Sandia-17

2.9K 129 9
                                    

Sandi,Sania,Dan Irma.Sedang duduk di kantin sekarang.

Ada yang berubah diantara mereka berdua. Jika biasanya mereka duduk di paling pojok dan tak akan ada yang memperdulikan tapi sekarang berbeda.

Mereka.Sania dan Sandi. Duduk di tempat paling tengah dan menjadi sorotan semua orang.

"Sina,Andi Mau makan apa?"Tanya Irma.

"Teh aja"Ucap Mereka berdua.

Irma yang melihat keduanya berbarengan pun tersenyum.

"Oke"Tak lama dari itu.Terdengar suara Orma berteriak

"Tenyes..Teh nya dua,Es jeruk Satu sama Baksonya Satu" Teriak Irma dan dibalas Tenyes dengan acungan jempol

Tenyes.Panggilan Khusus murid Epril High School.Itu singkatan dari Tante Nyenyes. Penjualnya itu memang mulutnya sangatlah nyenyes.Ngerocos Mulu kek kereta api.

"Kalian lucu yah?"Ucap Irma kepada kedua temannya yang sedang diam.

"Lucu apanya?"Tanya Mereka barengan lagi.

"Ya..Lucu aja.Terkadang kalian berdebat trus sebentar lagi kalian berdiam diri. Kayak orang yang gak kenal.Dan lagi,Kalian kalo udah peduli.Peduli banget"Jelas Irma.

Mereka berdua diam masih.

"Gaje yah?"Tanya Irma.Dan mereka berdua tersenyum Hambar.

Tak lama,Pesanan mereka datang dan mereka pun makan tanpa suara.Sangat Terlihat ajaran orang tuanya.Bahwa mereka bukan orang sembarangan.

Byurr

Suara air yang tumpah dan membasahi semua tubuh Irma.

Irma hanya terdiam.Dan Sania bergerak.
"Kenapa sih lo?"Ucap Sania datar.Semua orang tanpa melihat raut wajah Sania pun sudah tahu bahwa Sania sedang marah sekarang.

"Lo itu yang kenapa?"Tanya Gladys. Iya yang menyiram Irma itu Gladys.

"Gue?Gue kenapa?"Tanya Sania Santai.

"Lo itu cuman anak Babu.Gak pantes sekolah disini"Jelas Gladys.

"Kata siapa?"Tanya Sania.

"Kata Gue.Lo itu cuman anak beasiswa yang berkelakuan bejat"Jelas Gladys.

"Emang kenapa kalo gue anak beasiswa?Emangnya anak beasiswa gak bisa bejat kayak kalian gitu"Ucap Sania.

"Lo itu gak kasihan banget sih sama orang tua lo yang udah kerja keras jadi babu sama sini.Dan lo?"Ucap Gladys.

"Kan Lo udah bilang kalo gue anak beasiswa itu berarti gue masuk sini dengan prestasi gue dan Bonyok gue gak susah payah untuk nyariin duit buat gue sekolah. Tapi sebaliknya itu Lo.Bokap lo itu udah susah payah nyari duit sana sini.Bilangnya untuk ini tapi dipake untuk keperluan lo.Mirror,Please!"Ucap Sania.

"Heh..Mulut lo jaga yah.Lo pikir bokap gue korupsi gitu"Ucap Gladys.

"Lo sendiri yang bilang. Berarti bukan salah gue kalau besok ada kejutan untuk lo dan bokap lo"Ucap Sania sambil tersenyum misterius.

"Halahh ...Gaya gayaan.Mau kasih Surpriese. Kejutan apaan?Jangan lupa lo besok tanding.Awas kalo lomba basket kita kalah karna lo"Ucap Gladys

"Liat aja."Ucap Sania.

"Gladys..Lo lupa sama gue?"Ucap Irma. Sedari tadi Irma pergi ke Toilet untuk berganti pakaian.

"Gak usak sok deh lo.Pake bawa bawa nama Parker lagi. Lo itu cuman anak gajelas siapa orangtuanya.Pake acara nyamar lagi.Anak dari keluarga Parker itu. Sania Varelia Parker bukan Irma Septiani. Dan Sania,Memang temen lo. Bukan berarti lo ikut anak dari keluarga Parker juga"Jelas Gladys.

"Udah tau lo ternyata. Nge Stalk dari mana lo"tanya balik Irma.

"Udah deh gak usah banyak bacot. Siapa Bokap lo?Pasti Miskin terus nyokap lo?A..Gue tahu Nyokap lo pasti Jalang kan?Dan kalau Nyokapnya jalang pasti anaknya juga.Dibayar berapa lo?"Ucap Gladys dengan menekankan Kata Jalang.

Plakk

"Lo boleh ngehina gue.Tapi gak Bokap dan nyokap gue."Ucap Irma setelah menampar pipi Gladys yang telah memerah bekas tamparannya.

"Udah deh gak usah gaya. Murahan ya Murahan aja gak usah dimahal mahalin"Ucap Gladys.

"Ayok Guys.Cabut"Ucap Gladys kepada kedua temannya.

*****

"Sania...Kenapa sih hidup gue banyak banget cobaan"Ucap Irma. Irma dan Sania sedang VC sekarang.Dan Irma menceritakan kejadian sekolah ke Sania.

"Udahlah.Ma sabar aja.Mereka itu cuman bisa nge-Judge gak bisa sekuat lo.Mereka itu gak tahu perjuangan lo selama ini."Ucap Sania.

"Tapi kenapa selalu gue yang terkena masalah?Apa bener kata orang orang. Tuhan itu gak adil".

"Tuhkan nyalahin Tuhan. kebanyakan nonton sinetron sih.Kita itu sebagai makhluk tuhan hanya menjalankan skenario NYA saja.Kita hidup itu kayak Film.Kita yang pemeran cukup menjalankan dan mendalami apa yang kita perbuat. Lo banyak banyak berdoa gih.Shalat yang bener"Jelas Sania.

"Gue terkadang Iri. Sama lo.Lo itu hidup serba ada. Keluarga,Teman,Orang yang sayang sama lo banyak.Tapi sayangnya,Lo jomblo"Ucap Irma.

"Wehh Ngatain lo...Kata siapa gue hidup serba ada. Gue itu malah lebih parah dari lo taugak?.16 tahun gue hidup tanpa ada yang tahu. Gue itu hidup terkekang tau gak?Mau kesini dikawal kesana dikawal. Dan kata siapa juga semua orang sayang sama gue. Enggak.Banyak orang yang suka sama gue. Musuh Musuh perusahaan contohnya."Ucap Sania.

"Tapi setidaknya.Lo masih punya orang yang sayang sama lo."Ucap Irma.

"Lo juga punya kali. Ada gue,Bokap nyokap gue itu juga udah nganggep lo sebagai anaknya.Para penggemar berat lo itu.Mereka ngelakuin apa aja yang lo minta Dan terakhir Sandi. Dia juga sayang sama lo."Ucap Sania.

"Ihh kok akhirnya bilang Sandi "Ucap Irma

"Ya kan emang Sandi sayang sama lo.Dia tiap hari ngingetin lo makan."Ucap Sania.

Memang benar Sandi selalu saja mengingatkan Irma tentang apapun.Makan,Shalat,Tidur jangan tengah malam.Jadi Sandi itu kayak Nyokap dan sekaligus sebagai teman.

Tak lebih. Tapi ada satu yang berharap lebih.
Dan sekarang terbukti.Tak ada lelaki dan perempuan yang berteman sudah lama tanpa adanya perasaan yang timbul diantara mereka.

Tbc.

Next Part ada kejutan.
B

tw ini part kesukaan Author lohh....

Couple fake nerd(Complete)#wattys2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang