I'M.N.O (12)

37 7 2
                                    

Alice tak henti-hentinya tersenyum, gadis cilik itu berjalan beriringan bersama teman satu-satunya, saling bergandengan menyusuri lorong sekolah diantar oleh Seojoon dan Johnny

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alice tak henti-hentinya tersenyum, gadis cilik itu berjalan beriringan bersama teman satu-satunya, saling bergandengan menyusuri lorong sekolah diantar oleh Seojoon dan Johnny.

Ya, mulai hari ini, sesuai perkataan Seojoon, Alice mulai bersekolah disekolah tempat Chanyeol belajar. Akan lebih baik jika Alice bersekolah normal, gadis itu bisa berbaur dengan yang lainnya, begitu pikir Seojoon. Lagi pula, pria itu mendapat permintaan dari mantan istri sahabatnya untuk menjaga Alice dan menyekolahkan Alice disekolah umum.

“Yodachan, lihat ada air mancurnya!!”pekik Alice berseru girang ketika melewati taman sekolah. Chanyeol terkekeh geli melihat tingkah Alice, sambil memakan roti selai cokelat miliknya Chanyeol merangkul Alice. “Aigoo, Aliseu sangat senang rupanya”kata Chanyeol.

Alice ingin bermain air ditaman, atau menangkap ikan dikolam ikan, bermain sepeda atau ayunan dalam pikirnya pasti sangat mengasyikan . Tapi, pagi ini ia harus menemui kepala sekolah jadi ia harus mematuhi perintah Seojoon dan Johnny untuk mengikuti langkah mereka.

“Nona, ayo!”Johnny menariknya agar lebih cepat berjalan berdampingan dengannya. Alice mengerucutkan bibirnya tanda ia tidak suka dengan tindakan Johnny. “Ahjussi, aku hanya melihat-lihat taman!”jelas Alice namun tak digubris Johnny.

“Nanti Ahjussi yang buatkan kolam ikan dirumah Alice ya”bujuk Seojoon membuat mata Alice berbinar, namun beberapa saat Alice menggeleng. “Mammy bilang, Alice tidak boleh manja dan tidak boleh meminta sesuatu yang tidak terlalu diperlukan”ujarnya sok dewasa walau dalam hati ia sangat tergiur dengan tawaran ayah temannya itu.

Seojoon terkekeh, mengusap surai panjang milik Alice lalu memegang kedua pundak gadis itu seraya menyamakan tingginya dengan tinggi Alice. “Anak pintar, tapi kalau Alice mau ahjussi tidak masalah membuatkan Alice air mancur ditaman depan rumah. Atau Alice mau sesuatu yang lain? Pasti Ahjussi kabulkan, jangan sungkan okay”.

Alice menatap Johnny, meminta tanggapan dari pria dewasa itu. Namun, Johnny hanya berekspresi datar setelah itu memalingkan wajahnya.

“Sudahlah Alica, Daddy kalau tidak dituruti suka cerewet!”timpal Chanyeol, sebal melihat ayahnya yang bersikeras ingin terlihat baik didepan Alice. Huh, padahal pada dirinya ayahnya selalu mengomel bahkan jarang memberikan apa yang ia mau.

“Chan—!”.

Chanyeol menunduk “Ya ya— aku tahu Daddy sayang Alice. Kalau begitu—aku juga mau beli pesawat yang ada ditoko mainan Yesung Ahjussi!”cicitnya memainkan kedua telunjuknya dengan memasang wajah memelas.

“Hey! Itu seharga dengan satu rumah Chaan. Oh astaga anak ini! Tahu saja barang yang bagus!”kesal Seojoon lalu kembali melangkah. Menggandeng tangab Alice dan Chanyeol dikedua sisinya, membiarkan Johnny berjalan dibelakang mengikuti langkah mereka.


Sampai didepan pintu berplitur coklat, Seojoon mengetuknya perlahan, menunggu seseorang membukakan pintu.

“Ah Tuan Park”sapa seorang pria paruh baya yang muncul dibalik pintu. Pria itu membukakan pintu lebar-lebar. “Silahkan masuk”ucapnya, mempersilahkan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 18, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm Not OkayWhere stories live. Discover now