8 - Kencan

6.1K 485 43
                                    

"Ayo lomba menahan nafas"

Jisoo sama sekali tidak paham dengan apa yang Seokjin katakan terlebih saat ini Seokjin mendekap pipinya bahkan mengusap jari jempolnya ke bibir mungil Jisoo. Tatapan dia pun dibilang sudah tidak wajar karena sorot matanya sangat serius saat ini.

"Lomba menahan nafas? Jadi kita akan berenang begitu?" tanya Jisoo dengan polosnya

"Heh apa yang aku lakukan?" tanya Seokjin didalam hati. "Dia anak yang masih polos Seokjin, jangan buat dia kehilangan hal itu pada dirinya." pikirnya lagi.

Seokjin menjatuhkan tangannya dan menjauhkan tubuhnya dari Jisoo lalu pergi ke kamar mandi.

"Cepat siap-siap kita untuk membeli ponsel barumu." kata Seokjin cepat tanpa memperlihatkan wajah meronanya.

"Arraseo Ahjussi." Jawab Jisoo cepat lalu segera pergi ke kamar mandi.

****

Sekarang Seokjin danJisoo berada di pusat perbelanjaan atau bisa dibilang mall. Mereka melihat-lihat ponsel dan komputer untuk dibeli.

"Jisoo cepat pilih ponselnya, komputerku sudah aku pilih. tapi ingat jangan beli yang mahal-mahal." Peringat Seokjin padanya.

Jisoo lantas memicingkan mata sembari mengamati ponsel satu demi satu. "Hmm yang mana ya? Ponsel Ipone sudah pernah aku pakai. Ahh Samsung sajalah."

"Jangan samsung Jisoo."

"Lalu apa? Ipone? Ahjussi sendiri yang bilang jangan beli yang mahal-mahal." Seokjin terteguh, anak ini benar-benar menuruti keinginannya

"Ugghh tapi yang mana aku bingung." melihat Jisoo yang bingung memilih penjaga toko itu pun ikut membantu Jisoo. Tapi tanpa dipilih Seokjin mampu membelikan merek ponsel apa saja untuk Jisoo karena dia kaya.

"Kau mau membeli ponsel Samsung nona? Ada ponsel Samsung keluaran terbaru dan sangat bagus dan cocok untuk anak sekolahan. Nona masih bersekolahkan?" Tanyanya dan dijawab dengan anggukan dari Jisoo.

"Wah sepertinya yang itu bagu--"

"Ipone Golden Rosenya satu." Potong Seokjin cepat dan Penjaga itu pun membungkusnya dengan cekatan dan rapi.

"Yak Ahjussi aku mau samsung bukan Ipone!" Protes Jisoo cepat namun Seokjin tidak meladeninya.

"Terima kasih berkunjunglah lagi lain kali."

Setelah barang yang dibeli Seokjin dan Jisoo sudah didapat mereka pergi ke mobil untuk mengantarnya namun di tengah perjalanan Jisoo mencegat tangan Seokjin.

"Yak! Ahjussi kenapa membelikanku Ipone sih? Aku kan maunya samsung." Protes Jisoo cepat namun Seokjin tidak memedulikannya dan menatapnya sekilas.

"Ponselnya berwarna pink, cocok untukmu. Aku juga sudah menambahkan stiker hello kitty dan pikachu serta catsnya masih bening." Jelas Seokjin lagi dan setelah itu wajah cemberut Jisoo berubah menjadi senyuman manis.

"Wah cica? Gumawoyo Ahjussi." Tanpa aba-aba Jisoo memeluk Seokjin dari belakang ditambah lagi suasana yang sangat ramai di mall membuat orang menatap ke arah mereka. Jangan ditanya bagaimana eksperksi wajah Seokjin sangat terkejut dengan tindakan Jisoo.

"Yak Jisoo lepaskan." Seokjin melepas perlahan pelukan Jisoo dari perutnya. "Anak ini benar-benar. Tapi bagaimana aku bisa marah padanya?" Seokjin nampak menatap Jisoo yang sedang kegirangan karena ponsel barunya itu.

"Dia benar-benar punya sihir." Gumamnya pelan.

Mereka berdua berjalan menuju mobil untuk meletakkan kamputer ke bagasi setelah itu ingin pulang namun Jisoo kembali mencegat tangan Seokjin. "Ahjussi karena kita sudah disini kenapa tidak berjalan-jalan dulu dan tinggal lebih lama."

The Diary We Meet (JinSoo)Where stories live. Discover now