"Gausa peduliin gue!"
"Sayang banget gue gak bawa hp jadi gabis ngefoto muka lo, sumpah kalo lo liat pasti bakal ikutan ketawa"
Siyeon hanya memandangi lelaki yang dihadapannya ini dengan air matanya yang tak sadar sudah menumpuk di kolopak matanya.
"Siyeon gu—"
"Gue tau lo mau ke Yujin kan? Ngapain lo berhenti disini? Sana lanjutin!"
"Gak jadi, nemenin lo aja disini, lo tau kan gue gasuka liat cewek nangis"
"Apasih peduli lo hah? Gue udah bilang Jeno, gausa peduliin gue, gausa lo mera—" ucapannya terhenti karna lelaki itu tiba-tiba memeluknya dengan tangan satunya yang masih terbebas dari kain yang menggendong tangan kanannya.
Air mata yang tadinya menumpuk akhirnya pecah dan semakin menjadi tangisannya.
"Lo temen gue dari kecil jelas gue peduli lag sama lo Yeon, inget masih ada gue disini, jangan pernah anggep lo sendirian didunia ini"
Iya mereka udah sahabatan lama dari kecil bahkan rumah mereka sebelahan dan SMA ini mereka satu sekolah.
Tapi Siyeon memintanya agar pura-pura tidak mengenalnya, karna dia tak ingin digossipkan dekat dengan Jeno teman pacarnya dulu, eh maksudnya mantan.
•**•
Setelah dua hari dirawat dirumah sakit, akhirnya kini Yujin bisa kembali kerumahnya.
Minho menyuruhnya agar lebih lama beristirahat dirumah, tapi Yujin menolaknya. Dia ingin sekali melihat abangnya itu bertanding hari ini.
Tentang kejadian kemarin Minho tau, saat mendengar kabar itu dari Hyunjin tentunya dia segera bergegas ke rumah sakit.
"Ngapain pake seragam?" Tanya Minho sambil menyeduh teh hangat di meja makan.
"Mau sekolah lah, penasaran aku tu seberapa jagonya sih abang gue kalo main bola"
"Gak dirumah!"
"Ck, aku mau sekolah!"
"Cuma liat pertadingan kelas gue habis itu pulang"
Yujin berteriak kegirangan dan segera mengambil ranselnya. Kemudian dia segera kedepan rumahnya untuk berangkat, tapi...
"Makan dulu!"
•**•
"YUJIINNN" teriak Minju dari atas tribun, segera Yujin menyusulnya.
"Kangen banget gue sama lo parah :(" begitu Yujin sudah duduk disebelahnya, Minju memeluknya dengan erat.
"Eh lo gapapa kan? udah baikan hm?"
"Udah hampir aja gue tadi gadibolehin masuk sekolah"
"Ya yang bener lo dirumah sekarang bego" Minju mencubit pipinya gemas.
"Priiiitttt......" suara peluit yang dibunyikan oleh wasit terdengar sangat keras.
Pertandingan antara kelas 12 Mipa 6 dan 7 dimulai!
"Pacar lo mana?" Tanya Minju menganggu kefokusan Yujin melihat abangnya sedang bermain.
"Oh itu, Hyunjin siniii!"
Hyunjin berlari menghampirinya dan duduk disebelahnya Yujin.
"Udah baikan?" Tanyanya berbisik ditelinga Yujin.
"Oh udah kok, Jeno gimana? Udah baikan juga?"
Mendengar Yujin menyebut nama Jeno ngebuat Minju jadi bertanya-tanya.
"Jeno kenapa?"
"Itu habis teng-"
"Habis jatuh dari sepeda" selat Yujin tiba-tiba malah ngebuat Minju jadi penasaran.
"Perasaan dia gak suka naik sepeda"
"Oh itu sepeda motor temennya, dia pengen nyoba naik motor hehe"
Terpaksa Yujin berbohong kali ini, karna jelas minju akan panik kalo ternyata Jeno habis diserang. Dia ngak mau membuat temennya itu jadi megkhawatirkan mantannya.
"Ohh gitu"
Ternyata memang abangnya Minho jago bermain bola, baru saja dia berhasil memasukkan bola ke lawan.
Juyeon juga tak kalah jago, lihat dia bermain dengan hebatnya sampai membuat para penonton jadi meneriakkan namanya.
"Itu yang nomer 09 itu siapa? Kok ganteng?" Tanya Minju sambil senyam-senyum sendiri.
"Abang gue"
"Ohh....."
"H-HAH?!"
•**•
Tumben banget aku uploud cepet hehe. Jangan lupa selalu votemment yaa!!
Have fun semuaa
YOU ARE READING
•END GAME• Hyunjin•
FanfictionSering jadi bahan bully tiap ketemu. Bahan godaan sana sini. Bahan anceman juga. Yujin memang lemah, tapi dia mencoba percaya sama kakak senior yang selalu menjaganya dan dia juga mencoba bertahan dengan lelaki yang dia sukai tapi sering melukainya...
