Sandia-12

3.1K 130 3
                                    

Sania sedang berada di kantornya. Ia merasa sangat lelah. Tadi Ia diberi hukuman oleh Bu Pusna untuk menyapu Hall sekolah. Lalu ketika bel pulang berbunyi. Ia malah disuruh Ayahnya ke Kantor.

Sampai di kantor. Ia mendapat Berkas setumpuk.

Mau tak Mau.Itu Resiko.Sania harus menjalaninya satu persatu. Dengan teliti dan benar.

Ia pun membaca dari berkas ke berkas itu. Terkadang ia bingung.Mengapa dari kertas selembar dapat menjadi uang Seember.

Surat Permohonan Izin.

Dengan ini saya kepala sekolah dari Epril High School. Agar sekiranya mengirimkan uang sebesar 120 juta untuk pembangunan taman sekolah yang telah rusak. Sekian,Terima kasih

Begitulah isi surat yang sedang Sania baca.

"Ini gak salah?Perasaan gue taman udah bagus. mau dibangun apa lagi?Ini lagi mintanya 120 juta."Batin Sania.

Sania pun heran. Mengapa kepala sekolahnya gila seperti ini. Ini tak bisa dibiarkan mungkin dulu bisa karna dulu hanya Bundanya yang mengurus. Dan bundanya tak dapat ambil pilihan lagi.Ia telah capek.

Tapi sekarang,Ini telah diambil oleh SANIA VARELIA PARKER.

"Sarah...Masuk ke ruangan saya"Ucap Sania melalui Interkom

Tak lama,Sarah sekretarisnya masuk.

"Kenapa San?"Tanya Sarah. Ia tak perlu memakai embel embel Bos. Karna itu permintaan Sania. Lagipula,Sarah adalah teman Sania.

"Ini...Dari sejak kapan kepala sekolah Epril High School meminta dana?"Tanya Sania.

"Dari tahun 2012,Pertama kali Pak Edwan menduduki kursi kepala sekolah ia telah melakukan perizinan dana. Dari awal ia telah meminta uang kecil dan sampai sekarang ia berani meminta uang dengan nominal besar. Sekarang juga hampir setiap hari ia meminta. Alasannya untuk merenovasi fasilitas fasilitas sekolah.

Bu Lauren sudah tau.Tapi Ia tak mengambil pusing. Bu Lauren langsung saja mendatangani dan ketua administrasi langsung mengirimkan uang yang diminta."Jelas Sarah.

"Itu dikirimnyake rekening mana?"Tanya Sania.

"Ke rekening Pribadi"

"Loh kok ke rekening Pribadi?Kenapa gak ke Rekening Sekolah?"Tanya Sania.

Mengapa tak ke rekening sekolah.Bukannya itu sama saja.Untuk sekolah bukan?

"Alasannya adalah ketua Komite yang jarang disekolah membuat mereka susah untuk meminta."Jelas Sarah.

"Hmm...Yasudah kamu boleh keluar"Ucap Sania. Dia pun berpikir.

*****

Hari ini Sania telah bersiap.Ia telah bersiap ke sekolah. Tapi tak dengan Style Nerdnya. Ia memakai Style biasa. Ia akan mengawasi pekerjaan kepala sekolah.

"Bun..Yah"Ucap Sania turun dan bergabung ke meja makan yang telah dihuni oleh Lauren dan Rafa. Sania langsung mengecup pipi Lauren dan Rafa.

"Loh kamu gak nerd?"Tanya Rafa.Yang heran Sania tak memakai tampilan seperti biasa.

"Enggak...Ada urusan"Ucap Sania.

Couple fake nerd(Complete)#wattys2018 Where stories live. Discover now