Yujin berhenti sejenak melihat wajahnya, terus mengamatinya sambil bertanya-tanya dalam hati, siapa yang telah merusak wajah tampannya ini.

Hingga sebuah tangan hinggap ditangannya, membuat gadis itu tersentak kaget. Rasanya sangat panas saat dia menyentuh tangannya.

Tangan Yujin beralih ke dahi Juyeon, lelaki itu demam. Yujin segera mengambil termometer untuk mengukur tinggi panasnya, tapi Juyeon membuka matanya dan tangannya, mencegah Yujin untuk pergi.

"Temenin gue" ucapnya.

"Tap-"

"Gue gapapa Yujin, gue cuma butuh lo disini temenin gue"

"Badan lo panas, gue ambil obat dulu"

"Gue bilang, gue gak butuh apa-apa kecuali lo disini, temenin gue!"

Akhirnya Yujin cuma bisa menurutinya dan duduk disebelahnya.

"Habis berantem sama siapa?" Tanyanya.

"Lo gak perlu tau"

"Gue perlu tau! Siapa?" paksa gadis itu.

"Bukan siapa-siapa"

"Juyeon!"

Juyeon bangkit dari tidurnya dan berganti dengan duduk. Lelaki itu memegang bahu milik Yujin.

"Gue mohon lo jangan masuk besok, jangan dateng ke sekolah"

"Gue harus masuk, Besok finalnya Hyunjin sama bang Minho, gue harus liat"

"Yujin, gue minta tolong sama lo jangan dateng ke sekolah"

Ngeliat muka seriusnya Juyeon ngebuat Yujin jadi bertanya-tanya.

"Gak bisa Juyeon, kenapa sih?"

"Please turutin gue"

"Hyunjin pacar gue, gue harus dateng buat nyemangatin dia dan gue udah janji"

Juyeon melepaskan tangannya dari bahu Yujin setelah menyadari sesuatu bahwa dia bukan siapa-siapanya yang berhak melarang Yujin.

Gadis itu bukan miliknya.

"Maaf" ucap Juyeon.

"Kenapa? Ada masalah apa? Hm?"

Suara Yujin berubah, nadanya lembut sekalii. Hal ini ngebuat Juyeon jadi meluk dia.

Lelaki itu memeluknya dengan erat, seperti tak mau kehilangannya.

Yujin pun tak menolak saat Juyeon memeluknya, karna sekarang dia butuh seorang teman dan hanya dialah yang bisa menenangkan Juyeon.

Yujin mengelus-elus punggung lelaki itu dengan perlahan dan menepuk-nepuknya.

"Gue bakal ngelindungin lo, lo percaya sama gue kan?" Ucapnya.

"Kenapa? Gak mau bilang nih, ada masalah apa?" Yujin masih gak mau nyerah buat tanya alasannya.

"Lo percaya kan sama gue, Yujin?" Tanyanya sekali lagi.

•END GAME• Hyunjin•Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang