aku kembali dilema akan keputusanku semalam aku tidak bisa tidur memikirkan ucapan andre
haruskah aku memilih pergi bersama andre atau bertahan disini demi memulai cinta yang baruaku terus memikirkan hal itu semalam, berharap akan menemukan jawaban bukan kebingunan seperti ini
"din dicintai itu adalah keberuntungan apalagi orang seperti favian dan andre, namun jika gue menjadi lo gue tidak akan mengorbankan rumah tangga gue karna sesuatu yang tidak jelas, walaupun andre menawarkan kebahagian yang lebih besar tapi apakah orang disekelilingnya bisa menerima kita, banyak hal yang harus dipertimbangkan din, cinta tak menjamin bahagia selamanya, dara sangat kecewa bukan hanya karna favian, namun dia merasa lo udah menyakiti banyak orang untuk satu kebahagian lo sendiri, dan dia merasa gagal mendidik lo seperti harapan orang tua lo" pesan kak elisa semalam saat dia datang dikostku terus mengiang
"adakalanya harapan hanya sebatas itu karna kita tak pernah tau kenyataan yang jalani ternyata lebih baik namun kita terlalu egois kita lupa bersyukur, aku belajar dari pengalaman tentang, aku mencampakkan yanto hanya karna terpikat pada dr. ilham dan sekarang gue sudah hancur din gue sekarang hanya bisa mengikuti takdir dan menunggu, lo tau gue kadang menertawakan diriku setiap melihat yanto dan pacarnya sekarang mereka benar-benar pasangan serasi dan lebih lagi yanto sudah melamarnya padahal dulu dia sangat terluka gue putusin" lagi-lagi ucapan kak elisa yang lain membuatku sedih, melihatnya menangis putus asa karna sampai saat ini dr. ilham belum memberi solusi yang baik selain aborsi membuatnya frustasi namun aku salut dia masih sangat kuat dan terus mempertahankan janin dalam perutnya dan aku juga tak menyangka kak yanto ternyata mantan kak lisa
ini tentangku tentang hati yang selalu gamang dan ego
kevin masih terus menelpon padahal aku ingin mengabaikan panggilannya aku sudah ijin tadi tidak mungkin aku masuk kerja dalam keadaan seperti ini
kuhembuskan napas berat dan terus manatap layar hpku yang masih tertuliskan nama kevin disana
"ya vin"
"favian hari ini berangkat kesingapura jam 10, andre juga, gue gak tau apa mereka satu pesawat apa tidak namun yang gue tau mereka berdua akan kesingapura sebentar lagi" kevin menyatakan itu tanpa basa basi membuat air mataku kembali jatuh tanganku terasa lemas tanpa sadar hape yang aku pegang terjatuh, kulirik jam sudah menunjukkan jam 8.35 sisa 1jam setengah, aku bergegas membuka lemari mengambil cardigan lalu mencepol rambutku asal dan mencuci mukaku, aku kembali meraih hapeku berlari keluar mencari taksi
dalam taksi aku terus merapalkan doa agar aku masih bisa bertemu dengannya, perjalanan kebandara biasanya memakan waktu 30 menit, namun sudah 45 menit aku masih duduk didalam taksi danterus bergerak gelisah
"mas bisa cepat ngak"
"maaf mbak, macet parah nih seperti ada kecelakaan didepan " didepan sana memang terlihat banyak orang yang menyerumi satu titik
"berapa jauh lagi pak kebandara" yah aku masih buta jalan disini
" 2kilo lagi mbak, itu sudah terlihat bangunannya" dia menunjuk kearah kiri dan benar saja bandara sudah terlihat , tanpa pikir lagi aku segera membayar biaya taksi lalu bergegas keluar, aku menerobos kemacatan jalan airmataku masih terus mengalir aku sudah terjebak dijalan selama lebih 1jam
aku memasuki bandara dan berlari menujupintu kebarangkatan, terus mencari sosoknya namun tak terlihat oleh mataku
"mas pesawat kesingapura" tanyaku pada petugas bandara
"10 menit lagi fly"
"mas plis tolong ijinkan saya masuk sebentar saja" aku memoho padanya
"maaf mbak gak bisa, penumpang sudah masuk kepesawat"
"plis 1 menit saja"
"maaf mbak gak bisa" aku mencoba menerobos masuk dipintu pemeriksaan namun dihalangi oleh beberapa petugas membuatku putus asa, aku merasakan seseorang membelai rambutku aku menoleh cepat dan senyum itu masih sama aku suka tatapannya
"aku menunggumu" andre meraihku masuk dalam pelukannya membuat tangisku kembali pecah, aku mendorong pelan tubuhnya lalu menggeleng
"maaf, ndre " aku berbalik meninggalkannya, mengucapkan maaf berkali-kali tanpa melihatnya aku juga terluka dan saat ini aku ingin menata hatiku
pendek ya
untuk part ini 3 part lagi
thanks
YOU ARE READING
PENGORBANAN HATI
RomanceMeninggalkan kampung halaman demi menghapus bayanganmu adalah hal terbaik yang aku lakukan dalam hidupku kupikir aku telah kehilangan semua namun ternyata Tuhan sangat baik dia memberiku banyak cerita baru dan aku bersyukur karna dirimu melukaiku du...