12. Sweety [END]

6.8K 521 64
                                    

Beberapa bulan kemudian

Suara deru mobil membuat bocah perempuan itu menoleh dengan mata berbinar. Ia dengan senyum lebarnya menghampiri mobil Taehyung yang sudah terparkir rapi didepan rumahㅡrumah yang dibeli beberapa hari lalu setelah menikah.

Yuna merentangkan tangannya lebar-lebar agar digendong oleh papanya. Taehyung dengan senang menuruti permintaan sang anak karena tak ingin membuat Yuna merajuk seperti tempo hari karena menolak permintaannya.

"Dimana mama?" tanya Taehyung sembari membawa sang anak masuk kerumah.

"Mama sedang memandikan Taehyun" jawab Yuna sembari melingkarkan tangannya pada leher Taehyung.

"Yuna sudah mandi belum?" tanya Taehyung sembari menaiki tangga menuju kamarnya untuk menghampiri Irene.

"Sudah. Jika belum mama akan marah nanti" jawab Yuna.

Taehyung menurunkan tubuh Yuna kekasur, sedangkan Taehyung bergerak untuk mengecupi wajah putranya yang baru saja selesai mandi. Lain hal dengan itu, Yuna bergerak untuk mendusel pada Irene yang sedang merapikan minyak dan bedak yang ia gunakan pada Taehyun.

"Yuna kenapa mendusel mama seperti itu" ucap Irene sembari meletakan minyak dan bedak yang ia pungut kemeja samping.

"Mama wangi seperti adek" balas Yuna sembari memeluk Irene. Perempuan beranak dua itu tersenyum sekilas lalu merapikan ikatan rambut Yuna yang sangat brantakan.

"Yuna belum sisiran?" tanya Irene sembari melepas karet kuncir yang mengikat rambut Yuna.

"Sudah, bukankah ini rapi" ucap Yuna yang membuat Irene terkekeh.

"Lain kali bilang ke mama, ini berantakan sekali sayang" balas Irene lalu membalik tubuh sang anak kemudian menyisir rambut panjangnya sebelum mengikatnya menjadi ekor kuda.

"Mandi dulu, baru cium Taehyun sepuasmu tuan Kim" ucap Irene heran pada Taehyung karena tak henti-hentinya mengecup bagian wajah sang putra hingga anaknya itu menggeliat risi, bahkan sesekali tangan Taehyun bergerak memukul wajah Taehyung.

"Tidak mau, silahkan dirimu yang melahirkan anak semengemaskan Taehyun" balas Taehyung lalu menjauh dari bayi mungilnya. Tubuhnya beralih mendekat pada Yuna lalu mulai mengecup wajah anaknya yang semakin besar.

"Papa mandi dulu" tolak Yuna lalu kembali mendusel pada perut Irene, bermaksud menyembunyikan wajahnya agar tidak lagi dikecup oleh Taehyung. Dasar bocah.

Taehyung terkekeh lalu beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang memang terasa lengket.

"Bagaimana sekolahnya" tanya Irene sembari mengusap kepala Yuna lembut. Ia harus tetap perhatian pada putri pertamanya itu atau Yuna akan cemburu dan merajuk persis seperti saat Taehyun baru lahir.

Irene paham, Yuna merasa terabaikan karena Irene lebih banyak waktu dengan Taehyun, daripada dengannya. Bahkan putrinya itu sampai berpura-pura sakit agar mendapat perhatian lebih dari Irene.

"Tadi Yuna mendapat hukuman" balas bocah itu sembari membenarkan posisinya menjadi duduk namun masih bersandar pada dada Irene.

"Kenapa dihukum, bukankah Yuna sudah mengerjakan pr?" tanya Irene.

"Buku Yuna terjatuh dimobil" balas Yuna yang membuat Irene menggeleng, sama cerobohnya dengan Taehyung.

"Sebentar" Irene melepas pelukan sang anak lalu berjalan memutari panjang untuk memindahkan tubuh mungil bayinya kedalam box.

"Mama, apa Yuna dulu juga sering tidur seperti adek?" tanya Yuna memperhatikan Irene yang dengan telaten menempatkan adiknya itu pada posisi nyaman.

Young MomWhere stories live. Discover now