Epilog

2K 55 13
                                    

Cerita tak selamanya indah, juga tak selamanya bahagia.
Kita harus bersyukur jikalau kita mendapat hal itu.
Kau tau sebenarnya? Sebenarnya cerita yang berakhir bahagia itu adalah awal dari cerita sesungguhnya.

~~~~~

"Sania, kamu lagi apa?" Ucap Lauren.
"Iniloh bunda, Sania lagi gambar. Sania lagi bingung akhir akhir ini." Ucap Sania.

Surprise, Sania is back. Sania sembuh atas saran dokter yang menyarankan bahwa Sania akan sehat apabila dia melakukan pencucian otak.

Namun,semua tindakan pasti ada akibat bukan? Jadi,akibat dari hal itu adalah Sania tidak mengingat apapun, Sania amnesia.

Namun,setelah bertahun tahun Lauren dan Rafa mengingatkannya akan semua hal yang telah Sania lalui dulu, kecuali tentang Sandi.

Lauren dan Rafa tidak mengingatkan satupun tentang Sandi. Bahkan mereka tidak memperkenalkan Sandi.

"Bingung kenapa, Sayang?" Tanya Lauren
"Akhir-akhir ini,lelaki ini ada di pikiran Sania. Namun itu tak terlihat jelas. Hanyalah bayang bayang, setiap Sania ingin mengingatnya kepala Sania pusing," jelas Sania.
"Cukup Sania, tidak usah kau pikirkan. Mungkin itu adalah imajinasimu saja. Imajinasi seorang remaja." Jelas Lauren. Sebenarnya ia tahu betul apa yang Sania gambar. Sandi. Sania menggambar raut wajah milik Sandi.

"Oh ya Sania, Kamu mau ikut ke makam Irma?" Tanya Lauren.
"Pasti dong Bunda, kan Irma sahabat Sania."
"Iya, sekalian nanti kita bakal ke rumah Irma." Ucap Lauren
"Loh, ada apa?"
"Hari ini tepat 2 tahun kepergian Irma dengan adiknya,Rizqiya." Jelas Lauren.
"Oh iya bun, bentar ya Sania mau rapihin ini dulu sekalian mau salin baju,"

Sania pun bergegas merapikan alat alat melukisnya dan pergi ke kamarnya.

~~~~~

"Sudah siap semua?"
"Sudah Ma, Aku sudah siap."
"Kamu sekalian juga minta maaf sama keluarga mereka nanti. Sebelumnya,kita mau ke makamnya dulu."
"Iya,Pa"

~~~~~

Keluarga Lauren pun telah sampai di makan Irma, tak disangka ada keluarga lain yang hadir.

Keluarga yang sangat dihindari oleh Lauren. Namun,mereka sudah ada disini. Mau tak mau mereka harus menghadapinya.

Sania bingung melihat bundanya yang kini hanya diam.
"Bunda,ayo kita kesana, Sania udah ga sabar," ucap Sania.
"Eh, iya Sania." Ucap Lauren kikuk.

Lauren pun akhirnya melangkahkan kakinya mencoba untuk kuat,
Lauren pun berjabat tangan dengan keluarga 'itu'. Sania yang melihat bundanya berjabat tangan pun, ikut berjabat tangan.

Hingga di tangan terakhir, ia merasakan sesuatu, sesuatu yang tak biasa. Tiba tiba,bayangan tentang lelaki itupun muncul di kepala Sania.

Sania dibuat melayang olehnya, untungnya lelaki yang tangannya ia jabat tadi, sigap menangkapnya.

"Are you okay?" Tanya Sandi, dan semua tebakan kalian dari awal benar. Keluarga itu adalah keluarga Sandi. Berbicara tentang hukuman Sandi dulu, ia hanya di penjara selama 1 tahun, jadi ia telah bebas 1 tahun lalu.

"I'm okay," Ucap Sania

Lauren pun merasa cukup akan semuanya, ia sudah tak tahan, ia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi apabila ia berlama lama disini.
"Kami pamit,duluan," ucap Lauren yang langsung menarik tangan Sania.

Seperti takdir yang tak memihak semuanya,
Ataukah mungkin ini hanyalah karma dari semua perbuatannya dulu?

Mereka hanya dipertemukan tidak untuk disatukan. Sekuat apapun mereka mencoba, namun tetap saja takdir tak memihak.

Hello, seperti janjiku waktu lalu, jika followers aku mencapai 5K, maka akan ada Epilog. Bahagia ga?
Pasti dong, gak bahagia. Wkwk.

Btw,bagi yang udah follow IG aku, nanti kalian bakal tau. Ada kejutan yang akan aku informasikan lewat story instagram.
Yang belum? Follow lah, @miralyalya.
Oh ya jan lupa juga follow ig olshop ku @miralya.id

Couple fake nerd(Complete)#wattys2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang