"Kenapa sih lo manggil gue?" Tanya Hyunjin sambil berlari.
"J-jeno diserang" jawab Jisung juga sambil berlari.
Tiba-tiba Hyunjin memelankan langkahnya, kemudian berhenti.
"Maksud lo?"
"Aduh panjang ceritanya"
"Diserang sama sapa?"
"Itu sekolah deket panti"
"Dimana sekarang Jeno?"
"Ya makanya lo sekarang ikut gue bangsat, malah berhenti"
"Ya kenapa gak pakek mobil gue aja, gak lari gini ngabisin tenaga"
"Mobil lo dimana sekarang?"
"Disana" Hyunjin menunjuk arah belakang.
"Nah tolol kan lo masa kita balik kesana lagi? Ngabisin waktu"
"Yauda ayo lari" akhirnya mereka lanjut lari.
Jaraknya yang sedikit jauh ngebuat mereka jadi terus-terusan mengusap keringat di dahinya.
Setelah melewati lampu lalu lintas, akhirnya mereka tiba di rumah sakit.
"Loh sung, masuk rumah sakit?"
Jisung menganggukkan kepalanya, kemudian dia narik tangan Hyunjin.
"Jangan kebanyakan berhenti lo, Jeno kasian udah nunggu kita"
Jisung mencoba mengingat-ingat nama kamarnya. Setelah 5 menit muterin rumah sakit, akhirnya Jisung inget.
'Ruang anggrek 0325'
"Ini kamarnya?"
"Iya udah yuk masuk" pas mau buka pintu, Hyunjin mencegahnya.
"Lo yakin? Gak salah? Tadi lo udah 2 kali buka pintu tapi salah orang, malah lo masuk sambil nangis, gue yang malu bangsat"
"Beneran ini sumpah gue baru inget"
"Yauda lo masuk duluan"
Akhirnya Jisung buka pintu, langsung teriak dong.
"JENOOOOOO TEMAN HIDUPKU!!!"
Alhamdulillah kali ini bener kamarnya, gak salah lagi. Denger suara Jisung menggema di dalem ruangan, Jeno langsung menyembunyikan dirinya dibalik selimut putih yang tebal. Berisik.
"Jeno mai frend are u okay?" Tanya Jisung lebay.
"Aduh lo senggol tangan gue kadal!"
"Eh maaf-maaf gue gak liat"
"Makin patah nih"
"Yauda kalo patah lo pake tangan gue deh"
"Idih gajelas lo"
Hyunjin daritadi mengamati mereka sambil duduk makan jajan yang ada disebelahnya.
"Gimana ceritanya?" Tanyanya penasaran.
"Gue tuh mau nolongin cewek yang jatuh di lampu lalu lintas, dia bilang gak bisa jalan kakinya sakit, yauda gue gendong kan terus tiba-tiba ada yang mukul gue dari belakang"
"Berapa orang?"
"Awalnya satu terus temen-temennya pada dateng"
"Sapa yang mukul lo duluan?"
"Ternyata itu pacarnya anjir, dia mukulin gue karna udah goda pacarnya, padahal gue cuma bantu dia sumpah gak punya niatan apa-apa"
"Lo sih kebaikan jadi orang, pake acara gendong-gendongan" saut Jisung.
YOU ARE READING
•END GAME• Hyunjin•
FanfictionSering jadi bahan bully tiap ketemu. Bahan godaan sana sini. Bahan anceman juga. Yujin memang lemah, tapi dia mencoba percaya sama kakak senior yang selalu menjaganya dan dia juga mencoba bertahan dengan lelaki yang dia sukai tapi sering melukainya...
