Sering jadi bahan bully tiap ketemu. Bahan godaan sana sini. Bahan anceman juga.
Yujin memang lemah, tapi dia mencoba percaya sama kakak senior yang selalu menjaganya dan dia juga mencoba bertahan dengan lelaki yang dia sukai tapi sering melukainya...
Akhirnya setelah lama berada di Bandung menemani mamanya kerja disana, ngurus perusahaan hotel milik papanya yang baru dibuka disana.
Disinilah Yujin berdiri di depan rumahnya yang bercat putih dengan jendela besar. Ini rumahnya yang pertama di Jakarta. Yujin terlihat sangat bahagia telah pulang ke kota kelahirannya.
Yujin masuk ke rumah itu dan masuk ke kamar lamanya. Ia mengamati ruangan itu dari sudut manapun.
Tetep bersih, buku-buku juga masih tersusun rapi, gak ada debu, bonekanya masih pada tempatnya, karpet bulu, sprei kesukaannya, masi sama.
Masa iya si abang gue yang ngejaga agar tetep rapi dan bersih kamar gue, lucu banget deh abang gue satu ini, heran deh.
Saat sedang asik berjalan berputar kesana kemari, membuka lemari, membuka korden, membuka pintu kamar mandinya. Tiba tiba seseorang datang dan bilang :
"Buruan turun makan bareng sama mama papa, dah ditunggu"
"BANG MINHOO KANGEN GUE!!"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yujin berniat mau meluk abangnya tapi Minho segera ngehindar.
"Lebay lo, gue tunggu sama mama papa di bawah, cepet ganti bajunya"
Yujin menutup pintu kamarnya dan segera berganti baju. Setelah itu dia turun kebawah untuk makan malam bersama keluarganya.
Papanya menyambut ramah kedatangan Yujin di meja makan itu.
Ketika sudah duduk dikursi, Yujin mulai ngambil makanan kesukaannya. Banyak sekali yang dia makan.
"Eh Min ho, gimana papa kalo dirumah?" Tanya mamanya.
"Ya gitu ma, kayak biasanya kadang Min ho ditinggalin terus di rumah sendirian"
Yujin tertawa puas sampe-sampe dia tersedak karna makanannya.
"Uhuk-uhuk..."
Segera Min ho mengambil air putih di sampingnya, kemudian ngasih ke Yujin. Ia segera meminumnya.
"Oh iya Yujin karna kamu udah disini, kamu lanjutin sekolah kamu di sekolahnya abang kamu ya" ucap papanya.
Bukannya mereda tambah makin kesedak lagi. Kali ini bukan karna makanan, tapi karna minuman yang dia minum tadi.
Tak hanya Yujin yang kaget, abangnya juga ikutan kaget. Dia ngak tau kalau Yujin bakalan satu sekolah sama dia.
"Buset Pa, jangan disekolahku dong Pa, sekolah lain yang lebih bagus dari sekolah aku kan banyak Pa" Ucap Min ho berusaha merayu Papanya.
"Udah Papa daftarin kemarin Min ho, kan enak sama adikmu sendiri, bisa berangkat bareng, pulang bareng, kan gabikin Papa sama Mama khawatir"