Autumn Ballad

3.8K 707 2
                                    

"Aku tahu, sesuatu yang paling sulit adalah menebak perasaan seseorang. Apalagi perasaan orang yang kita sukai. Apakah dia sama seperti kita? Menyukai kita? Menjadikan kita prioritas utama sebagai lawan jenis? Memikirkan kita terus-menerus? Semuanya adalah gambaran bagaimana yang aku rasakan. Aku merasa yakin jika dia berbeda dengan pria lainnya. Aku tidak tahu, tapi dia sangat baik. Membuat beberapa tanda seolah hubungan kami spesial dan lebih serius. Tapi juga, dia tidak pernah mengatakan apapun tentang perasaannya padaku. Aku tidak ingin banyak berharap bahwa semua itu cinta yang berbalas, namun, dia benar-benar seperti orang yang paling peduli denganku. Bagaimana ini, Yuna. Apakah aku yang salah? Apa aku hanya terlalu percaya diri dengan spekulasiku sendiri saja?"

Yuna terus berpikir dan menyusun semua kesimpulan dari ucapan Eunha. Setelah mendengar bagaimana Eunha menjelaskan, Yuna juga berpendapat sama. Bahwa pria bermarga Jeon itu sudah pasti menyukai sahabatnya ini. "Tapi, kenapa dia tidak pernah mengatakan perasaannya padamu yang sesungguhnya? Maksudku, seperti banyak halnya pasangan, mereka bersatu karena dua pihak setuju menjalaninya bersama-sama. Jika dia memang menyukaimu, dia akan membuatmu tahu, kau berharga untuknya. Dan aku hanya heran, tipe pria seperti itu bukan keahlianku untuk bertindak banyak selain, aku yang harus mendesaknya bicara sendiri. Membuatnya mengatakan yang sesungguhnya."

"Maksudmu, kau menyuruhku untuk bilang suka lebih dulu dengannya?"

"Apa yang salah dengan itu? Sekarang bukan masalah gengsi atau harga diri. Tapi pikirkan kedepannya, sampai kapan akan terus berjalan di jalan yang membingungkan?" ucapan dari Yuna benar adanya. Cepat atau lambat masalah seperti ini harus diselesaikan dengan cara yang Yuna sebutkan. Tapi mengatakan lebih dulu tentang perasaannya sendiri kepada Jungkook itu jelas sesuatu yang membuat Eunha merasa malu. Eunha juga takut, bagaimana jika semuanya justru membuat Eunha menjadi gadis yang buruk di mata Jungkook nantinya?

"Aku hanya belum siap dengan itu-"

"Kau harus siap. Kita hidup untuk bahagia. Kau sendiri apa bisa bahagia jika terus berharap hal yang tidak jelas tentang kisah asmaramu? Oke, jika untuk dua tahun mungkin tidak terlalu menyiksa, tetapi jika berlarut-larut dalam lembaran tiap tahunnya, kau yakin bisa bertahan?"

"Tapi, kalau dia tetap tidak memberiku jawaban yang pasti, bagaimana?"

"Lupakan dia. Jangan berharap dengan pria yang tidak jelas seperti itu lagi kedepannya." Kata Yuna dengan tegas. Itu membuat Eunha terkejut dan ingin sekali memaki sahabatnya sendiri.

Melupakan Jungkook? Jelas mudah hanya untuk dikatakan. Tapi rasanya akan sulit dilakukan.

.
.
.
.
.
* * *

[NEW] ebook project by Jiinsky.

Ebook "Autumn Ballad" open PO 16-20 juni 2022. More info dm on instagram @jiinsky_vee




The List [New]Where stories live. Discover now