Part 1 (Lantai 1-2)

Start from the beginning
                                    

Tawanya Seokjin langsung ilang, "Masak? Gua udah masak loh. Tinggal disajiin doang."

"Udah? Kok nggak ada?"

"Bumzu, jangan nakutin gua deh."

"Serius nggak ada. Lihat aja sendiri."

Seokjin yang emang nggak percaya langsung aja jalan ke dapur. Bener aja, sampe sana masakannya udah ilang. Liat ruang makan pun nggak ada apapun. Buka kulkas apa lagi.

"Kok nggak ada sih? Kalian nyembunyiin ya?" tuduh Seokjin.

"Gimana bisa nyembunyiin kalo kita aja daritadi disini bareng sama lu," celetuk Dvwn.

"Hih, nggak lagi deh gua kospley jadi setan. Ngeri," parno Seokjin yang langsung ke kamar.

"Dvwn, tos dulu," ajak Aron.

"Gimana? Idenya Aron bagus, kan?" tanya Dvwn.

"Banget," tawa mereka setelah berhasil ngerjain Seokjin balik.

Lantai 2 dihuni sama Namjoon, JR, Baekho, Seungcheol, Minhyun, Jeonghan, Jimin, Ren sama Sowon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lantai 2 dihuni sama Namjoon, JR, Baekho, Seungcheol, Minhyun, Jeonghan, Jimin, Ren sama Sowon. Lantai ini punya julukan Lantai Harem bin Pintar. Alasannya karena penghuninya emang pinter. Contohnya si Namjoon yang punya IQ 148. Selain pinter, mereka juga licik. Terutama Jeonghan sama Sowon. Partner licik mereka itu. Saking liciknya sampe-sampe satu kosan aja kalah ngelawan mereka. Ngeri nggak tuh. Mereka juga sampe dikira pacaran padahal mah kagak. Kalo soal harem sih gara-gara Sowon itu penghuni cewek sendiri di lantai 2.

"Han, lu ngapain kayak orang ilang gitu?" tanya Sowon yang nggak sengaja ngeliat Jeonghan jongkok di teras belakang.

Jeonghan noleh, "Kepo lu."

Sowon mengerling dan ngegeplak Jeonghan. Ikut jongkok di sebelah cowok itu. Nggak peduli kalo lagi dikasih death glare sama Jeonghan.

"Lu ngapain ikutan jongkok? Sana balik lagi ke dalem," usir Jeonghan.

"Lah ngatur? Suka-suka gua dong mau ikutan jongkok apa nggak. Emangnya ini tanah nenek moyang lu?"

"Ck, lu nggak takut ada yang mergokin?"

"Ngapain takut. Kan kita cuma jong--."

"Cie, ada yang lagi pacaran. Ihir. Aduh kita jadi nyamuk nih."

"Hati-hati loh, kalo cowok sama cewek berduaan nanti tengah-tengahnya ada setan. Awas khilaf."

Sowon langsung noleh ke belakang. Telinganya jadi sensitif kalo denger kata 'pacaran'. Di belakang Sowon sama Jeonghan, ada Jimin sama Ren yang lagi senyum-senyum menggoda.

"Sini lu berdua! Gua tampol pake boneka RJ punya Bang Seokjin baru tau rasa!"

Sowon berdiri dan ngejar mereka. Kedua cowok tadi langsung ngibrit. Lupa kalo Sowon beberapa senti lebih tinggi dari mereka (dan licik). Disisi lain, Jeonghan cuma bisa geleng-geleng kepala.

"Kan gua tadi dah bilang buat balik ke dalem, Won. Ngeyel sih lu. Sebel sendiri kan dikatain pacaran sama gua," dumelnya.

"Han, itu kenapa dah mereka pada kejar-kejaran?"

"Biasalah Bang Jun. Kayak nggak tau aja Jimin sama Ren usilnya gimana."

Namjoon ngangguk-angguk aja, "Terus lu ngapain jongkok disini?"

"Nyari udara seger, bang. Pengap di dalem kosan terus."

Namjoon mengangguk lagi. Duduk di kursi yang ada di belakang Jeonghan. Menemani cowok itu menikmati pemandangan halaman belakang.

"Apaan sih berisik banget?!" sebal Seungcheol yang terpaksa keluar kamar karena suara gaduh di lantai satu.

"Kenapa, Cheol?" tanya Baekho yang ikut keluar kamar.

"Nggak tau, Ho. Kayaknya ada yang lagi kejar-kejaran."

"Siapa, Cheol?" celetuk Minhyun yang baru keluar dari toilet.

"Ini kenapa pada nanya gua sih? Tanya JR tuh yang daritadi nonton," sungut Seungcheol.

"Santai dong, nggak usah ngegas gitu," sabar Baekho.

"JR, siapa sih yang gaduh?" tanya Minhyun.

JR noleh, "Biasalah. Jimin, Ren sama Sowon," jawabnya dan lanjut memakan popcorn.

"Nggak lu pisahin?"

"Nggak usah, Ho. Seru dijadiin tontonan. Lumayan buat hiburan."

Seungcheol menghela napas. JR memang tidak bisa diandalkan dalam situasi begini. Dia lantas berdiri di dekat pembatas.

"WOI! JIMIN! REN! SOWON! BERHENTI KEJAR-KEJARAN APA MAU GUA SMACKDOWN, HUH?!"

Ajaib. Suasana seketika hening. Seungcheol tersenyum setelahnya. Memang teriakannya jurus jitu untuk menghentikan pertengkaran trio itu. Bahkan teriakannya terdengar sampai luar.

"Gua balik duluan ke kamar. Mumpung udah pada diem."

"Seungcheol ngeri, bruh." - penghuni Kosan HYBE

4/7/21

Kosan HYBEWhere stories live. Discover now