Extra chapter

5.2K 456 31
                                    

"Maaf Nayeon mebuatmu menunggu lama" ucapan disertai decitan kursi itu membuat perempuan yang sedari tadi menunduk itu tersenyum tipis pada laki-laki yang baru saja mendudukan putri kecilnya dikursi.

"Tidak masalah" balasnya pendek.

"Dan maaf aku membawa anakku, sangat tidak profesional" kekehnya lalu ikut mendudukan diri.

"Tidak apa-apa Taehyung. Dia sangat mengemaskan" balas Nayeon sembari melihat Yuna dengan seragam sekolah serta beberapa kue coklat dihadapannya.

"Ada apa mengajakku bertemu?"

"Aku ke sini ingin mengucapkan banyak terima kasih padamu, karena sudah memenangkan kasusku. Mungkin ini sedikit terlambat" jelas Nayeon lalu terkekeh diakhir kalimatnya.

"Kau banyak menagis? Matamu sangat bengkak"

"Aku depresi karena kasus itu" Nayeon kembali menunduk. "Aku selalu merasa khawatir tanpa alasan yang jelas. Apalagi jika sedang berada diluar rumah" lanjutnya.

"Seungwon sudah dipenjara, tidak ada yang perlu kau khawatirkan lagi. Dia tidak bisa menjebakmu lagi Nayeon" balas Taehyung mencoba menyemangati salah satu kliennya itu.

"Tapi tetap sajaㅡbahkan aku sampai rela menyewa beberapa bodyguard untuk menjagaku"

"Disini kau ditetapkan sebagai korban, kau akan dilindungi oleh pihak kepolisian Nayeon" ucap Taehyung sembari mengusap krim coklat yang menempel diarea pipi dan bibir Yuna.

Nayeon hanya membalas dengan senyum. Dia harus banyak mengucapkan terima kasih pada pengacara beranak dua itu. Meski kasus itu sudah dua bulan berlalu tetap saja rasa trauma masih menyelimuti dirinya. Apalagi saat bertemu dengan orang-orang asing.

"Ah maaf, aku tidak bisa lama-lama disini. Istriku sedang sakit, aku harus segera kembali" Taehyung merubah raut wajahnya menjadi panik sesaat setelah membuka handpone miliknya.

"Kalau begitu pulanglah"

"Sekali lagi aku minta maaf" Taehyung membungkuk sebentar sebelum menarik Yuna untuk keluar dari kafe. Beruntung hari ini Yuna tidak banyak tingkah, sehingga tidak menambah kerjaan Taehyung.

***

"Badanmu panas sekali, Joo" ucap Taehyung setelah meletakkan telapak tanganya pada kening Irene. Sementara perempuan itu masih saja mengelak jika ia baik-baik saja. Yuna sudah tenang duduk dikarpet bulu dengan sekeranjang mainan baru miliknya, serta putra kecilnya yang semakin aktif merangkak kesana kemari.

"Yasudah kau istirahat saja, biar Yuna dan Taehyun aku yang menjaga" Taehyung menaikkan selimut hingga batas dada lalu mengecup ujung kepala Irene sebelum menyuruhnya untuk tidur.

Taehyung melepas dasi serta jas hitam miliknya lalu masuk kedalam kamar mandi, hanya untuk sekedar menganti pakaiannya menjadi t-shirt putih yang lebih nyaman untuk dipakai. Laki-laki itu kembali dan melihat Irene yang sudah terlelap. Sementara putrinya masih asik dengan mainanya, juga putranya yang sudah bergerak terlalu jauh dari terakhir kali ia melihatnya.

"Sayang, kita pindah keruang tengah saja ya, Mama sedang istirahat" ucap Taehyung pada Yuna. Bocah cantik itu mengangguk lalu mengemasi mainannya yang berserakan kekeranjang kemudian membawanya keruang tengah.

Taehyung tersenyum lalu beralih pada putra kecilnya yang saat ini sibuk mengacak-acak meja berisi buku majalah milik Irene. Dengan gemas, Taehyung menarik Taehyun kedalam gendonganya lalu membawanya keruang tengah dimana Yuna sudah kembali menjejer berbagai mainanya disana.

Young MomHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin