Bagian 03

2.2K 141 4
                                    

HAPPY READING

—————༶༻✧༺༶—————


Taehyung berusaha tuk tenang, namun kakinya terus gemetar

"Aku ingin mengambil nyawamu" Bisikan halus Yerin membuat dirinya tak bisa berkutik. Taehyung hanya diam tak berniat tuk membalas perkataannya.

"Sepertinya kau takut padaku ya" Ckck. Yerin terkekeh

"Tenanglah aku tidak akan seperti itu padamu, aku hanya bercanda pangeran KIM TAEHYUNG" Ucapnya dengan penuh penekanan, Taehyung bernafas lega. Ia kira dirinya benar-benar dijadikan santapan oleh nenek lampir itu

"Aku hanya ingin melihat seorang pangeran yang diam-diam keluar istana hingga sampai kedunia fana." Kata Yerin

"Aku hanya ingin menolong mu saja, luka di tanganmu itu penuh racun" Jelas Yerin, oh ternyata pemikirannya adalah. Nenek lampir itu ternyata baik

Yerin mengikis jarak, menatap netral Taehyung lekat

"Kau mau apa?" Taehyung bertanya, mungkin jika ia bergerak seinci bibir mereka akan bersinggungan

"Sudah kubilang berapa kali aku ingin menolongmu prince Tae" Jawab Yerin

Yerin menatap Taehyung  begitu dalam lalu menghela nafas, bibirnya bergerak mengucapkan kalimat yang entah apa karena Taehyung tidak dapat mendengarnya. Yerin memajukan langkahnya bahkan hidung mereka sudah menempel, seketika cahaya orange keluar dari mulut Taehyung.

Akhhhh

Taehyung memekik, bahkan ia tak bisa mendengar suaranya lagi. Yerin menelan cahaya itu seketika cahaya itu menghilang. Taehyung mulai limbung tak bisa mempertahankan kesadarannya

Bruk

Taehyung terjatuh di pelukannya, ia hanya tersenyum

"Maaf, telah membuatmu takut, mungkin kau tak mengenalku tapi aku mengenalmu sangat baik Tae" Kata Yerin sambil mengusap pipi Taehyung dan mengecupnya, setelahnya ia pergi meninggalkan Taehyung sendiri yang tergeletak di tanah, dan tanpa sengaja matanya mendapati sesosok yang ia kenal—Kim Yoongi dan Jeon Jungkook. Ia segera berlari agar tak bertemu mereka

Yoongi melihat sebuah rumah yang sudah tak terawat, dirinya merasa bahwa adiknya ada di sana. Feeling

Dan benar saja, adiknya ada di sana dengan kondisi tak sadarkan diri

"Tae bangun.... Bangun Tae," Yoongi menepuk pipi Taehyun, dirinya khawatir tidak mungkin ia pulang dengan membawa Taehyung yang seperti ini

Perlahan namun pasti Taehyung membuka matanya ia melihat ke sekeliling. "Hyung maafkan aku" Ucap Taehyung lirih

"Tak apa, sudah merasa lebih baik?"

"Kita kembali, hari sudah sore pangeran" Ucap jungkook yang mengingatkan

Mereka tak ingat bahwa hari mulai senja. Tak terasa mereka pergi sudah cukup lama

Mereka bertiga kembali ke perbatasan yang tadi mereka lewati. Namun, jembatan itu terlihat berbeda dari sebelumnya. Mereka menyebrangi jembatan itu sambil menutup mata dan berjalan lurus, kilauan cahaya menyambut mereka

"Uhhh... Silau sekali," Ucap Taehyung seraya menutup matanya

"Daebak... Sekali tadi di sana sudah senja tapi—" Jungkook tak melanjutkan ucapannya

Bagaimana bisa mereka sudah pergi ke dunia fana selama sehari, tapi di sini masih sangat terang

"Kau benar Jung, ini sangat aneh"

"Ah, sudahlah jangan kalian pikirkan" Ucap Taehyung

Mereka berjalan beriringan dan berpisah saat di lorong untuk pergi ke paviliun masing-masing

Taehyung melangkah ke paviliun nya dengan takut, bagaimana penjaga pasti mereka akan mencarinya.

"Aigo pangeran dari mana saja, aku mencari mu," kata salah satu pengawal pribadinya

"Maaf, Jn. Min aku tadi ke hutan kerajaan" Jawabnya bohong

Taehyung hanya tersenyum, semoga raut wajah paniknya tidak ketahuan, bahkan jantungnya berdegup, sang pengawal hanya tersenyum mengerti

"Fuhhh" Taehyung menghela napas lega sambil mengelus dadanya, bahkan ia menoleh ke belakang apakah pengawalnya sudah pergi

Taehyung berjalan memasuki paviliun nya dan menduduki dirinya di kursi lalu membuka buku dan membacanya dengan teliti

Sedangkan di paviliun Pangeran Yoongi, ia hanya menatap buku. Baca. Bahkan ia sudah bosan membaca buku-buku yang penuh dengan deretan tulis yang sangat membuat dirinya pusing

Dari pada terlihat seperti membaca, ia lebih terlihat seperti merenung

"Manis" gumam Yoongi, "sangat menawan mengapa kau begitu menarik perhatian ku hah" Ia menghela nafas

Entah apa yang ia pikirkan, hingga senyuman manis terpampang manis di wajahnya, nyatanya yang ia pikirkan sesosok perempuan yang ia temui tadi. Yewon

"Andai aku bisa membawa mu kesini tapi entah mengapa firasat ku sangat tidak enak jika membawa seseorang dari dunia yang berbeda" Monolognya

Karena ada salah satu peraturan di istana yang melarang membawa seseorang dari dunia fana. Entah apa alasannya mereka tak diberi tahu.

Pikiran Yoongi sudah terbang menjauh sampai akhirnya ia tertidur di atas meja belajarnya.

Saat ini Jungkook dan Taehyung bertemu, di sungai mereka berdiri sambil berpegang pada batas jembatan, dengan air sungai yang mengalir deras entah sampai dimana aliran itu berhenti.

"Kookie, aku ingin pergi ke sana lagi" Kata Taehyung sambil mengedipkan matanya beberapa kali

"Tapi kau hampir celaka kemarin hyung" Jawab Jungkook

"Aku baik baik saja, aku ingin kembali kesana aku penasaran dengan yeoja yang itu" Jelas Taehyung

Jungkook hanya terdiam mendengar perkataan Taehyung, "yeoja yang mana?" Tanya Jungkook

"Yang kemarin bersamaku, dia yang menolongku,"

"Aku tidak lihat seorang yeoja di dekatmu," ucap Jungkook

"Mungkinkah yeoja yang kemarin ku lihat" lanjutnya sambil mengingat kejadian itu

"Kau melihatnya kan kearah mana dia pergi" Taehyung sungguh penasaran "aku belum sempat mengucapkan Terima kasih padanya," lanjutnya sambil mengukir seulas senyum manis di wajah

Jungkook menatap Taehyung heran dengan kata-kata yang dimaksudnya.

"Terima kasih untuk apa?" Jungkook bertanya, ia takut kalau kejadian kemarin terulang lagi. Terlebih ia penasaran dengan wanita yang ia lihat sekilas kemarin

"Dia sudah menolongku kemarin"

"Baiklah kita akan kes ana lagi," Ucap Jungkook

"Akhhh"

Brughh....

—————༶༻✧༺༶—————

To Be Continued







Five Fantasy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang