BOYS MEET EVIL

6.2K 412 9
                                    

🔉 Jangan loncat chapter sebelumnya,
       Silahkan baca terlebih dahulu   
       agar tahu alur ceritanya.      

              하나              둘               셋

" Eungh..." Lenguh Jimin kala terbangun dari tidurnya dan mencoba membiasakan cahaya lampu yang masuk ke dalam retinanya. Jimin melihat sebuah ruangan kamar bernuansa klasik dengan sebuah kamar tidur berukuran king size dan juga pernak-pernik kamar lainnya.
" Dimana ini? Apa aku sudah mati?" Tanya jimin masih dengan mata ngantuk nya. Ia berjalan kearah cermin besar yang tak jauh dari tempat tidur itu. Ia melihat pantulan dirinya sendiri yang kini sudah berganti pakaian.
" Apa aku benar-benar mati? Atau ini hanya sekedar bermimpi?" Tanyanya entah pada siapa

Plakkk....

Jimin menampar sebelah pipinya dengan keras
" Akh appo...." Sesal Jimin setelahnya, jimin kembali melihat bayangannya di cermin.
" Kalau aku belum mati, lalu siapa yang menggantikan pakaianku? Atau jangan-jangan" pikir negatif jimin tentang namja kemarin.
" Ya kau benar aku yang menggantinya" ujar seseorang yang jimin kenal. Jimin mencari sumber suara dan menemukan namja itu berdiri diambang pintu.
" Jadi kau..hmm!!, dasar vampir mesum!!" sewot jimin dengan kesal.
" Aku Jeon Jungkook, siapa nama kau tikus kecil?" Tanya namja itu yakni jungkook.
" Aku bukan tikus aku jimin, park Jimin!!!" ujar jimin menekan kedua kata terakhirnya. Jungkook hanya berdeham pelan seraya berjalan kearah jimin. Melihat itu jimin was-was, ia menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
" Mau apa kau?!!" Tanya jimin sedikit gugup.
" Kau mangsaku, maka turuti semua perintahku!!!" Titah Jungkook tanpa berhenti berjalan.
" atas dasar apa kau memerintahku hah??!" Tanya jimin kesal.
" Kau sudah menginjakkan kakimu dikediamanku tanpa izin dariku, jadi kau harus menuruti semua segala perintahku" final jungkook langsung mendorong jimin hingga terlentang dibawahnya. Jimin terkejut dan membulatkan matanya, ia mencoba berontak namun tubuh Jungkook tak bergeming sama sekali. Jungkook menatap kembali netra cokelat jimin, memandanginya dengan lekat

Deg....

Jungkook seolah terperangkap oleh fortal menuju kesenangannya sendiri,
Jungkook merasakan gemuruh ditubuhnya, ia mencoba bersikap setenang mungkin, beberapa menit akhirnya jungkook mengalihkan pandangannya.
" Dan kini aku menginginkan sesuatu agar dahagaku bisa hilang" ujar jungkook dengan lensa mata yang kini sudah berganti menjadi warna merah darah, kemudian memindahkan kepalanya kearah leher jenjang jimin dan mengendusinya pelan. Jimin bergerak gelisah merasakan deru nafas hangat jungkook memberikan sensasi geli di kulit lehernya. Kedua tangan jimin reflek melindungi lehernya ketika jungkook hendak menghunuskan kedua taringnya pada lehernya. Jungkook terdiam kemudian melihat kearah jimin dengan tatapan marahnya.
" Aku mohon lepaskan aku, aku minta maaf atas kelakuanku, mianhae " mohon jimin dengan kedua mata tertutup takut.
" Aku tidak sebaik yang kau pikirkan" ujar jungkook dingin sambil mencoba melepaskan kedua tangan jimin yang menutupi lehernya.
" Aku mohon tuan jeon, kemarin..., itu...itu rasanya sangat sakit sekali dan sekarang aku masih lemas" pinta jimin masih enggan membuka matanya.
" Tidak bisa" tolak jungkook
" Hiks..kumohon jangan sekarang, hiks aku mohon hiks..jebbal " mohon jimin dengan terisak. Jungkook melihat hal itu merasa tak tega dan akhirnya menghela nafas dengan kasar. Jungkook beranjak dari posisinya. Ia berdiri di samping ranjang dan melihat ke arah jimin.
" Lain kali kau tak akan selamat lagi dariku, cepat bangun dan turun kebawah!!" Titah jungkook lalu menghilang dengan cepat meninggalkan jimin sendiri.
Merasa jungkook tidak ada, jimin mengintip dari selimutnya dan menghela nafas lega.
" Syukurlah aku masih selamat, aku harus cepat pergi dari monster gila itu, aku tak mau memberikan darahku sebagai makanannya, lama-lama aku bisa mati kehabisan darah" ujar jimin perlahan bangkit menuju kamar mandi.
Setelah beberapa menit akhirnya jimin keluar dari kamar mandi mengenakan kembali pakaian tadi.
Perlahan dia berjalan keluar dari kamar menuju lantai bawah.
Ia celingak-celinguk waspada agar tak diketahui jungkook. Setelah keadaan aman, jimin turun dari tangga perlahan. Dan akhirnya dia sampai didepan pintu utama. Jimin membuka pintu utama itu dengan hati-hati tanpa menimbulkan suara, jimin berhasil keluar dari mansion itu, dan pergi berlari tanpa tujuan, yang penting dia bisa terbebas oleh mahluk itu.
" Syukurlah aku bisa bebas, tapi aku harus pergi kemana?" Bingung jimin sambil menetralkan nafasnya. Jimin mengedar pandangannya kearah hutan yang mulai terang, ia kembali berjalan normal mencari jalan keluar.
Bukannya melihat jalan keluar jimin malah semakin jauh masuk kedalam hutan.
" Apakah aku tersesat?" Tanya jimin dengan rasa takut yang menderanya.

Ggrrrrr.....

Jimin mendengar geraman binatang, perlahan dengan perasaan takut, ia mencari sumber suara. Jimin mengintip dibalik pohon besar, disana seorang namja yang ia kenal ya benar dia jungkook terbaring dengan punggung disenderkan pada batu dibelakangnya dengan tubuh penuh luka dan juga lebam. Dan satu lagi seekor serigala besar berbulu cokelat sedang menatap jungkook seakan akan menerkamnya. Tak lama serigala itu melompat ke arah jungkook dan memperlihatkan kuku panjangnya yang akan menggores dada jungkook, jungkook berhasil menghindar dengan cara menggulingkan tubuhnya kearah samping. Serigala itu menatap jungkook marah memperlihatkan gigi runcingnya dan melolong dengan menegakan kepalanya lalu menyerang kembali Jungkook. Jungkook tidak bisa mengelak ia hanya menangkis kaki serigala dengan kuku tajamnya dengan kedua tangannya. Jungkook meringis dan mencoba menahannya.
Jimin kembali dengan rasa takut yang bertambah. Ia tak tahu harus bagaimana, ingin mencari bantuan tapi entah pada siapa. Ingin berlari mencari tempat aman tapi ia merasa tak tega melihat mahluk yang seharusnya menyebalkan baginya. Dengan sedikit keberanian jimin mencari batu yang lumayan besar dari tangannya. Setelah mengumpulkan batu tersebut, jimin kembali melihat pertarungan itu. Disana serigala itu hendak menancapkan kukunya ke dada kiri jungkook. Jimin melihat itu segera berlari mendekat dan melemparkan batu-batu yang ia kumpulkan tadi ke serigala itu.
" Pergi kau serigala jelek, jangan dekati dia!!" Teriak jimin tak berhenti melemparkan batu-batu itu. Serigala  beserta jungkook kaget dan melihat kearah jimin dengan bersamaan.
" Kau!! Pergi dari sini, jangan mendekat!!" Titah jungkook pada Jimin sambil berusaha keluar dari kungkungan serigala itu.

Blltakk......

Lemparan jimin berhasil mengenai salah satu mata serigala itu. Tak lama serigala itu melolong kesakitan, kesempatan itu jungkook ambil dan pergi meloloskan diri dari kungkungan serigala itu. Jungkook berlari ke arah jimin yang masih terdiam melihat serigala itu.
" Berikan aku darahmu!!" Titah jungkook dengan mata merahnya, tanpa persetujuan dari sang pemilik jungkook mengarahkan taringnya kearah leher jimin dan menyedot hemoglobin itu dengan rakus.
" Akhh...." Jimin tersentak kaget karena jungkook tiba-tiba mengisap darahnya lagi, ingin meronta tapi bukan saat yang tepat, akhirnya ia pasrah dan berdiri dengan sekuat tenaga agar tidak jatuh. Yang benar saja jungkook mengisap darahnya seperti orang kehausan. Jimin merasa lemas seketika, lututnya bergetar hebat dan kian melemas, jimin tak sadarkan diri dan hampir terjatuh kalau jungkook tidak segera menahannya. Jungkook melepaskan gigitannya dan menghapus jejak darah yang mengotori bibirnya dengan kasar, ia melihat kearah jimin yang pingsan, ia segera membaringkan jimin dibawah pohon dengan tubuh jimin yang ia senderkan di batang pohon besar. Jungkook berdiri melihat kearah serigala yang sudah berada didepannya, sekilas ia melihat ke arah jimin dan kembali menatap nyalang kearah serigala. Jungkook dengan segala kemarahannya mulai menyerang serigala itu dengan membabi-buta. Setelah beberapa menit dalam pertarungan serigala itu terkapar lemas mencoba berdiri. Berbeda dengan jungkook yang kini sedang menatap serigala itu dengan tatapan tajamnya.
" Lihat saja nanti, aku akan kembali menghancurkan semua clan mu, dasar penghianat" ujar serigala itu sebelum pergi dari pandangan jungkook. Jungkook menghela nafas panjang, ia memutar tubuhnya kearah jimin dan berjalan mendekatinya. Perlahan ia mengangkat tubuh itu ala bridal style dengan hati-hati dan
"Mianhae" ujarnya lirih kemudian mengecup singkat kening jimin.

TBC

Annyeong haseyo readers
Bagaimana ceritanya? Seru atau malah Gak jelas? Mian kalau ceritanya sedikit monoton auto bakalan berusaha akan buat cerita ini lebih hidup dan bergairah 😅😅😅

💣💣💣

See you next chapter
I hope you enjoy reading my story
Don't forget to
Vomment juseyo
Bye bye

♒♒♒

The Blood ( HIATUS )Where stories live. Discover now