2. Dad

6.6K 729 38
                                    

"Papa kapan kita akan bertemu" ucap bocah lima tahun itu dengan mata fokus melihat foto yang menampilkan wajah bahagia ibunya dan seorang laki-laki yang ia duga adalah sang ayah yang tak pernah dilihatnya.

"Yuna!" Seruan dari luar membuat bocah itu segera menyembunyikan foto itu dibalik bantal agar ibunya tak mengetahui.

Tak lama setelah itu Irene muncul dari balik pintu dan menghampiri Yuna yang masih duduk di ranjang. "Kenapa sepatunya belum dipakai sayang, nanti kita terlambat" ucap Irene lalu memakaikan sepatu dengan pita kecil diatasnya pada kaki kecil Yuna.

Irene menggelengkan kepala lalu mengandeng sang anak menuju halaman rumah dimana mobilnya terparkir. Irene mendudukan Yuna disamping kemudi sementara dirinya menyetir dikursi kemudi. Acaranya akan dimulai sekitar pukul tujuh malam, dirinya tak ingin terlambat untuk itu.

"Mama, apa disana ada banyak permen?" Tanya Yuna memandang Irene yang masih menyetir.

"Ini pernikahan sayang, buka acara ulang tahun" jawab Irene menoleh sebentar lalu kembali fokus menyetir.

"Kenapa tidak ada permen?"

"Eum... Mama juga tidak tahu" kali ini Irene menjawab tanpa menoleh.

"Lalu apa nanti Aunty Taeyeon akan memakai gaun?" Yuna bertanya lagi.

"Tentu saja, Aunty Taeyeon kan akan menikah"

"Siapa yang akan menikah dengan Aunty Taeyeon" Yuna masih bertanya dengan wajah setia memandang sang ibu.

"Om Baekhyun"

"Oh, jadi om Baekhyun juga akan memakai gaun?" Yuna memgangguk seolah mengerti.

Irene menghela nafas lalu memandang sang anak lama karena lampu merah, anak ini banyak tanya sekali "Tidak sayang, gaun hanya digunakan oleh perempuan, sementara laki-laki akan mengenakan jas atau tuxedo" meski sedikit kesal Irene tetap menjawab pertanyaan Yuna dengan lembut.

Setelah sekian lama perjalaan yang hanya diisi pertanyaan tidak masuk akal Yuna, akhirnya mobil Irene kini terparkir rapi di salah satu hotel berbintang dimana acara sakral itu diselengarakan.

"Ayo" Irene membuka pintu lalu mengandeng sang anak menuju ballrom hotel yang penuh dengan pernak-pernik pernikahan.

Baru saja Irene memasuki luar area ballrom, dirinya sudah disambut ratusan manusia yang datang sebagai tamu. Kebanyakan tamu disini adalah kolega bisnis berjas rapi yang diduga Irene adalah tamu Baekhyun yang seorang pembisnis, sementara sisanya adalah teman sepermodelan Taeyeon dan kerabat terdekat.

Irene membawa Yuna menuju meja barisan depan karena sahabatnya itu terlihat disana sedang menyapa beberapa tamu. Perempuan itu terlihat cantik dengan gaun putih menjuntai yang begitu kontras dengan bentuk tubuhnya yang langsing.

"Aunty!"

Seruan itu membuat Taeyeon menoleh karena merasa mengenali suara kecil nan manis milik Yuna. Taeyeon melambaikan tangan lalu berbicara dengan tamunya sebelum berjalan mendekat pada Irene dan Yuna.

"Aku tak menyangka kau akan datang" ucap Taeyeon lalu memeluk Irene.

"Jika bukan karena telfonmu, aku tak akan mau datang kemari. Berterimakasihlah pada Yuna" jawab Irene lalu mengurai pelukan ringan itu.

"Hallo sayang" Teyeon menundukan badanya agar setara dengan Yuna yang terlihat cantik dengan gaun selutut dengan rambut berponinya yang diurai. "Kerja bagus" bisiknya lalu melakuakn high five dengan Yuna.

"Aunty cantik sekali" ucapnya lalu mengelus pipi Taeyeon yang memerah, efek blush on yang dipakainya.

"Tentu saja" Taeyeon menjawab lalu menarik Yuna untuk duduk dikursi kosong disamping mereka.

Young MomWo Geschichten leben. Entdecke jetzt