Semua orang tentu tahu rasanya sunyi
Sama ketika kamu berada di antara butiran hujan
Perlahan-lahan kamu basah dibuatnya
Dingin datang menghujam diam-diam
Awalnya hanya sebutir, dua butir, mungkin tiga butir
Hingga akhirnya butiran lain membuatmu kuyup
Semuanya serba cepat, serba tiba-tiba
Bagaimana bisa menghindar di tengah padang lara?
Air-air yang lain pun turut pulang
Diundang oleh duka yang tak berkesudahan
Tidak kah kau lihat luka yang menggantung?
Hujan berjatuhan bersama rasa yang sulit kujelaskan
"Aku baik-baik saja!"
Adakah hati yang luka itu baik-baik saja?
Perasaanku terbungkus rapi, terkotak-kotak
Di bawah hujan dan derasnya air mata
(Salatiga, April 2017)
