cerita kita - bagian 14

Start from the beginning
                                    

"Hehe iya nggak kenapa-napa deh, yang penting ketemu disana nanti, eh iya ini jalan ke depannya bareng ya!" ucap Nara.

Nara melirik Aileen, dia jadi ingat kata Adnan, kalau dia ingin dekat dengan Darren dia juga harus dekat dengan Aileen selaku sahabat baik Darren.

"Eh iyaa Ai, lo kenapa nggak ikut dance aja? body lo bagus tau, goals!" seru Nara.

"Nggak boleh," sahut Darren tepat satu detik sebelum Aileen membuka mulut.

"Hehe iyaa, nggak boleh tuh sama Darren. Kata Darren kalo nanti gue ikut dance, cowok-cowok jadi ngelirik gue," sahut Aileen, Darren dalam hati tersenyum rasa senang saat tahu Aileen menurut padanya kembali terasa.

Nara terdiam beberapa detik, sebenarnya sedekat apa mereka berdua? jika sudah sampai seperti ini, apakah mereka berdua benar-benar hanya sebatas sahabat baik?

"Ohh hehe, nurut ya lo."

Aileen menatap Nara. "Nurut dong kan gue sayang sama Darren, lagian yang Darren omongin itu bener, daripada gue joget-joget nggak jelas gitu hehe." Sahut Aileen yang rasa kesalnya mulai bermunculan.

Nara hanya tersenyum miring, Darren mengusap kepala Aileen.

"Udah sampe depan nih, gue sama Darren duluan ya," ucap Aileen.

"Iyaa, bye Ar,—Aileen." sahut Nara.

Darren merangkul Aileen lalu berjalan menuju pelataran parkir.

Nara menatap mereka berdua "Liat aja, nanti yang Darren rangkul bukan lo lagi Ai. Tapi gue," ucapnya lalu memutar bola mata.

××××

"Sanaan," ucap Darren seraya menepuk lengan Aileen, meminta Aileen agar bergeser sedikit.

Aileen yang sedang menonton kartun kesukaannya menoleh. "Duduk aja si Ar, itu masih muat ih jangan berisik!" sahutnya lalu kembali menatap televisi.

Darren berkacak pinggang, dia menaruh ponselnya ke atas meja, lalu bergerak untuk mengangkat Aileen. "Aaaa Darren!" Darren mendaratkan Aileen diujung sofa.

Aileen menepuk lengan Darren. "Ck! rese lo! gue kaget oon!"

"Hahah lagian nggak mau geser, lo kira badan gue cuma sejengkal?" sahut Darren lalu duduk disamping Aileen, kemudian menyandarkan punggungnya.

Aileen melirik Darren sesekali. Hingga tiba-tiba ponsel Darren yang ada di atas meja berbunyi. Lalu sebuah notifikasi muncul di layar.

Darren kembali duduk tegak, dia meraih ponselnya.

Naramatasyanima
Darren! lagi ngapain? udah makan? izinkan dm gue dong, abis itu bales. Kan kita udah saling kenallll

Darren kembali mematikan layar ponselnya, menaruhnya ke atas meja, lalu kembali menyandarkan punggungnya.

"Cie, dapet direct message dari siapa tuh," ucap Aileen, lalu menaik turunkan alisnya.

Darren menoleh. "Nara."

Aileen terdiam. Wajah jahilnya berubah jadi serius.

"Dia kirim pesan apa?"

"Baca aja sendiri,"

"Boleh?"

"Yaelah alien lo sahabatan sama gue sejak kapan si?"

"Hahah! iya-iya," Aileen kemudian meraih ponsel Darren, menekan tombol kunci lalu layar ponsel menyala, Aileen membaca pesan yang baru saja dikirim Nara.

Cerita KitaWhere stories live. Discover now