar dari kamar tamu tanpa menimbulkan suara. Hatiku dag-dig-dug tak karuan, aku benci perasaan aneh ini, tapi perasaan shokku masih membayang-bayangiku tentang apa yang tadi mama sempat sampaikan. Aku butuh penjelasan lebih, sekarang.

"Ma?"

"Honey.."

Tidak ada yang berniat membuka suara.

"Maafkan mama baru memberitahumu, tapi sungguh mama gak ada niat jahat"

"....."

"Bukan, umm.. Em mau tau lagi lanjutannya"

"Em gak marah?"

"Untuk apa marah?" Aku pun tersenyum dan seperkian detik mama langsung tersenyum balik dan melanjutkan kisahnya tanpa menaruh curiga pada mama.

"Maafkan mama, tapi ini mungkin saatnya"

"Dulu mama dan ayah pernah sempat berpisah, mama mengambil hak asuh Ezra sedangkan ayah mengambil hak asuh kamu, tetapi karena kecelakaan tersebut kamu dipertemukan kembali oleh mama"

Aku hanya menatap kosong meja yang sedari tadi ku ketuk-ketukkan, entah mengapa sedikit ada rasa lega di hatiku, walaupun begitu, luka lebih dominan.

"..."

3,2,1. aku tidak berniat membuka suara, belum. Tidak dalam kondisi moodku yang buruk.

"Tapi kenapa ma?"

"Itu adalah masa lalu mama dan ayah, sebaiknya kenangan buruk harus dilupakan, kita coba buka lembaran baru ya sayang?"

Aku hanya menurut, aku iba melihat air muka mama yang mengeras dan mata mama yang sedikit memerah dan berkaca-kaca. Aku pun hanya tersenyum.

"Iya mah gakpapa, lagipula itu masa lalu. Aku percaya semua ini sudah digariskan."

Mama dan akupun berpelukan sebagai akhir dalam dialog yang tidak terprediksi ini.

----------------------------------------

"Zra"

"ZRA, BANGUN NAPA ELAH"

"AH"

"AH..AKH"

Aku mencubiti lengan Ezra dengan ganasnya, demi apa coba sudah sampe jam 9 siang gak bangun-bangun dasar kebo, mentang-mentang hari ini libur.

"Iya emmm"

Dengan santainya Ezra bergelung kembali ke selimut dan memunggungiku. Tidak mau kalah, kusingkap selimutnya dan menggelitikinya dengan sadis.

"Ahhh EM HAHAHAHA... EM.. GELI AHHAHA"

Akhirnya kami pun bergelung gelung dikasur dan saling tertawa hingga akhirnya "BRUGH" aku dan Ezra sama-sama terjatuh dari kasur dengan Ezra berada di atasku, aku yang berusaha memproses apa yang sedang terjadi, bersamaan dengan Ezra yang sedikit demi sedikit mendekatkan kepalanya ke arahku membuatku bingung. Akhirnya kutoel pinggangnya, empunya mengaduh kesakitan dan refleks memindahkan posisi tubuhnya dari atasku dan berbaring di sampingku.

"Kok lu mesti jahat sih sama gue"
Katanya.

"Apaan lu bilang gue jahat, gue terlalu baik tau hhh,"ucapku asal

"Bukan itu.."

"Apaan?" Ucapku penasaran

"Eh.,Oh iya, emang apaan sih yang dibicarain lo sama mama beberapa waktu silam?" Ucapnya mengubah topik pembicaraan.

"Apa-apaan sih lo ngubah-ngubah topik pembicaraan" ucapku dengan nada tidak suka.

"Ayolah Em" mohonnya dengan senjata andalan, wajah melasnya.

'Dasar,untung saudara' Batinku.

Aku pun menceritakan apa yang sudah dikatakan mama kepada diriku ke Ezra, Ezra yang mendengarkan pun hanya menganga dan sekali-kali mengerutkan alisnya.

"Tapi ada baiknya kita melupakan apa yang sudah terjadi Ra, paling nggak kita sudah sama-sama lagi dan gak pisah lagi" tuturku untuk mengakhiri kisah kelam masa lalu.

Ezra pun hanya menatapku tidak percaya, aku pun menggeser tubuhku mendekat ke tubuhnya, dan memeluk tubuh atletisnya. Berharap aku dapat menenangkan dirinya.

Ia pun hanya menarik napas dan membuangnya kasar. Bau khas citrus dan vanilla menguar dari tubuhnya. Aku hanya menutup mataku dan menikmati hangat tubuhnya dan degupan jantungnya yang sedikit tidak beraturan.

"Maafin mama sama ayah Zra, nggak selamanya apa yang kita bayangkan itu indah pada awalnya. Kita ambil hikmahnya aja"

Kurasakan tubuhnya yang awalnya menegang kembali rileks dan sedikit melemah. Aku hanya mengulum senyum tipis. Beberapa detik kemudian ku lepaskan dekapanku dan berdiri,kuulurkan tanganku untuk membantunya berdiri.

"Mau jalan-jalan sambil makan Es Krim?" Tawarku.

Ia pun meraih tanganku, dengan sekali sentakan menarik tanganku,akupun terjembab ke tubuhnya dan shock akan perlakuannya beberapa detik tadi.

"Bentar Em, biarin gue meluk lu. Bentar aja"

Aku pun hanya membeku dan membisu.

💙💛💙💛💙💙💛💙💛💙💛💙💛💙💛
Sorry yang sebesar-besarnya mantemannn.. sudah berapa tahun yak gak update :v dan sudah berapa lama gue uninstall nih aplikasi, dan kangen sama nih lapak 😩😭 akhirnya gue install lagi deh... maaffff bangettttttt sudah nggantungin kalian2 yang masih setia nunggu nih kelanjutan cerita yang gak jelas kapan updatenya😥😢terharu author,*ngarep njir* *lemparinauthorpaketoa* maapkeun hamba yang polos ini😓😓, maaf juga ya guys ngelanjutin ceritanya gak panjanggggg padahal udah lama gak update, karena baru malem minggu ini buat draftnya, kebelet😪😷 sorry ya guyss gak bisa buat kepastian yang pasti *eak* karena emang padet banget hari2 author sama ukbm(kya kumpulan tugas2 gitu) :v

Maaf cuman bisa curcol gini doang authornya :v bingung mau ngomong apa huhu.. yang terpenting makasihhh yang sebesar-besarmya untuk pembaca2 yang selalu vomment di cerita gajel ini :") terharu dah..

Salam-salaman :") 💙💚💛💜💖❤❤

-Chy *Muachhh* baibaiii😘 sampai ketemu di eps selanjutnya :")

Sister Complex [Twin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang