Key fokus pada Aldo yang sedang bermain gadget nya. Key sendiri bingung pada ALF, bisa-bisanya mereka sahabatan dengan makhluk berjiwa dingin seperti Aldo. Yang ketika, ketiga temannya asik mengobrol Aldo malah bermain gadget tanpa memperdulikan mereka.

"Akhem..." Key berdehem membuat beberapa most wanteds SMA Graha ini menatapnya.

Okey, mungkin Key memang seorang player. Bahkan Key dapat dengan mudah dekat dengan cowok tanpa dia melakukan apa-apa. Tapi, menghadapi Aldo? Jujur Key belum pernah. Walaupun mereka satu kelas hampir dua tahun ini, menghadapi Aldo adalah hal yang lebih dari sekedar melakukan apa-apa.

Key kembali menengok ke arah sahabatnya. Mereka semua memberi dukungan untuk Key agar tetap maju menghadapi Aldo.

ALF menatap Key penuh tanda tanya tanpa suara.

"Em.. Gue mau diskusi soal tugas kelompok biologi sama Aldo," jawab Key mengerti tatapan ALF-terkecuali Aldo yang masih setia dengan gadget nya itu-dengan sedikit gugup.

Mengerti maksud Key, ketiganya bermigrasi ke meja guru.

"Semoga berjaya!" Aldit menepuk bahu Key memberi semangat dengan menirukan gaya Jarjit di kartun Upin Ipin. Mereka tau, mengambil perhatian seorang Aldo adalah hal yang sulit. Key menanggapinya dengan senyuman kecil.

Tenggorokan Key rasanya sangat kering sekarang. Key tidak tahu mengapa untuk bicara pada Aldo rasanya sangat takut dan segusar ini.

"Hey Aldo, ganggu nggak?" sapa Key basa basi. Aldo masih saja tidak menyadari keberadaan Key.

"Aldo, denger nggak sih?" Key mencoba untuk tidak berkata kasar sekarang ini.

"Aldo!"

"Do!"

"Aldo, gue lagi bicara lho!!!" teriak Key. Mungkin tindakannya sudah kelewat gila dengan membangunkan beruang kutub dengan cara seperti ini. Key sendiri terkejut mengapa dia bisa seberani ini sekarang.

Detik itu juga Aldo menatap Key dengan sangat dingin hingga terasa ke sekujur tubuh Key. Dan ketika itu juga Aldo baru menyadari bahwa para sahabatnya sudah pergi entah kemana.

Aldo menatap Key dengan tanda tanya di atas kepalanya. Key sendiri mencoba menetralkan dirinya yang tadinya tegang.

"Ki-kita mau kerjain tugas biologi kapan?" tanya Key sedikit terbata diawal.

Aldo memberi isyarat pada Key untuk duduk di bangku depannya. Key hanya menurut saja.

"Mau lo kapan? Di mana?" Aldo balik bertanya pada Key yang membuat para sahabat Key dan ALF saling pandang.

"Em, ter-"

"Nggak boleh terserah," potong Aldo.

"Kalau gitu sore ini aja di rumah gue."

"Sekarang aja di perpustakaan mumpung jamkos," Aldo langsung berdiri sambil membawa laptop. Membuat Key membeo tidak percaya. Aldo langsung saja berjalan keluar kelas.

"Gila kali ya? Dulu emaknya ngidam apa sih? Seenaknya aja, tadi minta pendapat sekarang buat keputusan sepihak!" gerutu Key yang kemudian pasrah mengikuti Aldo.

Because, tidak semua hal itu mudah dipercaya.



Mohon maaf, autor sedang berputar❄
Niatnya mau up tadi malam, tapi karena terkendala suatu hal jadilah pagi ini 😊
Oh iya, buat nebus keterlambatan yang sudah aku niatkan seminggu sekali update aku punya hadiah.


Di bawah ini👇





































Bawah lagi👇























Lagi lagi👇


































Huh mana sih?😂



























Bukan itu

































Bawah sini nih👇








Tada😱

Huhuu gimana visual nya?😘
Ada yang kenal?


Jangan lupa vote nya ya😙
See you next part...
Save 28 April 2019

The MemoryWhere stories live. Discover now