Lihat hujan sudah reda,
Tapi mendungnya masih menggantung di langit
Kotak-kotak kosong tergeletak di jalanan
Makhluk aneh mulai berjalan-jalan
Mengayunkan langkah demi langkah
Kertas-kertas berantakkan, berhamburan tak karuan
Sepasang kaki kotor menggelayuti jalanan
Tangan-tangan jahil menggerayangi mesin uang
Di mana para pemelihara manusia?
Anak-anak kecil terlunta tanpa suara
Pendidikan karakter itu hanya teori!
Dasi-dasi resmi terpampang rapi di kotak-kotak suci
Rumah-rumah kumuh
Wajah-wajah lusuh
Suara-suara berkeluh
Apa lah arti angka sepuluh
Jika satu ditambah dua sama dengan mengayuh peluh
Kotak tetap lah kotak
Siapa peduli? Ah!
Pandanganku semakin tak jelas
Melihat para penindas itu tanpa belas
Anak-anak malang tanpa kelas
Entahlah, aku masih dengan kotak yang sama
(Salatiga Februari 2017)