Bagian 18

643 42 8
                                    

Happy Reading........








"Arghhhh" Taehyung bangkit dari duduknya, mengambil duri dari tangkai mawar dan menusuk duri itu kejari kelingkingnya. Setetes darah keluar dan dia meneteskan darahnya pada pedang yang selama ini ia simpan.

"Kenapa? Apa kau sudah di butakan oleh kekuasaan?"

"Aku hanya ingin melenyapkanmu"

"Ternyata kau sudah dibutakan oleh kekuasaan, cih"

"Mianhae" Lirihnya "aku butuh bantuan mu" Taehyung mengambil pedang itu dan memasukannya kesamping baju hanbok nya.

.......

"Hyung-ie" Panggil Taehyung

Yoongi menoleh, saat ini mereka berdua sedang berada di belakang taman sakura. Tempat paporit Taehyung.

"Mianhae" Ucapan Taehyung terdengar sangat lirih

"Wae?"

"Maafkan aku...hyung...aku sebenarnya tidak mau tapi...diriku"

"Apa yang kau bicarakan?"

"Maaf" Taehyung terus menggumamkan kata masaf tanpa henti, bahkan dia sendiri bingung apa yang terjadi pada dirinya

Yoongi terkejut saat mengenggam tangan Taehyung yang dingin serta sorot mata yang kosong

"Ta-tae" Yoongi tergagap saat Taehyung menghunus kan pedang tepat di dada Yoongi

"Mianhae" Lirih Taehyung

Srakkkk

Butiran salju berjatuhan tepat mengenai telapak tangan Yoongi.

"Ini panas" Batin Yoongi

......

"Ayah kumohon hentikan" Pintanya, bahkan ia bersujud di kaki sang ayah agar menghentikan rencananya

"Tidak Jin, sebelum semuanya terbuka"

Ckrak

Krakkk

Retakan demi retakan mulai menjalar di segala sisi, bahkan tak sedikit serpihan salju itu jatuh dan membekukan sekitar.

"Ayah kumohon hentikan"

"Tidak, ayo sedikit lagi putraku" Siwon begitu puas ternyata putranya berhasil membuka dunia api dan es.

Bahkan teriakan sang putra tak dihiraukan, bagaikan angin lalu ia tak menoleh atau memikirkan akibatnya.

.....

"Tae...hyunghh...a-apa yang kau lakukan" Suara itu bergetar dengan napas yang memberat.

Pedang itu menancap tepat di jantungnya, darah merembes ke pakaian hanbok nya.

Bruk

Pemuda itu terjatuh bersimpuh di hadapan tubuh yang terkulai lemas.

"A-apa yang kulakukan?" Dia menatap tangannya yang penuh darah sang kakak.

"H-hyung..." Lirihnya bulir air mata jatuh menuruni pipi tirusnya.

Mata itu terpejam dengan senyum gusi yang terpatri manis. Walaupun matanya telah tertutup.

'TBC' or 'END'

Makasih buat kalian yg udh Vomment...

Mau dilanjut apa sampai disini?
Lanjut gk?

Five Fantasy ✓Where stories live. Discover now