Sehinggalah terdengar sapaan seseorang menyeruduk masuk lewat area pendengarannya.
"Sinb-ah"
Ternyata sapaan tersebut berasal dari sepupunya sendiri iaitu Jung Eunha, dari segi lain sosok yang paling tidak mahu ia temukan detik ini.
"Sinb-shi, kenapa kau berangkat duluan. Tidak menunggu aku menjemputmu dikelas" Sinb ambigu harus berkata apa, lidahnya seolah tak tersimpul meski untuk membahas sepotong kalimat. Bahkan sekadar menatap netra Eunha saja tak mampu untuknya.
"Kau kenapa diam terus, ada sesuatu yang terjadi?" Sinb menggeleng cepat diatas pertanyaan Eunha. Tapi... sebentar, gadis itu bertanya seolah tak mengetahui apa-apa tentangnya sisa-sisa harinya. Justeru apa itu tanda jika Eunha masih belum mengetahui soal kasus yang terjadi antara dirinya dan Taehyung tadi pagi.
"Sinb!...Hwang Sinb!!"
Sinb terlonjak kaget saat Eunha tiba-tiba memekik tepat di kupingnya. Sinb kini berusah bertingkah normal seolah tak memendam apa-apa rahasia di sudut hatinta. Gadis itu juga berakting menimbulkan kembali sisi Hwang Sinb yang periang sebagaimana ditanggapi Eunha.
"Ayo pulang Eunha, aku sudah lapar" ujar Sinb manja seraya mengandeng lengan Eunha mirip anak kecil yang minta dibelikan cemilan.
"Iya...iya" sahut Eunha malas, sementara Sinb tersenyum bahagia.
Setibanya dirumah, Sinb lansung menghempaskan tubuhnya ke atas sofa berhampiran diruang utama, sementara Eunha merapikan seragam sekolahnya terlebih dulu di dalam kamar. Selesai mengganti pakaian, Eunha kembali ke dan dapat Eunha lihat Sinb yang masih bertengger mulus di atas sofa dengan posisi kaki yang diluruskan untuk menempatkan seluruh tubuhnya.
"Sinb-shi, buruan mandi dan ganti pakaianmu. Setelah itu kau bisa makan," peringat Eunha dan dibalas sebuah anggukan dari Sing.
"Eunha-ah"
"Mmm"
"Besok jam sore, apa aku bisa mengajak Taehyung main ke sini" Pertanyaan Sinb sejenak membuatkan Eunha tak berkutik. Tubuhnya memutar lalu melihat ke arah Sinb dengan tatapan samarnya.
"Untuk apa?"
"Sebenarnya tadi waktu dikelas, Saem mengerah kami mengerjakan tugas kelompok"
"Terus... kau memilih dia sebagai partnermu" Kalimat Eunha memperoleh sebuah anggukkan oleh Sinb dan berhasil membuatkan Eunha mendesah. Baru saja ia ingin menegaskan untuk tidak membiarkan pria itu menjejakkan kakinya dirumah ini, terakhir kali pria itu kemari untuk menjenguknya waktu dirinya tengah diserang demam panas.
"Tidak bisa!"
"huh?..tapi kenapa?"
"Jangan bertanya alasannya."
"Tapi Eunha, kali ini mustahak karena saem akan memungut tugasnya tepat minggu depan. Hayolah Eunha, cuman kali ini aja." Sinb terus mengekspresikan wajah imutnya dan bertingkah mirip anak kecil, berharap permintaannya terkabulkan.
Hingga pada hujungnya, Eunha hanya bisa mengeluh pasrah
"Terserahmu...Tapi pastikan dia tetap tinggal di ruang tengah. Jangan biarkan ia sembarangan berkeliling dirumah ini. Terlebih sehingga berani-beraninya masuk ke dalam kamarku, mengerti?"
"Siap!!"
-000-
Sesuai yang disepakati kedua insan itu. Selesai jam sekolah Taehyung sesegera mungkin mengganti seragam sekolahnya kepada kaos yang lebih santai. Senyumnya tak merekah dari awal ia menjejakkan kakinya ke dalam rumah, beruntung baginya lantaran bisa kembali melihat sosok Eunha dari jarak dekat seperti yang ia peroleh waktu menjenguk gadis itu disaat dia diserang demam flu.
YOU ARE READING
Error ( Taehyung & Eunha ) END
Teen FictionKim Taehyung, pria yang berpijak di atas muka bumi ini dengan segala kesalahan. Dia telah di tangkap pihak polisi akibat cobaan membunuh temannya. Jika sesuatu saat dirinya sudah bebas dari kurungan ini..apa kehidupannya akan kembali seperti sediak...
Error : Chapter 13
Start from the beginning
