ABOL×[2]×

28 16 44
                                    

HAPPY MALJUM!! SILAHKAN VOTE JIKA SUKA, KALO TIDAK, SILAHKAN TINGGALKAN.

SELAMAT MEMBACA!!
•••

_×[LOVE YOU]×_
°
°
°

^Hobiku memang melukis, tapi jika harus memilih melukis atau kamu? Kamu pasti sudah bisa menebak apa jawabannya, dan yah kamu adalah juaranya. Lebih tepatnya juara hatiku, i love you^

•••

Saat ini suasana hati Chika sangat bahagia, dia tak kuasa menyembunyikan rasa bahagianya. Jadilah sekarang dia menjelma menjadi orang yang kurang asupan, rada gila.

"Chik kamu kenapa? Senyum terus dari tadi, kadang juga tertawa sendiri kayak orang rada. Mamah dan papah jadi ngeri. " mendengar orang yang membicarakan alasan suasana hatinya bungah, dia pasti akan senang. Lain jika ada yang membicarakan sifat anehnya, siapa sih yang akan suka?

"Ih, mamah jahat banget sih." balasnya. "Segala ngatain Chika yang gak gak lagi, dosa tauk.. " cibirnya.

"Lah, gimana mamah gak ngatain, orang tingkah kamu itu aneh banget, ada apa sih kok sampai segitunya.. "

Pertanyaan Vina, mamahnya hanya dibalas dengan gendikan bahu, "Ada deh,, "

"Udah ah, Chika udah selesai makan, Chika kekamar dulu ya.. "

"Nggak mau nonton TV Chik? " tanya papahnya.

Chika berhenti sebentar dan menjawab dengan enteng, "Enggak. " dan kembali melanjutkan perjalanannya.

Mamahnya menyenggol pria berkepala empat disampingnya merasa ada yang janggal dari sikap putri semata wayangnya itu.

"Chika kenapa sih pah? " tanya-nya.

"Ya mana papah tau mah, "

"Kok aneh ya, biasanya kan setelah makan siang dia cepet cepet nangkring di depan TV sebelum keduluan sama papah, buat nonton Narutonya itu, kok sekarang nggak? "

"Ada tugas kali mah," ungkap Dika asal.

"Masa sih pah, anak kita dapat tugas bisa sebungah itu. Biasanya kan kalo disuruh ngerjain keselnya minta ampun, mana mamah harus tanya si Dava lagi buat nanya tugasnya Chika." cerita istrinya kepadanya.

"Insyaf kali mah, " jawab Dika asal.

Ditempat yang lain, dikamar Chika, dia sedang mengamati lukisan yang berhasil mewarnai kanvas putihnya, tinggal sedikit polesan lagi lukisannya akan selesai.

Setelah puas melihat hasil karyanya yang masih belum matang, dia menoleh, melihat kesebrang kamarnya yang berhadapan langsung dengan kamar Dava. Dilihatnya kamar lelaki itu yang terlihat gelap, mungkin penunggunya sedang tidak ada dikamar. Dia mendesah kecewa sebentar, mendapati tidak bisa mengamati kegiatan Dava saat tidak dikamar. Tapi kekecewaan itu tak berangsur lama, saat dia kembali teringat bagaimana lelaki itu menerima ajakan pulang barengnya. Ah, dia jadi tak sabar menyelesaikan lukisannya dan memberikannya kepada cowok itu.

"Gak nyangka gue jatuh cinta sama elo Dav, padahal dari dulu deket, kok gue baru ngerasain sekarang ya, saat lo udah berubah. Gue tau, kalo lo masih Dava yang dulu. "

A BEAUTIFULL OF LOVE [MI_DOREMI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang