Chapter 22

3.9K 190 63
                                    

Typo every where!

"JUNGKOOK!" 

Jungkook terjatuh,dan tak sadarkan diri

Dr.park panik,dia menghampiri Jungkook,memangku kepala Jungkook, dan terlihatlah darah keluar dari hidungnya,Dr.Park memegang pergelangan tangan jungkook untuk memastikan detak jantungnya.

Tanpa menunggu lama,dr.park mengangkat tubuh Jungkook,membawanya kedalam ruang icu.

"Suster tolong siapkan alat kejut jantung segera!"kedua suster itu mengangguk,lalu mengerjakan apa yang dr.park perintahkan.

1 jam telah berlalu.

Jungkook masih terpejam,Dr.Park menggegam erat tangan jungkook hampir saja dia kehilangan anak ini.

"Bangunlah,dan mari bicara"

Brakk

Pintu ruangan terbuka dengan keras,menampilkan seorang lelaki dengan jas dokter nya, dengan napasnya yang terengah-engah,dia Jeon Yoongi.

Yoongi mamandang wajah pucat Jungkook,lalu beralih ke Dr.Park,rautnya mengatakan sesuatu.

Dokter park mengehela nafasnya,berdiri lantas tersenyum melihat Yoongi sedikit memberi kesan bahwa tidak ada tabg perlu dikhawatirkan"Liatlah dulu adikmu,jika sudah,temuilah aku diruanganku" ucap Dr.park seraya menepuk bahu Yoongi,lantas melenggang pergi dari ruangan itu.

Sedangkan Yoongi,mulai duduk di bekas tempat Dr.park tadi.

Selama beberapa menit Yoongi memandangi lekat wajah sang adik.Pikiran Yoongi tak salah kali ini.

Iya yakin,ada yang tak beres didalam tubuh adiknya.

Tak terasa tangan Yoongi terulur menuju kepala Jungkook, mengusap rambut Jungkook pelan.

Sudah cukup adiknya kehilangan ingatannya,ingatan yang menjadi sebuah kunci dari beberapa kebencian yang ia dapatkan.

Tidak mungkin Yoongi tak tau tentang itu,
Yoongi ingat betul apa yang dikatakan bibinya sebelum ia meninggal.

Sudah cukup,Yoongi tak mau lagi sesuatu yang buruk menimpa adiknya,sudah cukup.

_GJM_

Entah apa yang dipikirkan oleh Yoongi setelah Jungkook sadar beberapa jam lalu,dia langsung saja membawa Jungkook kerumah,padahal keadaan Jungkook masih sangat lemah,entah apa alasan Yoongi berperilaku tersebut.

"Hyung.." Jungkook memanggil Yoongi yang sedang terfokus dengan menyetirnya.Yoongi mengangguk sebagai tanda bahwa dia mendengar Jungkook memanggil.

"Ada apa? Kau aneh sekali" Tentu Jungkook merasa keanehan dari sikap Yoongi,dia terdiam sedari tadi berbicara jika perlu saja,tapi bukankah Yoongi memang seperti itu? Iya memang seperti itu tapi sediknya jika berada didekat Jungkook,Yoongi akan menjadi sedikit hangat.

"Jangan lupakan makanmu Jung, jika tak mau maag mu kambuh" Yoongi berucap dingin tanpa menoleh kearah Jungkook.

"Ah iya aku lupa hyung belum makan tadi pagi" Jungkook menggaruk lehernya.

Mobil pun berheti di depan mansion mewah keluarga Jeon  itu,"Masuklah!hyung pergi sebentar dan akan kembali beberapa menit lagi,tunggu hyung,ada yang ingin hyung bicarakan denganmu"Jungkook mengangguk, lantas keluar dari mobil,lantas memasuki rumanya.

Rumah tampak sepi, hanya ada beberapa maid yang sedang melakukan tugasnya saja.Apakah mereka belum kembali?Jungkook mendengus saat memikirkan mereka,ia memutuskan untuk masuk kedalam kamar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 02, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Gajima!!Where stories live. Discover now