Happy Reading
.
.
.
.Di dataran ini terletak negri yang sangat indah serta makmur, yang dipimpin oleh sang Putri.
"Tuan putri hamba mendapatkan surat dari kerajaan es." Ucap sang pengawal pribadinya sembari memberikan surat itu
"Terimakasih Sehun." Ucapnya
"Saya permisi."
Sehun pergi meninggalkan ruang paviliun sang Putri.
...***...
Untuk putri Yoona
Kami dari kerajaan es, mengundang anda untuk jamuan makan malam.
Bersama pangeran dan adiknya, dan mungkin sedikit berbincang tentang perjodohan....***...
Sang putri tersenyum setelah membaca surat tersebut.
"Baiklah aku akan mengunjungi kalian." Gumamnya
Yoona berjalan keluar dari paviliun nya.
Dan semua pelayan yang ada di dekat pintu membungkukkan badannya memberi hormat.
"Dimana Sehun, dan cepat panggilkan dia."
"Baik."
....
"Anda ditunggu di ruangan Putri Mahkota."
"Saya akan segera kesana."
....
"Ada apa Putri." Ucapnya dan membungkuk memberi hormat
"Antar aku menemui pangeran besok, dia mengundangku."
"Baiklah hamba akan menyiapkan semuanya." Dan Sehun pergi meninggalkan Putri Yoona
....."""""""".....
Sinar mentari menyapa seluruh alam semesta, dengan cahayanya.
Kini sang putri masuk kedalam tandu, sang putri berencana untuk menemui pangeran lebih cepat dari surat yang disampaikan.
Diperjalanan, Yoona memerhatikan sekelilingnya.
"Ada apa Putri Yoona" Tanya Sehun, saat melihat mata Yoona bergerak gelisah
"Ah tidak apa"
Ctak..
Ctak..
"Suara apa itu?"
Ctak...
Aaahhhhkkkk
Anak panah itu tepat mengenai jantungnya para pengawal sudah terkapar tak berdaya dengan darah yang terus mengalir dari luka mereka.
"Sehun..."
"Aku baik-baik saja, ayo.."
Setelah mengucapkan itu Sehun menarik tangan Yoona, membawa Yoona pergi menjauh.
Darah mengalir dari lengan kiri Sehun saat anak panah mengenainya.
Mereka terus berlari menjauh, tiba-tiba
Srettt
Seorang namja mengeluarkan sebilah pedang.
"Siapa kau?" Tanya Sehun
Orang itu tidak menjawab, hanya melirik kearah Yoona, Sehun menarik Yoona agar berlindung di belakangnya.
"Sehun" Panggil Yoona
"Tenanglah.." Belum sempat Sehun menjelaskan
Pemuda itu mengayunkan pedangnya kearah Sehun dengan cepat Sehun menangkis dengan pedangnya.
Dan terjadilah adu pedang antara Sehun dan namja itu.
Jleb..
Ctak...
Anak panah itu mengenai tangan kanan Sehun, pedang yang digenggam Sehun terlepas.
Darah mengalir dari telapak tangan lawannya.
Jleb
Jleb
Sang lawan menghunus kan pedangnya tepat di jantung Sehun
"ANDWAE, Sehunie" Teriak Yoona dan beringsut mundur saat sang lawan mendekatinya, sedangkan Sehun dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Janhggan...ssentuhhhh...putri Yoonahh..." Ucap Sehun dan mencoba untuk bangkit lagi namun usahanya sia-sia dia tidak berdaya
Jleb
Pemuda itu menghunus kan pedangnya di tepat di perut Yoona, darah keluar dari mulut Yoona
Brukkk
Tubuh Yoona ambruk tak sadarkan diri
"Yo...a" Lirihnya bahkan tak terdengar jelas oleh dirinya sendiri
Kini Yoona dan Sehun memejamkan matannya erat, seperti tak mau terbuka lagi
Namja itu hanya menyeringai puas.
"Maafkan aku putri Yoona, aku tidak mau adikku mengharapkan lebih darimu"
.....
"Jungkook ada apa" Tanya Taehyung saat melihat Jungkook berlari dengan raut wajah panik
"Saya mendapatkan kabar jika putri Yoona dan Sehun telah tiada"
Deg
"Itu terjadi"
..............
TBC
..........
Mian, jarang up.
Jan voment nya.
YOU ARE READING
Five Fantasy ✓
FantasyMempertahankan lima kehidupan, dari berbagai bahaya yang mengincar.