4. About the past

23 3 0
                                    

•Budayakan vote and komen setelah membaca•

"Omongannya sih masuk lewat kuping,
Tapi bikin sakitnya sampe ke hati"

~*~*~*~*~

"Terus gimana Adira, Key?" tanya Keinan yang sekarang berdiri diambang pintu kelasnya Adira. Dia baru sempat menanyakan soal ini saat ishoma, karena urusan OSIS yang sangat sibuk.

"Ck." Kayla berdecik sambil berkacak pinggang.

"Kenapa Key?"

"Hmm nggak ada apa-apa sih, dia cuma bilang jangan ganggu dia dulu sekarang." Keinan pun menyongok ke dalam kelas, untuk melihat Adira yang sekarang sedang terpaku dengan bukunya.

"Tapi lo udah tanyain kenapa dia bersikap kayak gitu ke gue?"

"Belom sih, biarin deh biar dia tenang dulu."

"Ya udah kalo emang maonya dia gitu." Keinan pun hanya bisa menghela napasnya berat, dan lebih memilih untuk melangkahkan kakinya pergi dari sini. Tapi tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh Kayla.

"Oh ya Nan, gue curiga deh." sambil masih memegang tangan Keinan.

"Curiga apaan?" tanyanya penasaran dengan sebelah alisnya terangkat.

"Kayaknya ini semua ada hubungannya deh sama temen lo itu." jawab Kayla dengan nada suara yang sedikit dia kecilkan.

"Temen gue? Siapa?" menaikkan sebelah alisnya.

"Ya si es batu lah! Siapa lagi emang temen lo?!"

"Ya nggak usah ngegas dong." omel Keinan kesal sambil menutup telinganya dengan sebelah tangannya,, karena Kayla yang tiba-tiba berubah jadi kencang. "Lagian kok lo bisa mikir gitu?"

"Emang lo nggak tau? Kalo tadi pagi tuh mereka berdua dihukum bersihin kamar mandi gara-gara telat pas jam pertama?" Keinan pun dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Terus apa hubungannya?"

"Jadi tadi tuh pas gue sama dia ngobrol, gue liat rok sama sepatu sama rok dia basah, lo liat juga kan kalo mata dia sembab kayak abis nangis seharian?"

"Ya gue juga tau kalo soal matanya yang sembab mah."

"Pas gue tanya kenapa sepatu sama rok dia bisa basah, dia cuma bilang gara-gara ketumpahan air bekas bersihin kamar mandi." lanjot cerocos Kayla menjelaskan.

"Ya udah kan dia udah bilang, kenapa lo malah nyalahin temen gue?"

"Gue nggak maksud buat nyalahin temen lo, tapi gue rasa sih ada yang dia tutupin aja gitu."

"Serah lo deh, udahlah gue mao balik ke kelas." melepaskan genggaman tangan Kayla yang dari tadi masih nyangkut di tangannya.

"Woy Keinan gue belom selesai ngomong!" teriak Kayla yang masih kesal dengan Keinan dan sekaligus bingung dengan Adira. Sedangkan yang dipanggil hanya mengangkat kedua jarinya ke atas sambil terus berjalan.

~*~*~*~

Hari ini ternyata masih sama sialnya untuknya. Tidak ada kejadian yang baik selama beberapa hari ini dia pindah ke sini.
Moodnya ancur seketika gara-gara perkataan cowok yang menurutnya, mungkin Tuhan lupa naro hati di tubuh cowok itu saat dia menciptakan nya. Rasanya sekarang dia ingin sekali mampir sekedar membeli es krim di cafe kemarin. Untuk mengembalikan moodnya lagi. Tapi masa iya dia ke cafe dengan sepatu dan rok yang basah dan kotor begini? Sudahlah sepertinya setelah di pikir-pikir lebih baik dia di rumah saja saat sudah sampai, mencuci sepatunya, kemudian tiduran di kasur sambil mendengarkan musik dengan earphone nya. Sementara itu dia tidak tahu apa yang terjadi kepada Keinan di sekolahnya sekarang.

AdinataМесто, где живут истории. Откройте их для себя