1

1.1K 63 0
                                    

Saat menginjak usia remaja seperti Heejin, pada masa itu akan mencari jati diri mereka yang sebenarnya. Jiwa pemberotak yang sedikit keluar saat keinginannya tidak sesuai. Masa yang senang menghabiskan waktu bersama teman mereka.

Heejin dihampiri oleh seorang pemuda dan duduk di sebelah ayunannya dan melihat Heejin sedang memakan es krim stick. Pemuda itu sahabat sekaligus tetangga Heejin sejak ia pindah.

"Nggak ada tempat lain selain tempat ini?" Hyunjin mengedarkan pandangannya di taman bermain anak-anak.

"Ada banyak. Lagi pula tempat ini seru tau!" Gadis itu mulai bermain ayunan sampai es krim yang tinggal setengah terlepas dari genggamannya.

"Bwhahaha!" Ini sangat lucu untuk Hyunjin, ia sangat puas dengan ekspresi terkejut gadis itu.

"Heejin, Heejin!" Hyunjin memegang perutnya seraya menyeka air matanya.

"Bahagia?" tanya Heejin pada Hyunjin, dan Hyunjin mengangguk.

Heejin beranjak dari duduknya "Menyebalkan!" Heejin mulai berjalan meninggalkan Hyunjin.

"Mau kemana?"

"Pulang!" Heejin terus melangkah tanpa menghiraukan panggilan Hyunjin.







Hyunjin mentraktir Heejin fast-food, agar ia tidak jadi marah. Ia tak sadar sudut bibirnya terangkat melihat Heejin mengipasi wajahnya dengan tangannya setelah selesai makan. Heejin makan dengan baik sampai Hyunjin sengaja memberikan kentang goreng miliknya pada Heejin.

"Bagaimana?"

Heejin mengangguk "Ayo pulang, aku mau membantu eommaku sampai malam."

"Memangnya bantu apa?"

"Rahasia." Heejin keluar dari tempat makan tersebut. Membuat Hyunjin kehabisan kata-katanya.















-tbc

Jangan lupa meninggalkan jejak :)

WAITING || 00 Line [COMPLETED]Where stories live. Discover now