6. Blake's Fault!

111 32 0
                                    

"Hello?"

📞: "Dirumah, kan? Bisa tolong ambilkan mesin ketik di kamarku? Aku harus mengerjakan laporan sekarang juga."

Aku memutar bola mataku. Blake selalu saja teledor. Dia bahkan pernah lupa membawa semua tugasnya yang harusnya dikumpul hari itu juga.

Bodoh memang.

Sambunganku dan Blake belum terputus, harusnya mesin ketiknya berada di atas meja, tapi aku tidak melihatnya.

"Kau letakkan dimana sih??"

📞: "LUPAAA! sepertinya di dekat kasur!"

Karna frustasi tidak menemukannya di atas kasur, aku akhirnya mencari di belakang pintu.... Dan TADA!

"It's behind your door, stupid!"

📞: "I'm sorry sisteur! Can you bring it here?"

Walaupun aku tidak mau pun, aku tetap harus mengantarkannya pada si Blake sialan itu.

HARUSNYA HARI INI AKU SEHARIAN DI RUMAH KARNA TIDAK ADA MATA KULIAH!



•••



"You are my survivor!" seru Blake kegirangan begitu aku sudah tiba di depan kelasnya dengan membawa mesin ketiknya yang berat itu.

"Apa-apaan sih, zaman sekarang masih menggunakan mesin ketik?"

"I don't know, my lecturer wants us to use it. Btw, I have to go! Bye sister!!"

Aku membalas ucapan Blake dengan lambaian tangan.

Belum mandi, bare face, uang pas-pasan, aku seharusnya tidak keluar seperti ini.

Ini semua karna Blake!

Aku akhirnya memilih masuk ke dalam mobilku yang berada di parkiran Fakultas Teknik dan menyetel musik keras-keras.

Aku tak pernah benar-benar masuk ke dalam Fakultas Teknik, yah karna tempatnya sangat luas. Aku bahkan hampir kesasar kalau saja Blake tadi tidak mengangkat telponnya.

Kalau dari jalan masuk Fakultas Teknik lurus ke depan, akan ada rumput-rumput yang menghiasi pinggir jalan, itu berarti sudah masuk ke Fakultas Ekonomi.

Aku langsung menjalankan mobilku begitu ingat kalau George kemungkinan akan berada di depan Fakultasnya.


Tentu saja tidak, George tidak berada di sana. Pikiran bodoh macam apa sih yang meliputi kepalaku?

Mobil tidak boleh masuk ke dalam fakultas, kendaraan harus di parkir di tempatnya. Dan aku tidak akan keluar mobil dengan penampilanku yang seperti sekarang ini!

Sialnya aku diklakson oleh mobil di belakang karna menghalangi jalan.



•••




Group Chat (3)

Emelyn: Guess what!!!!

Dyn: I dont wanna guess hhh

Crystal: WHAT?

Emelyn: I MET GEORGE IN NHC CAFE!

Crystal: PAP OR YOU DIE!

Dyn: die

Emelyn: You have to come here Crystal!





•••


Aku sampai di NHC cafe dalam waktu 7 menit setelah Emelyn memberitahuku tadi.

Sial, pantas saja Dyn sok cuek di chat, dia sudah berada di sini bersama Emelyn.

"Mana???" Aku langsung menghampiri mereka yang duduk-duduk cantik dengan secangkir kopi di tangan.

"Chill girl! Hahaha!"

Aku rasanya ingin menjitak Dyn.

"There he is!" Tangan Emelyn menunjuk ke lantai dua. Walaupun kami berada di lantai satu, aku dapat melihat jelas wajah George dari bawah sini. Dikelilingi teman-temannya dan beberapa wanita cantik.

Mataku membelalak begitu George berpelukan dengan gadis-gadis itu.

"I'm sorry to break you, but he already kissed some girls before you came here."

George Smith | NHC (✓)Where stories live. Discover now