Mantan murid atau mantan gebetan? [5]

8 1 0
                                    


  [5]

Setelah melihat sikap mey disekolah kemarin aku baru sadar bahwa pakguru yang ketika zaman sekolah yang dia ceritakan adalah pakhadi yang ini. Ga nyangka dunia sesempit ini. Aku menjauh secara perlahan, membalas cht dgn waktu lama hingga casenda marah. Aku tak tau darimana dia bisa tau.

"balaslah kak cht nya pak hadi" ucap casenda
"mager, ntar aja" ketusku
"kakak jgn gituin pakhadi lah,kakak bales cht temen kakak bisa. kurangnya dia apa cobak?"
"aku ngecht temenku jg gamain-main, kalo emg mau bls cht dia kau aja yg chtan sm bapak itu. Dia gadak kurangnya. Dia sempurna! Puas?"

Bukan hanya krna aku sedang sibuk diskusiin tugas, tapi aku jg kesel dengan mey-pakhadi.
tak berapa lama casenda menemuiku .

"kak, casenda minta maafya kalo bikin kakak marah"
"iyaa aman"
"kakak PMS?"
"nggk"
"hmmm, blg aja kak. Kami kalo ada apa-apa cerita, kakak gapernah mau cerita sm kami"
"aku kepo, jd aku cari dan dpti sesuatu"
"tentang apa kak?"
"pakhadi dan mey pernah dekat, dan mey jg mengaggap kedekatan mereka lebih dari sekedar guru dan murid"
"kakak percaya kali sm kakmey"
"aku baca langsung chtnya"
"tapikan itu dulusih kak, semua org punya masalalu, termasuk kakak" casenda memberi penekanan penuh
"kakak kok jd kepo sm pakde? Alhamdulillah" tanya sundari

Tersadar aku, kenapa aku kepo? Peduli apa aku dengan dia dan masalalu dia?.

Via wa
"bukde"
"oi"
"uda nnton in u'r wedding?"
"udaa"
"enak ga?"
"sedih baper sih krna sad ending"
"njir, jgn spoiler"
"makanya jgn nanyak"
"dah ane mau nonton dulu"-"daaaaaa"-"dudul"-"tdur lu" cht pakde
"silahkan"-"awas baper" balasku singkat

Selang beberapa jam

"dah tdr bukde?" "lucu filmnya, jd baper"
"uda"
"njir, bisa bales"
"anak sultan mah bebhas"
"wes ane mau lanjut nnton"
"kenapa dipause?"
"keinget elu"

Kenapa ketika nntn film itu dia keinget aku? Tp film lain nggk?
sudah-sudah takperlu dipikirkan, blm tentu dia memikirkan hal serupa.

Sepulang sekolah casenda meneleponku .
"kaksak"
"iyaa? Knp"
"aku dimarai pakhadi loh td"
"itulah guru yg slalu kau bangga-banggakan didepanku"
"cepat plg la kak, aku mau cerita"
"siap dekkuh"

Kenapa utk hal seperti itu dia sampai menelepon dan menyuruhku plg cepat? Sepenting apacerita tentang pakhadi?

Seperti biasa, aku sampek dipondok ketika sore hari , bahkan kadang gelap hari.

"kaksaak, gini ceritanya"
"aku dgrin"
"td casenda blg gini kepakhadi –bapakjahat!-"
"trus dia manggel casenda kan kak, dia nanyak knp casenda blg dia jahat jd casenda jelasinlah soal kakmey"
"kok gt?"
"iya kak, intinya diblgnya gini –bapak gapernah mau pacaran sm murid walaupun uda jd alumni-"
"lantas?"
"terus dia blg gini jg kak –knp dia cemburu, emg dia mau sm saya?- casenda blg laa gatau kak, tp disitu dia kekmarah gt loh kak"
"tpi murin cerita ke aku kalo waktu pas perpisahan mey mereka main bebek-bebekan loh!"
"cm bebek-bebekan loh kak, lagian itu kan dulu"
"kesimpulannya?"
"isskak, jd dia emg gd apa-apa sm kakmey"
"aku kira suatu hal penting apa yg mau kau ceritakan -_-"

Aku pergi meninggalkan casenda dan mencari kesibukan agar tak ditanya apapun. Tapi kenapa aku harus menghindar? .
slama pakhadi berada disekitar casenda, casenda slalu memfoto dan mengirimkannya padaku. Apa agar aku terpesona? Idk .
Apapun kegiaatannya pakhadi taklupa memberi kabar tanpa kuminta, meski terkadang aku merasa aneh dan tak mengerti apa maksudnya. Apa dia benar-benar menyukaiku, atau hanya sekedar mendekati lalu menghilang? Lantas, haruskah aku menghilang terlebih dahulu? Atau mecoba membuka diri? .

.

.

.

.

To be continued

kenapaa harus kita (?)Where stories live. Discover now