Sahabat? (1)

10 0 0
                                    

Akhir pekan!! 

Merupakan dua hari dalam satu minggu dimana biasa diisi dengan bersenang-senang! Setidaknya.... itulah yang dipikirkan oleh mayoritas orang-orang ketika menjalani aktivitas yang super sibuk pada lima hari lainnya yang tidak dihitung akhir pekan, dan setidaknya.... itulah yang dipikirkan oleh Tedjo, seorang manusia setengah lawak dan setengah luwak kenalan Levi yang merupakan sahabat terdekatnya juga. Akan tetapi, berbeda dengan Tedjo, Levi biasanya lebih memilih untuk mengisi waktu luangnya dengan kesendiriannya. Walaupun terkadang, Levi juga senang jika mengisi waktu luang di akhir pekannya dengan bersenang-senang bersama sahabat-sahabat terdekatnya.

Dalam inner circle  atau sahabat terdekat yang dimiliki Levi, setidaknya terdapat lima orang yang saling dipercaya, yang sangat membentuk kenyamanan, dimana hal itu tidak didapatkan oleh Levi jika bersama teman-teman yang ia kenal di kampus. 

Satu dari kelima orang ini sudah pasti adalah Mahameru Sutedjo, atau yang biasa dikenal dengan Tedjo. Tedjo merupakan seorang mahasiswa dari Bantul yang memang sejak SMA bermimpi untuk masuk ke kampus idamannya yang merupakan salah satu kampus negeri paling teratas dan top di negeri ini. Walaupun dengan mimpi yang tinggi itu, kehidupan di sekolahnya cukup jungkir balik dengan mimpinya. Ketika masih bersekolah, Tedjo terkenal cukup bandel dan cukup dikenal oleh guru, bukan karena kepintaran dan kepribadiannya yang baik, melainkan karena nilainya yang terjun bebas ke gua bawah tanah serta ulahnya yang bikin guru-guru pusing kepala melihat kelakuannya yang seperti binatang luwak (hah? luwak mulu). 

Akan tetapi, Tedjo berkata bahwa itu semua berubah ketika ia terbangun dari tempat tidurnya, ia berkata bahwa di dalam mimpinya ia bisa masuk ke salah satu perguruan tinggi yang katanya Tedjo, "top markotop", lalu dapat lulus dan membanggakan guru-guru serta kedua orang tua. Setelah terbangun dari tidurnya, Tedjo termotivasi untuk serius belajar dengan bersungguh-sungguh sampai ujian penerimaan masuk perguruan tinggi negeri. Lalu mungkin kalian sudah tahu apa yang terjadi selanjutnya, Tedjo dapat diterima di kampus dan jurusan yang diimpikan serta diinginkan oleh Tedjo sendiri. Mungkin karena ini jugalah makanya Tedjo menjadi mudah dekat dan bersahabat dengan Levi, selain karena seperjurusan dengannya, itu juga karena mempunyai pemikiran yang sama, yaitu "tidur merupakan awal dari terbentuknya sebuah mimpi yang dapat diwujudkan", dan mereka akhirnya jadi terikat karenanya (kok agak jijik baca kalimat yang ini ya).

Lalu selanjutnya adalah teman dekat Levi semenjak SMA, Raden Ario Daniswara Bima atau dikenal dengan Bima. Berbeda dengan Levi dan Tedjo, Bima mengambil jurusan ilmu Politik di kampus yang sama. Hal ini dikarenakan Bima berkeinginan untuk melanjutkan pekerjaan yang dilakukan oleh ayahnya saat ini, yaitu menjadi salah satu anggota fraksi dalam Dewan Perwakilan Rakyat. Oh ya, selain itu Bima juga merupakan salah satu cucu dari Pangeran Kesultanan Keraton Yogyakarta loh! Akan tetapi karena ayahnya bekerja di Ibukota makanya Bima juga mengikutinya dan bersekolah sejak SMA di Jakarta. Bima semenjak kepindahannya ke sekolah di Jakarta cukup dikenal, atau bisa dibilang ia merupakan orang yang sangat populer di lingkungannya tempat ia menjalankan aktivitasnya, gimana enggak, Bima sendiri mempunyai darah bangsawan dari Keraton Yogyakarta yang sangat terhormat, selain itu ia juga merupakan anak dari keluarga yang kaya raya, ayahnya bekerja di pemerintahan dan ibunya merupakan seorang koki masak yang terkenal di televisi, belum lagi menjelaskan fisik Bima yang bisa dibilang diatas rata-rata dengan tinggi badan yang seperti model dan paras wajah yang rupawan, malah kalo dibandingkan dengan Tedjo, beh.... 200x lipat lebih mantep deh!! 

Akan tetapi, hal inilah yang menyebabkan Bima sangat sulit untuk dekat dengan teman-teman di lingkungannya, itu dikarenakan Bima sudah dapat membaca situasi bahwa mereka ingin dekat dengan dirinya hanya karena status sosialnya dan uang yang dimiliki, bukan karena murni ingin bersahabat dengannya. Hal itu berbeda ketika ia bertemu dengan Levi dimana ia melihat bahwa Levi sangat berbeda dengan orang-orang yang ingin mendekatinya, karena terdapat sebuah momen, dimana hanya Bima yang hanya tahu, bahwa Levi adalah orang yang ia cari-cari selama ini dan layak untuk dijadikan teman seperjuangan sampai akhir hayat. Bahkan dari Levi sendiri maupun teman-temannya yang menanyakan kapan dan dimana momen itu terjadi tidak pernah mau dijawab oleh Bima.

Orang ketiga yang merupakan sahabat terdekat Levi adalah Yasmine Sastrawijaya atau biasa dipanggil Yasmine. Yasmine merupakan seorang mahasiswi dari fakultas dan jurusan yang berbeda dengan Levi, Tedjo dan Bima. Jika kalian mau menebaknya kalian bisa mengetahui dari nama panjangnya Yasmine. Yap, betul, Yasmine merupakan mahasiswi dari jurusan Sastra, atau lebih tepatnya ia merupakan mahasiswi jurusan Sastra Perancis. Yasmine sendiri merupakan perempuan yang sangat cantik, dengan rambut yang panjang dan selalu terurai dan mata tajamnya yang seperti burung elang hendak ingin memangsa korbannya, membuat ia selalu menjadi tujuan publik dimanapun ia berjalan. Selain itu, ia juga merupakan seseorang yang sangat puitis dan romantis, ia juga sangat gemar untuk membuat sebuah puisi, lagu, maupun cerita yang bertemakan romansa. Bisa dibilang, sastra sudah mendarah daging dalam tubuhnya bahkan semenjak ia terlahir dan oleh karena itu diberikan nama dengan kata "sastra". 

Yasmine bisa mengenal mereka semua karena dikenalkan oleh Tedjo. Sebelumnya, Tedjo bertemu dengan Yasmine ketika pada masa penerimaan mahasiswa baru berlangsung, pada saat itu Tedjo duduk bersebelahan dengan Yasmine saat pemberian berkas-berkas data pribadi yang dibutuhkan oleh pihak kampus. Tedjo yang merupakan anak perantauan dapat membedakan mana yang merupakan mahasiswa ibukota dan sekitar serta mahasiswa yang merantau melalu gerak-geriknya, tak terkecuali Yasmine yang berada disebelahnya dan terlihat sangat kalem dan diam saja ketika beberapa orang disekitarnya terlihat mempunyai teman untuk mengobrol entah karena sebelumnya bersekolah ditempat yang sama ataupun sudah mengenal karena jurusan yang diambil sama. Setelah berkenalan dan mengobrol, ternyata Yasmine juga merupakan mahasiswa perantauan, lebih tepatnya mahasiswa asal Bandung, sejak saat itu Tedjo dan Yasmine kenal dan menjadi teman. Beberapa minggu setelah itu, Yasmine dikenalkan dengan Levi oleh Tedjo ketika mereka secara tidak sengaja saling bertemu di coffe shop yang berada di dalam kampus, dan sejak saat itu juga Yasmine dengan cepat dapat akrab dengan Levi karena memiliki banyak hobby dan kegemaran yang sama.


Secangkir Kopi Hangat di 101 KedaiWhere stories live. Discover now