❝Jika kau kekurangan bumbu, potong saja mulutku. Biar pedas masakanmu itu.❞
―the peculiar script of Park Jisung, 2019
s c r i p t f i v e
KEPALA SEKOLAH
Polisi So, saya hanya ingin sekedar mengingatkan. Anak ini... bisa saja melukai perasaan Anda. Jadi, sebelum Anda bertemu dengannya, persiapkan diri Anda terlebih dahulu.
POLISI SO
Ah, memangnya kenapa, kyojangnim?
KEPALA SEKOLAH
Nanti Anda juga tahu dengan sendirinya setelah memulai wawancara dengan anak tersebut.
POLISI SO
Baiklah, kyojangnim. Sepertinya saya sudah siap dengan sangat baik.
KEPALA SEKOLAH
Kalau begitu, ia boleh masuk.
Seorang pemuda berparas manis masuk ke dalam ruangan dan duduk di bangku dengan senyum mengembang.
POLISI SO
Selamat sore, Tuan Lee Haechan. Kami dari kepolisian setempat hendak mewawancarai Anda dan—
LEE HAECHAN
Tidak usah banyak omong kosong. Anda ini terlalu sibuk mencari konteks untuk berbasa-basi, bukan?
POLISI SO
Eh? Tidak.
LEE HAECHAN
Bah, pakai formalitas segala... saya ingin tertawa rasanya. Memangnya Anda hidup di Era Joseon?
Pemuda itu mengatakannya masih dengan senyum mengembang.
POLISI SO
Omong-omong, senang bertemu dengan Anda, Tuan Lee. Kalau boleh tahu, sebelum Anda dipanggil untuk datang ke tempat ini, Anda sedang melakukan hal seperti apa?
LEE HAECHAN
Menikmati makan siang di kafetaria. Tetapi kegiatan itu menjadi terganggu sepenuhnya karena sekretaris pribadi kyojangnim tiba-tiba memanggil saya dan memaksa saya untuk hadir di ruangan ini secepat mungkin. Ah, saya jadi mengenang sepiring nasi dan wagyu yang terbuang sia-sia itu...
POLISI SO
Anda masih dapat membelinya lagi setelah ini, Tuan Lee Haechan.
LEE HAECHAN
Sudahlah. Tidak usah dibicarakan lagi. Semakin membuat ku ingin mengumpat saja, tahu.
KEPALA SEKOLAH
Haechan, jaga mulutmu!
LEE HAECHAN
Oops, my bad.
KEPALA SEKOLAH
Lama-kelamaan rasanya aku harus memanggil kedua orangtuamu!
LEE HAECHAN
Panggil saja. Lagi pula mereka terlalu sibuk dengan uang. Anak sendiri saja ditelantarkan, apalagi permintaan sepele dari kepala sekolah!
POLISI SO
Sudah, sudah! Kalau seperti ini terus, wawancara ini tidak akan pernah berakhir. Harap fokus kepada sesi wawancara ini, saya mohon.
LEE HAECHAN
Iya, iya! Mulai saja apa susahnya?
Polisi So yang mulai dongkol segera membalik lembaran data-data di hadapannya.
BẠN ĐANG ĐỌC
The Peculiar Script of Park Jisung ✓
Bí ẩn / Giật gân"Siapa yang membunuhnya?" Pertanyaan itu dilontarkan kepada enam tersangka dari kasus yang menewaskan seorang murid teladan di sekolah internasional ini. © Rayevanth, 2019
