khawatir #4

5 0 0
                                    

Teruntuk Sang Pemilik Hati,

Terima kasih, sedikit lebih baik mendapat ucapan darimu.

Saat ini aku tak mengerti bagaimana mengungkapkan kekhawatiran yang membayangi.
Asa-ku sudah terbakar, hangus dan perlahan dihembuskan oleh angin malam, tersebar tak menentu.
Ujian esok hari menjadi kesempatan terakhirku.

Berkat atau kutuk, berada di tengah idealisme ketat dan target sejauh nirwana?
Entahlah.
Realitanya, ku masih tetap disini.

Bisakah ku memenuhi tuntutan dan target yang mereka patri pada masa depanku?
Bisakah aku menjadi individu yang memenuhi kriteria mereka?
Bisakah aku layak menjadi bagian dari mereka?

Pada akhirnya, ku serahkan semua ini kepada Sang Pemilik Kehidupan.
Kreator Agung yang merajut seluruh alam semesta dengan perkataanNya.
Pribadi yang meletakkan Sang Fajar di tempatnya berdiam.
Bapa yang menghembuskan napas kehidupan kepada segala keberadaan yang bernapas.

Ia yang menempatkan engkau disini.

Ya, disisi ku, dan sampai seterusnya ku mohon padaNya agar tetap demikian.

Terima kasih atas dukungan dan doa-doa yang engkau  panjatkan setiap malam.

Terima kasih untuk eksistensi dirimu yang sungguh mengubah kehidupan ini.

Ku mengasihi engkau sebesar yang bisa kau bayangkan.
Limitasinya adalah imajinasi dalam kepala kita.

Selamat melanjutkan aktivitas dan tetaplah menjadi berkat bagi banyak manusia.

Tuhan memberkati ❤️

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 25, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

secarik surat Where stories live. Discover now