14

10.1K 1K 122
                                    

Ada yang berbeda dalam hubungan mereka. Rose menyadari pagi itu, mengingat senyum lembut Jungkook ketika Rose terbirit-birit kembali ke kamarnya ketika hari hampir menjelang pagi. Terutama perasaan Rose ke Jungkook, ada yang berubah.

Ternyata selama ini dia juga frustrasi oleh gairah yang tertahan, sama seperti yang dirasakan Jungkook. Dan ketika semalaman mereka saling memuaskan gairah masing-masing, pagi ini perasaannya luar biasa bahagia. Rose bahkan merasa ingin bersenandung.

Pagi ini, karena Jungkook biasanya sudah berangkat bekerja jam-jam segini. Rose memutuskan untuk mengisi waktunya dengan menjelajah seluruh isi rumah. Dia memutuskan untuk menjelajahi area sayap kanan rumah yang besar itu.

Tanpa di temani siapapun, Rose menyusuri lorong-lorong, ruangan demi ruangan, sampai akhirnya tiba di ujung lorong, dengan dinding yang sepenuhnya terbuat dari kaca, memantulkan cahaya matahari ke seluruh lorong dan pemandangan yang luar biasa indahnya di balik kaca. Pemandangan kebun mawar berwarna merah muda yang merambat dan memenuhi taman kecil di sana.

Rose terpesona hingga hampir sesak napas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose terpesona hingga hampir sesak napas. Dia berdiri cukup lama di depan taman itu, lalu kemudian mengerutkan keningnya ketika
menyadari, bahwa sayap kanan rumah ini, meskipun tampak bersih dan terawat, tampaknya hampir tidak pernah digunakan.

Rose menoleh ke kiri, dan menemukan sebuah pintu besar berwarna keemasan, dengan penuh rasa ingin tahu dia membuka handle pintu itu. Sepertinya susah dan macet, tetapi kemudian setelah Rose mencoba beberapa kali, pintu itu terbuka dengan mudahnya, dengan suara berderit karena engsel yang sudah lama tak diminyaki.

Ruangan itu temaram, karena jendela kamarnya tertutup rapat oleh gorden, baunya pengap seperti sudah lama tidak dimasuki.

Rosr meraba-raba dinding dan menemukan saklar di kamar itu, ditekannya saklar kamar itu, dan cahaya kekuningan yang lembut langsung menyinari seluruh ruangan. Itu sebuah kamar.

Kamar yang sangat feminin dengan nuansa merah muda yang lembut, hampir putih. Rose mengitarkan pandangannya ke kamar itu dan mememukan sesuatu yang membuatnya tertegun...Dan memucat.

Ada sebuah lukisan besar yang digantung di kamar itu. Lukisan yang sangat besar dengan bingkai keemasan yang sangat indah. Tetapi
bukan besarnya lukisan itu atau indahnya bingkai itu yang membuat Rose tertegun, tetapi orang dalam lukisan itu.

Di sana terlukis seorang perempuan yang sedang berdiri di tengah taman mawar, dengan gaun merah muda dan rambut cokelat tuanya yang panjang dan berkilau, sedang tertawa bahagia, seolah-olah perempuan itu tidak bisa menahan senyumnya kepada siapapun yang melukisnya.

Perempuan itu memeluk perutnya yang sedikit buncit, sedang hamil muda. Perempuan itu tampak penuh bahagia...penuh cinta, dan yang membuat Rose luar biasa kagetnya, wajah perempuan itu...Wajah perempuan itu...Sama persis dengan wajahnya.

Oh ya Tuhan! Sama persis! Bagaikan pinang di belah dua. Meskipun perempuan di lukisan itu tampak lebih anggun dan lebih feminin, Rose sangat yakin bahwa selain semua alasan itu, wajah mereka berdua tampak begitu serupa!

Sleep With The Devil :: RosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang