6. Always love you

5.7K 632 15
                                    

Taehyung menerjapkan matanya saat dering handphonenya terus berbunyi. Dirinya membenarkan posisinya lalu mengambil handpone dinakas. Eomma. Ada apa memanggil sepagi ini.

"Hmm?"

"Taehyung kau ingat Lalisa"

Taehyung mengernyitkan dahi binggung, Lalisa? Untuk apa eomma menanyakan tentang perempuan Thailand itu. "Memangnya kenapa?"

"Lalisa akan datang ke apartemenmu pagi ini" ucap eomma yang membuat dahi Taehyung semakin berkerut.

Ting...

Bunyi dering bel membuat Taehyung memijat pelipisnya, "nanti akan kuhubungi lagi" ucap Taehyung mengakhiri panggilan.

Taehyung menyibak selimut lalu mencuci wajahnya sebelum keluar untuk menemui tamunya. Benar, setelah dirinya berhasil memverifikasi kode apartemennya. Wajah Lalisa terpampang jelas di penglihatannya.
"Kenapa lama sekali" gerutu Lalisa pada Taehyung. "Aku membawakanmu sarapan, kau pasti belum makan?" lanjut Lalisa.

Taehyung bertanya-tanya dalam hati. Jika dilihat, ia dan Lalisa sudah lama sekali tidak bertemu terakhir adalah saat mereka lulus S1 enam tahun lalu. Juga kenapa eommanya bisa mengenal Lalisa. Apa yang sebenarnya mereka rencanakan.

"Taehyung!" intrupsi Lalisa yang membuat Taehyung kembali pada dunianya.

"Dari mana kau tau aku tinggal disini" tanya Taehyung tanpa mempersilakan Lalisa untuk masuk kedalam.

"Eomma mu yang memberitahuku" jawabnya ringan.

"Untuk apa kau kemari?" tanya Taehyung membuang muka.

"Kan sudah kukatakan aku membawakanmu sarapan" jawab Lalisa dengan senyum lebar yang masih tersungging dibibirnya.

"Ada hubungan apa kau dengan eommaku" tanya Taehyung pada Lalisa.

"Kau belum tau" ucap Lalisa dengan kekehan kecil. "Kita dijodohkan. Dan sekarang kita sedang dalam masa pendekatan" lanjut Lalisa yang mampu membuat pupil Taehyung membesar.

Dijodohkan. Seumur hidup Taehyung tak pernah menyangka bahwa orang tuanya akan tega melakukan hal seperti itu. Apalagi dengan Lalisa yang berstatus sebagai teman kuliahnya sekaligus teman Irene, perempuan yang dicintainya. Manik matanya menatap tajam Lalisa yang masih berdiri ditempatnya, hingga membuat perempuan itu sedikit bertanya-tanya.

"Aku sudah makan, sekarang kau bisa pergi" ucap Taehyung lalu menutup pintu tanpa mempedulikan Lalisa yang terkejut dengan apa yang baru saja ia lakukan.

Taehyung bergerak menuju kamar mandi lalu memulai ritual membersihkan tubuhnya. Ia harus segera menyelesaikan ini. Lima belas menit ia gunakan untuk bersiap, kemudian tanpa basa-basi ia melesatkan mobil SUV miliknya menuju kediaman orangtuanya.

Setelah sampai didepan rumah besar dimana ia dibesarkan dulu, Taehyung langsung berjalan tergesa untuk masuk. Tepat diruang tengah, eommanya sedang melakukan pijat kaki. Sehingga ia tak perlu repot-repot mencarinya.

"Apa maksud eomma menjodohkanku dengan Lisa" tanya Taehyung langsung yang membuat Hyunjoo terkejut. Namun dengan segera wanita paruh baya itu menetralkan raut wajahnya, senyum ayu terpatri diwajahnya yang terus menua.

"Bukanya itu bagus" balas Hyunjoo santai.

"Apanya yang bagus, aku punya kekasih eomma" ucap Taehyung membantah.

Hyunjoo menghentikan pelayan yang sedang memijat kakinya dan menyuruhnya untuk pergi. Wanita itu membenarkan letak duduknya lalu menatap putra sulungnya itu sayu.

"Mama tak pernah mendengar kau dekat dengan perempuan lain setelah Joohyun pergi" ucap Hyunjoo yang memang benar adanya.

"Joohyun telah kembali, bahkan dia telah melahirkan anakku" ucap Taehyung frontal yang membuat Hyunjoo menoleh dengan raut tak percaya.

Young MomWhere stories live. Discover now