Nesya memeluk Killa dengan pelukan hangat, ia bersyukur karena ia bertemu dengan anak yang kuat, anak yang hebat seperti Killa, anak yang bisa tumbuh tanpa adanya dorongan dari sang bunda di sisinya.

"Ehem ehem, peluk pelukannya udah kali, kayaknya kalian udah gak tahan banget ya mau nikah, sabar Than 6 hari lagi loh, 6 hari lagi," celetuk Erlena.

"Haha, tante apaan sih,"

"Eits eits, Jangan panggil tante lagi, tapi panggil Mama, Ma-ma, ngerti?" Fathan menganggukkan kepalanya.

"Ya udah, sekarang kalian coba baju yang untuk resepsi oke, nih," ucap Sarah sambil memberikan Nesya sebuah gaun berwarna peach kesukaannya.

💕

Hari ini adalah hari Senin, hari dimana semuanya serba ketat, dari mulai waktu ataupun kerapian, kalau tidak ada yang mengenakan atribut sekolah dengan lengkap, maka harus siap rela berjemur menghadap kearah tiang bendera di tengah teriknya matahari.

Nesya baru saja selesai sarapan, dan saat ini ia harus berjalan menuju halte yang biasa ia jumpai setiap ingin pergi sekolah, namun belum sampai depan halte, ada sebuah mobil berwarna hitam menghalanginya ketika ia ingin menyeberang jalan.

"Ish, apaan sih udah tau gue lagi buru buru," kesal Nesya.

Tin!

"Pake klakson segala lagi, mau pamer?"

Kaca mobil itu terbuka, dan apa yang Nesya lihat? Wajah tampan calon suaminya, Fathan.

"Ayo masuk! Nanti telat, tau kan kalo Jakarta itu macet,"

"Tenang aja, aku gak akan nyulik kamu kok," ucapnya lagi.

Nesya pun menuruti ucapan Fathan, yang menyuruhnya masuk.

Saat Nesya ingin memakai sealbelt nya, tiba tiba tangan Fathan sudah memakaikannya duluan, diam beberapa saat membuat wajah mereka berdua dekat, hingga suara klakson mobil dari arah belakang membuat Fathan menjauh kan dirinya dari hadapan Nesya, karena itu hanya akan membuatnya tak berdaya.

"Gimana sekolahnya lancar?" tanya Fathan dengan mata yang fokus pada pandangannya kearah depan, tapi sesekali melirik ke arah Nesya.

"Baik, semuanya lancar, tinggal tunggu UN, dan abis itu aku lulus deh,"

"Setelah lulus rencananya kamu masih mau kuliah?"

"Gak tau, aku sih kepingin banget, tapi kayaknya untuk tahun ini gak bisa, kan yang pas itu udah aku kasih tau kamu,"

Fathan menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali "Hehe aku lupa, maaf,"

"Oh iya, Killa sama siapa?"

"Ya kalo gak sama bunda, sama mbok Inem,"

"Kamu gak pernah kasihan apa sama Killa, yang gak pernah dapetin kasih sayang yang sebenarnya dari seorang ayah dan juga bunda, harusnya kamu bisa buat quality time sama Killa, satu hari aja. Aku pernah denger dari Killa, katanya kamu selalu sibuk kerja? Cobalah jadi ayah sekaligus bunda yang baik untuk Killa, aku tau ini emang sulit bagi kamu, tapi kan kamu bisa belajar pelan-pelan," jelas Nesya panjang lebar, dan tak terasa jika ia sudah sampai di depan gerbang sekolahnya.

GREATEST HUSBAND (SELESAI)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن